12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dalam Dua Bahasa

IDK Raka KusumabyIDK Raka Kusuma
February 5, 2020
inEsai
Dalam Dua Bahasa

Foto-foto: Ist

45
SHARES

Dalam sastra Sunda modern, Godi Suwarna, Acep Zamzam Noer dan Soni Farid Maulana adalah contoh sastrawan yang menulis dalam bahasa Sunda dan Indonesia. Hal serupa dalam sastra Jawa modern dilakukan oleh almarhum Suparto Brata juga dilakukan oleh Iman Budi Santosa. Jamal T Suryanata melakukan hal yang sama dalam sastra Banjar. Sedangkan sastrawan Bali yang menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia: Ketut Suwidia, Nyoman Manda, Djelantik Santha, Nyoman Tusthi Eddy, I Gusti Putu Bawa Samar Gantang, IBW Widiasa Keniten, Made Sugianto, Tudek Amatra, Komang Adnyana, Mas Ruscita Dewi, Putu Supartika, Ketut Aryawan Kenceng, Ida Bagus Gede Parwita.

Semua sastrawan di atas, dengan tegas bisa dikatakan: menulis dalam dua bahasa. Dua bahasa yang berbeda. Berbeda dalam menuliskan, berbeda pola kalimatnya, berbeda struktur kebahasaannya. Berbeda makna yang diisyaratkan. Walau dituliskan dengan huruf latin. Begitu pula, berbeda artinya. Baik arti konotatif, maupun arti denotative.

Disadari atau tidak, sastrawan yang menulis dalam dua bahasa telah melakukan aktivitas migrasi bahasa. Aktivitas perpindahan bahasa bukan semata dalam dalam kegiatan kebahasaan saja. Tetapi juga dalam kegiatan kreatif yang menjadikan bahasa sebagai karya sastra. Apakah puisi, cerpen, novelette, novel, esai atau kolom yang berkaitan dengan sastra. Dalam makna lain, bisa dikatakan aktivitas perpindahan bahasa ini, juga merupakan kegiatan olah bahasa. Olah bahasa yang menuntut laku kreatif yang intens. Yang bersungguh-sungguh. Jadi, bukan kegiatan perpindahan bahasa yang apa adanya atau sekadarnya.

Aktivitas migrasi bahasa ini, dalam arti luas menunjukkan: manusia ternyata mampu ada di dalam lebih dari satu bahasa. Dan mampu mengolah bahasa yang lebih dari satu tersebut menjadi sebuah wujud. Wujud yang merupakan bagian dari karya sastra. Anehnya, yang melakukan aktivitas bilingual ini, tidak mengalami keterbelahan jiwa. Walaupun aktivitas migrasi bahasa ini membelah pola pikir manusia yang melakukan. Sastrawan dalam hal ini.

Laku ini, sekaligus pula memberi gambaran: manusia ternyata memiliki kekuatan yang dahsyat. Dalam kondisi pola pikir yang berbeda, kondisi kejiwaannya tidak terbelah.

Dilihat dari sisi lain, bisa jadi, penyebab hal di atas, dilakukan dalam waktu yang berbeda. Dengan kata lain bisa disebutkan, aktivitas dua bahasa ini, aktivitas dalam momen yang berbeda. Perbedaan waktu dan perbedaan momen, jelas menyebabkan kondisi kejiwaan yang berbeda. Jelas pula, menyebabkan manusia, sastrawan dalam hal ini, secara otomatis menetapkan diri: apakah ia berada di radius bahasa lokal atau bahasa nasional. Secara otomatis juga menyiapkan diri memasuki peran sebagai sosok lokal dan sosok nasional.

Yang ditulis barusan, bisakah diberi tafsiran, bahwa manusia adalah makhluk peran yang secara otomatis sebagai pelaku dan sutradara? Sangat bisa. Mengingat, yang menetapkan peran bagi dirinya  manusia itu sendiri. Peran sesuai yang diinginkan. Diinginkan secara otomatis, sesuai dengan panggilan hatinya. Sekaligus, sesuai dengan apa yang ingin diperankan dalam peristiwa menulis dalam dua bahasa ini.

Karena otomatis terjadi, penyutradaraan yang dilakukan dalam hal menulis dalam dua bahasa ini, penyutradaraan tanpa pengarahan. Sebab, begitu memasuki peran menulis dalam salah satu dari dua lakon tersebut. Dengan sendirinya peran dilakoni. Dengan sendirinya pula penyutradaraan terjadi. Seperti dikatakan penyutradaraan yang terjadi penyutradaraan tanpa pengarahan. Karena rasa sadar peran langsung menyulut untuk memainkan peran. Peran mana, sebelum dimainkan, distimulus oleh rasa sadar bahasa. Rasa sadar bahasa, yang otomatis menjadi pegangan untuk bermain di dalam pentas.

Memerankan pelaku bilingual ini tidak memerlukan panggung luas. panggung luas untuk pentas. Tidak juga membutuhkan property yang banyak. Sebab, pentas ini, bukan pentas teater kolosal. Tetapi pentas mono aktor tanpa kata-kata yang diucapkan. Tanpa menghendaki tempat pentas yang luas.

Pentas mono aktor ini, juga tidak memerlukan property panggung. Karena itu memang tidak memang tidak memerlukan. Property yang diperlukan adalah: kursi, meja, pena dan buku. Atau, laptop, meja dan kursi. Pindah tempat atau perpindahan acting tidak diperlukan skenario tidak diperlukan, karena skenario ada dalam pelaku, Sastrawan yang menulis dalam dua bahasa, dalam hal ini.

Ekspresi yang matang dan mantap pun tidak diperlukan. Cukup ekspresi seadanya. Cukup ekspresi apa adanya. Ending drama ada. Tetapi klimaks dan anti klimaks tidak ada.

Walaupun mono aktor, secara langsung sastrawan yang menulis dalam dua bahasa memainkan tiga peran. Peran pertama sebagai sosok pelaku pertahanan bahasa. Kedua sebagai pelaku pengembang bahasa. Ke tiga sebagai pelaku pelestari bahasa.

Disebut sebagai sosok pelaku pertahanan bahasa, sastrawan yang menulis dalam dua bahasa, selain mempertahankan bahasa nasional juga mempertahankan bahasa ibunya dengan laku kreatif: mencipta karya sastra. Disebut sebagai pelaku pengembang bahasa, sastrawan yang saat menulis dalam bahasa ibunya ikut mengembangkan keberadaan bahasa tempat dia dilahirkan melalui karya sastra yang terbit dan tersebar. Sebagai pelestari bahasa, sastrawan bilingual yang menjalankan peran menulis bahasa ibu, melakukan pelestarian bahasa tempat dia dilahirkan. Bukan pelestarian saat ini saja. Melainkan sampai kelak kemudian hari. [T]

Amlapura, 2018

Tags: sastrasastra bali modernsastra daerahsastra jawasastra sunda
Previous Post

Study for Live, or Live for Study?

Next Post

Tergerusnya Kesakralan Bali

IDK Raka Kusuma

IDK Raka Kusuma

Lahir di Klungkung, 21 November 1957. Menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia

Next Post
Tergerusnya Kesakralan Bali

Tergerusnya Kesakralan Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co