24 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Nadiem Makarim Menempuh Ujian Nasional

Yoga Permana by Yoga Permana
January 18, 2020
in Esai
35
SHARES

Setelah menyimak orasi ilmiah dosen saya saat kuliah dulu, saya menyimpulkan ada masalah dengan pendidikan kita. Meskipun dengan anggaran yang besar, pendidikan kita sepertinya stagnan. Bahkan setelah diperkenalkannya konsep revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0, pendidikan kita masih lemes sepertinya.

Saya pun bingung, konsep revolusi ini rasanya hanya diperkenalkan sebagai konsep dalam seminar dan lokakarya. Menyiapkan Pendidikan Era Revolusi 4.0, begitu kira-kira judulnya. Entah ngerti atau tidak, yang penting dapat nasi kotak.  Hehehe…

Yang menarik dalam pendidikan saat ini adalah penunjukan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan. Seorang yang dikenal karena unicorn yang dia kembangkan menjadi revolusi banyak hal dalam aspek kehidupan manusia. Saya jadi teringat bahwa dulu Presiden pernah menunjuk orang yang saya kira sangat visioner terhadap pendidikan kita. Semua orang berharap besar padanya. Eh, malah dipecat.

Penunjukan Nadiem oleh Presiden menurut saya adalah sebuah perjudian dengan nilai taruhan yang besar. Mungkin saja Presiden ingin pendidikan Indonesia dapat menciptakan orang-orang seperti Nadiem. Nadiem adalah orang yang menghabiskan waktu belajarnya di luar negeri. Ia pernah kuliah d Brown University, dan Harvard Bussiness School. Lingkungan belajar yang tak mempersiapkannya menjadi PNS, atau jadi pegawai kontrak pemerintahan. Atau hanya sekedar bersiap untuk bekerja di dunia industri. Lingkungan belajar yang menyiapkan ia lebih dari pada apa yang banyak orang Indonesia cita-citakan.

Sebagai orang kreatif, Nadiem harus membuka ruang-ruang kreatif dalam pendidikan kita. Ruang-ruang untuk explorasi atas kreatifitas siswa yang dasarnya adalah minat dan bakat siswa. Siswa yang bakatnya bermain bola, biarlah bermain bola. Siapa tau nanti bisa main di Real Madrid. Klub bola yang sangat saya idamkan.

Berhentilah membangun tembok besar untuk ruang-ruang kreatifitas ini.

Tentu tidak mudah mengakomodasi kreatiftas yang sangat bermacam. Tapi setidaknya ada sistem yang mulai dibangun. Ada ruang dalam kurikulum untuk ini. Setidaknya sekolah menjadi wadah agar siswa mampu mengembangkan potensi terbaik dalam dirinya. Saya juga menyarakan agar full day school ini dihapus saja. Saya sadar bahwa kehidupan sekolah tak mulu-mulu tentang belajar matematika, kimia, fisika, yang pada akhirnya berakhir sampai ujian nasional saja.  

Kita semua banyak yang berharap pada Nadiem. Ia muda, sukses, terkenal, pintar, lulusan luar negeri. Sama seperti menteri yang dulu pernah saya kagumi (kini tak lagi), yang kemudian diberhentikan. Tapi apakah Nadiem akan bernasib sama? Apakah dia akan lulus atau dipecat juga pada akhirnya? Jika ia mewacanakan menghapus ujian nasional, maka Nadiem sendiri saat ini ibarat menempuh ujian nasional untuk kemajuan pendidikan nasional.

Kita tunggu saja. Lebih-lebih pendidikan kita ini akan berevolusi ke arah yang lebih baik. Atau ini hanya sekedar perjudian biasa yang mempertatuhkan pendidikan kita? Selagi kita berenung, saya lanjutkan dulu menjawab soal simulasi test soal CPNS untuk tahun ini. [T]

Tags: Nadiem MakarimPendidikanujian nasional
Yoga Permana

Yoga Permana

Mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Inggris, Undiksha, Singaraja. Suka menonton bola, suka musik, teater dan sastra. Bergabung dengan Komunitas Mahima dengan konsentrasi musikalisasi puisi dan teater. Kini mulai belajar menulis.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Sufyan Miftahol Arifin Nur, berjualan nasi jinggo dengan pakaian mirip paspampres
Khas

“Paspampres” Jualan Nasi Jinggo? Tak Apa, Siapa Tau Pembelinya Paspampres Beneran

Masa pandemi ini sungguh merupakan masa yang sulit. Semuanya terdampak. Walau masih ada beberapa toko atau warung yang masih membuka ...

July 1, 2020
Acara

Lentera Batukaru, Novel Karya Putu Setia Diluncurkan di Bentara Budaya Bali

Putu Setia, yang kini menyandang nama pendeta Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, baru saja merilis buku terkininya berjudul “Lentera ...

May 28, 2019
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

Ulang Tahun Majapahit ke-727

— Catatan Harian Sugi Lanus, 12 Nopember 2020. Hari ini tanggal 12 Nopember 2020 ulang tahun Majapahit ke 727. Dari ...

November 12, 2020
Riris Sanjaya
Khas

Karena Bersih dan Indah Tak Dicapai dengan Berserah – [Kabar dari Jepang]

Tiba-tiba saya merasa rindu pada Taman Kota Singaraja di Buleleng, Bali. Saya ingin pergi bersantai pada Minggu pagi seperti sebelum-sebelumnya ...

April 9, 2020
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

Catatan Harian Sugi Lanus, 21 Januari 2021 1. Seririt "masuk dalam perhitungan dunia" tahun 1976 ketika gempa mengguncang di sana, ...

January 23, 2021

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi tatkala.co [diolah dari sumber gambar di Google]
Esai

Skenario Besar di Balik Tambahan Lirik Lagu “Bintang Kecil” di Bali | Meli tipat sing ada dagang

by Gede Gita Wiastra
January 24, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1356) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In