28 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Foto-foto: Ist

Foto-foto: Ist

Dalam Dua Bahasa

IDK Raka Kusuma by IDK Raka Kusuma
February 5, 2020
in Esai
45
SHARES

Dalam sastra Sunda modern, Godi Suwarna, Acep Zamzam Noer dan Soni Farid Maulana adalah contoh sastrawan yang menulis dalam bahasa Sunda dan Indonesia. Hal serupa dalam sastra Jawa modern dilakukan oleh almarhum Suparto Brata juga dilakukan oleh Iman Budi Santosa. Jamal T Suryanata melakukan hal yang sama dalam sastra Banjar. Sedangkan sastrawan Bali yang menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia: Ketut Suwidia, Nyoman Manda, Djelantik Santha, Nyoman Tusthi Eddy, I Gusti Putu Bawa Samar Gantang, IBW Widiasa Keniten, Made Sugianto, Tudek Amatra, Komang Adnyana, Mas Ruscita Dewi, Putu Supartika, Ketut Aryawan Kenceng, Ida Bagus Gede Parwita.

Semua sastrawan di atas, dengan tegas bisa dikatakan: menulis dalam dua bahasa. Dua bahasa yang berbeda. Berbeda dalam menuliskan, berbeda pola kalimatnya, berbeda struktur kebahasaannya. Berbeda makna yang diisyaratkan. Walau dituliskan dengan huruf latin. Begitu pula, berbeda artinya. Baik arti konotatif, maupun arti denotative.

Disadari atau tidak, sastrawan yang menulis dalam dua bahasa telah melakukan aktivitas migrasi bahasa. Aktivitas perpindahan bahasa bukan semata dalam dalam kegiatan kebahasaan saja. Tetapi juga dalam kegiatan kreatif yang menjadikan bahasa sebagai karya sastra. Apakah puisi, cerpen, novelette, novel, esai atau kolom yang berkaitan dengan sastra. Dalam makna lain, bisa dikatakan aktivitas perpindahan bahasa ini, juga merupakan kegiatan olah bahasa. Olah bahasa yang menuntut laku kreatif yang intens. Yang bersungguh-sungguh. Jadi, bukan kegiatan perpindahan bahasa yang apa adanya atau sekadarnya.

Aktivitas migrasi bahasa ini, dalam arti luas menunjukkan: manusia ternyata mampu ada di dalam lebih dari satu bahasa. Dan mampu mengolah bahasa yang lebih dari satu tersebut menjadi sebuah wujud. Wujud yang merupakan bagian dari karya sastra. Anehnya, yang melakukan aktivitas bilingual ini, tidak mengalami keterbelahan jiwa. Walaupun aktivitas migrasi bahasa ini membelah pola pikir manusia yang melakukan. Sastrawan dalam hal ini.

Laku ini, sekaligus pula memberi gambaran: manusia ternyata memiliki kekuatan yang dahsyat. Dalam kondisi pola pikir yang berbeda, kondisi kejiwaannya tidak terbelah.

Dilihat dari sisi lain, bisa jadi, penyebab hal di atas, dilakukan dalam waktu yang berbeda. Dengan kata lain bisa disebutkan, aktivitas dua bahasa ini, aktivitas dalam momen yang berbeda. Perbedaan waktu dan perbedaan momen, jelas menyebabkan kondisi kejiwaan yang berbeda. Jelas pula, menyebabkan manusia, sastrawan dalam hal ini, secara otomatis menetapkan diri: apakah ia berada di radius bahasa lokal atau bahasa nasional. Secara otomatis juga menyiapkan diri memasuki peran sebagai sosok lokal dan sosok nasional.

Yang ditulis barusan, bisakah diberi tafsiran, bahwa manusia adalah makhluk peran yang secara otomatis sebagai pelaku dan sutradara? Sangat bisa. Mengingat, yang menetapkan peran bagi dirinya  manusia itu sendiri. Peran sesuai yang diinginkan. Diinginkan secara otomatis, sesuai dengan panggilan hatinya. Sekaligus, sesuai dengan apa yang ingin diperankan dalam peristiwa menulis dalam dua bahasa ini.

Karena otomatis terjadi, penyutradaraan yang dilakukan dalam hal menulis dalam dua bahasa ini, penyutradaraan tanpa pengarahan. Sebab, begitu memasuki peran menulis dalam salah satu dari dua lakon tersebut. Dengan sendirinya peran dilakoni. Dengan sendirinya pula penyutradaraan terjadi. Seperti dikatakan penyutradaraan yang terjadi penyutradaraan tanpa pengarahan. Karena rasa sadar peran langsung menyulut untuk memainkan peran. Peran mana, sebelum dimainkan, distimulus oleh rasa sadar bahasa. Rasa sadar bahasa, yang otomatis menjadi pegangan untuk bermain di dalam pentas.

