10 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Perbedaan untuk Fanatisme atau Warna Kehidupan?

Komang Tria HartawatibyKomang Tria Hartawati
December 2, 2019
inEsai
Perbedaan untuk Fanatisme atau Warna Kehidupan?

Ilustrasi dari Google

Bukankah kesempurnaan rasa kopi itu adalah dari rasa pahitnya? Dan sebagai mana sang putih, kopi yang pahit berwarna hitam itu membawa pesan: bahwa hitam pun bisa menjadi sahabat sejati, teman dalam mengarungi pahitnya kehidupan.

Nikmatnya rasa, indahnya keberagaman. Selamat menyusuri pahit dan manisnya kehidupan. Kata-kata dari penulis dan produser yang berasal dari Indonesia ini mencerminkan indahnya keberagaman.

Ya, seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negri yang sangat beragam. Dari sabang sampai merauke tersebar budaya yang begitu banyak perbrdaan. Namun, perbedaan yang ada bukanlah menjadi alasan untuk perpecahan. Perbedaan ini justru menjadi alat pemersatu bagi negri yang dipenuhi dengan berbagi perbedaan ini.

Salah satu bentuk menghargai berbagai bentuk perbedaan yaitu dengan adanya toleransi agama. Berbicara tentang keberagaman agama, hal ini merupakan hal yang sensitif jika diperbincangkan. Bagaimana tidak, salah sedikit saja dapat menyebabkan kesalahpahaman dan berujung pada peselisihan. Salah satu penyebab perselisihan paham agama yang paling sering terjadi adalah karena sikap fanatisme agama.

Wajiran, S.S., M.A menuturkan fanatisme ada sebenarnya  adalah sebuah konsekuensi seseorang yang percaya pada suatu agama, bahwa apa yang dianutnya adalah benar. Memang benar, setiap agama sudah mutlak pasti selalu mengajarkan kebaikan. Sudah selayaknya keberagaman dalam paham agama dapat ditoleransi dan saling menghormati.

Dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 telah disebutkan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya sendiri-sendiri dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya”.

Oleh karena itu sebagai warga negara yang beriman mempunyai kewajian untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan saling bertoleransi antar umat beragama dan saling menghargai berbagai perbedaan yang ada.

Toleransi antar berbagai keberagaman agama bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Negeri yang kita cintai ini sudah membuktikannya dengan memberikan contoh nyata mengenai toleransi keagamaan. Dikutip dari berita kompassiana.com toleransi antar umat beragama sudah tercipta sejak dulu. Hal ini ditunjukkan dengan hubungan kebersamaan antar dua agama yang berbeda yakni Islam dan Kristen di Greja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah, Solo, Jawa Tengah.

Perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk saling melengkapi. Mereka bersama-sama saling menjaga kerukunan dengan saling menghormati dan menerapkan sikap toleransi. Contohnya adalah saat pelaksanaan Idul Fitri yang jatuh pada hari minggu, pengelola gereja dengan segera menghubungi pengurus masjid untuk menanyakan tentang kepastian Idul Fitri kemudian pengurus gereja merubah jadwal ibadah paginya pada hari minggu menjadi siang agar tidak menggaggu umat Islam yang sedang menjalankan shalat Idul Fitri.

Toleransi antar perbedaan keyakinan tidak hanya terjadi pada satu tempat saja. Hal ini dibuktikan dengan perayaan Nyepi yang jatuh pada hari jumat, 7 Maret 2012 lalu, dimana hari tersebut bertepatan dengan umat Islam untuk melaksanakan ibadah shalat. Namun hal tersebut tidak membuat umat Hindu dan Islam berseteru dalam menjalankan ibadah.

Perayaan Nyepi di Bali menyebabkan seluruh kegiatan aktivitas warga Bali akan berhenti selama 24 jam. Hal ini dikarenakan umat Hindu melakukan “Catur Brata Penyepian” yang terdiri dari tidak menyalakan api (Amati geni), Tidak Bekerja (Amati Karya), tidak bepergian (Amati Lelungan), serta tidak bersenang-senang (Amat Lelanguan). Pada saat itu kegiatan transportasi akan berhenti sementara, bahkan pelabuhan dan bandara pun di tutup.

Umat lain yang tinggal di Bali pun menghormati hal tersebut dengan tidak beraktivitas sesuai dengan kesepakatan yang dibuat sejak 2011 lalu. Kesepakakatan itu telah ditandatangani beberapa tokoh Lintas Agama, yakni Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, Keuskupan Denpasar, Musyawarah Pelayanan Antar Gereja (MPAG) Bali, Wadah Antar Lembaga Umat Budha Indonesia (WALUBI), dan Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN).

Sebagai bentuk toleransi dan menghargai umat lain Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ida Bagus Wiyana, menjelaskan umat lain yang ingin menjalankan ibadah di tempat ibadahnya masing-masing tetap diberi kesempatan untuk keluar rumah. Khusus untuk umat Islam yang ingin menunaikan shalat diperbolehkan ke masjid atau musala terdekat dengan berjalan kaki. Jika tempat tinggalnya jauh dari masjid atau musala bisa dimusyawarahkan dengan aparat desa setempat dan dapat menggunakan fasilitas.

Toleransi dalam bentuk lain pun terjadi pada tahun 2019 dimana sebagai bentuk penghargaan umat Muslim terhadap hari raya Nyepi mereka tidak mengumandangkan azan sebelum shalat (dikutip dari berita kompas.com).

Hal diatas membuktikan bahwa sikap toleransi beragama telah ada sejak dulu dan tidak berpusat pada satui tempat saja. Walapun dengan berbagai cara yang berbeda tujuan mereka tetap sama yaitu untuk saling mengjormati dan menjaga keutuhan negeri Indonesia tercinta. Selain itu menerapkan sikap toleransi ternyata bukanlah hal yang tidak mungkin jika terus dilaksanakan, hal ini akan menumbuhkan kedamaian dalam kehidupan yang beragam.

Jadi marilah kembangkan toleransi antar umat beragama demi terwujudnya kedamaian yang menjadi impian kita bersama. Hargailah setiap perbedaan yang ada karena dari perbedaan tersebutlah kita akan menemukan berbagi warna-warni kehidupan yang berbeda. [T]

  • Oleh : Komang Tria Hartawati (Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya 2019)
Tags: toleransi
Previous Post

Kisah Penjaja Cinta dan Kesehatannya

Next Post

Nyanyian Sunyi Jro Adit

Komang Tria Hartawati

Komang Tria Hartawati

Next Post
Nyanyian Sunyi Jro Adit

Nyanyian Sunyi Jro Adit

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Komunikasi Egaliter di Era Predator Citra

by Petrus Imam Prawoto Jati
June 10, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

SIDANG pembaca yang budiman, akhirnya kita mengalami hidup di zaman sekarang ini, zaman paling komunikatif dalam sejarah manusia. Tapi anehnya,...

Read more

Promosi Produk Wisata Manipulatif, Bisa Saja

by Chusmeru
June 9, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

PERSAINGAN dalam industri pariwisata kian ketat. Bukan hanya di Tanah Air, namun juga di berbagai belahan dunia. Oleh karenanya, berbagai...

Read more

Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

by Pry S.
June 8, 2025
0
Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

AKHIR Mei kemarin, Kompas menerbitkan sebuah feature bertajuk ‘Sastrawan Tak Bisa Menggantungkan Hidup pada Sastra.’ Liputan ini dibuka dengan narasi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya
Gaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

SAAT ini sneakers bukan lagi sekadar kebutuhan untuk melindungi kaki saja melainkan telah berkembang jadi bagian penting dari gaya hidup....

by tatkala
June 9, 2025
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co