Memerankan pelaku bilingual ini tidak memerlukan panggung luas. panggung luas untuk pentas. Tidak juga membutuhkan property yang banyak. Sebab, pentas ini, bukan pentas teater kolosal. Tetapi pentas mono aktor tanpa kata-kata yang diucapkan. Tanpa menghendaki tempat pentas yang luas.

Pentas mono aktor ini, juga tidak memerlukan property panggung. Karena itu memang tidak memang tidak memerlukan. Property yang diperlukan adalah: kursi, meja, pena dan buku. Atau, laptop, meja dan kursi. Pindah tempat atau perpindahan acting tidak diperlukan skenario tidak diperlukan, karena skenario ada dalam pelaku, Sastrawan yang menulis dalam dua bahasa, dalam hal ini.

Ekspresi yang matang dan mantap pun tidak diperlukan. Cukup ekspresi seadanya. Cukup ekspresi apa adanya. Ending drama ada. Tetapi klimaks dan anti klimaks tidak ada.

Walaupun mono aktor, secara langsung sastrawan yang menulis dalam dua bahasa memainkan tiga peran. Peran pertama sebagai sosok pelaku pertahanan bahasa. Kedua sebagai pelaku pengembang bahasa. Ke tiga sebagai pelaku pelestari bahasa.

Disebut sebagai sosok pelaku pertahanan bahasa, sastrawan yang menulis dalam dua bahasa, selain mempertahankan bahasa nasional juga mempertahankan bahasa ibunya dengan laku kreatif: mencipta karya sastra. Disebut sebagai pelaku pengembang bahasa, sastrawan yang saat menulis dalam bahasa ibunya ikut mengembangkan keberadaan bahasa tempat dia dilahirkan melalui karya sastra yang terbit dan tersebar. Sebagai pelestari bahasa, sastrawan bilingual yang menjalankan peran menulis bahasa ibu, melakukan pelestarian bahasa tempat dia dilahirkan. Bukan pelestarian saat ini saja. Melainkan sampai kelak kemudian hari. [T]

Amlapura, 2018

Tags: sastrasastra bali modernsastra daerahsastra jawasastra sunda
IDK Raka Kusuma

IDK Raka Kusuma

Lahir di Klungkung, 21 November 1957. Menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Sebuah lukisan yang dipamerjan di Undiksha (Foto: Mursal Buyung)
Puisi

Puisi-puisi Rai Sri Artini # Seluas Kesunyian Malam Tanpa Bintang

SEPOTONG SENJA DI  RUMAH ITU Sepotong senja dari tubuhmu Memanggil-manggil di ambang riuh Aku tertatih-tatih oleh rindu Melarung kenangan Sekian ...

July 13, 2019
Foto Sugi Lanus
Esai

Nava-Sāgarāvarteṣu, Sembilan Teluk Mengitari Bali – Catatan Harian Sugi Lanus

Simpul awal peradaban Bali dan parameter kerusakan Bali bisa dilihat di sembilan teluk yang mengitari Bali. Sembilan teluk yang istimewa ...

November 14, 2019
Pementasan Puisi-Musik dari Tan Lioe Ie
Esai

“Puisi-Musik”, – Misi Agar Puisi Menjangkau Publik yang Lebih Luas.

PADA dasarnya sebuah ideal punya potensi berubah. Apa yang ideal pada suatu ruang, waktu, tertentu potensial bergeser pada ruang dan ...

July 5, 2019
Khas

Pelajaran Kecil dari Perang Pandan di Tenganan Pegringsingan Festival 2019

Sebagai orang yang lahir dan besar di Singaraja, saya senang karena pada Rabu, 26 Juni 2019, saya bisa menyaksikan langsung ...

June 27, 2019
Kadek Santi Rahayu
Esai

Perempuan dan Perubahan Zaman

Penulis: Kadek Santi Rahayu ________ Saat saya masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), ada salah satu tetangga bertanya, “Tamat ...

January 10, 2021

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Moch Satrio Welang dalam sebuah sesi pemotretan
Kilas

31 Seniman Lintas Generasi Baca Puisi dalam Video Garapan Teater Sastra Welang

by tatkala
January 27, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Puji Retno Hardiningtyas saat menyampaikan ringkasan disertasi dalam ujian terbuka (promosi doktor) di Universitas Udayana, Selasa, 26 Januari 2021.
Opini

Antara Keindahan dan Kehancuran | Wacana Lingkungan Alam dalam Puisi Indonesia Modern Karya Penyair di Bali Periode 1970-an Hingga 2010-an

by Puji Retno Hardiningtyas
January 28, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1363) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (312) Kiat (19) Kilas (193) Opini (472) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (330)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In