22 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Penonton Setia InstaStory Si Dia #Cerita Miris Jomblo Akut

Putu Fery KurniawanbyPutu Fery Kurniawan
November 20, 2019
inEsai
Penonton Setia InstaStory Si Dia #Cerita Miris Jomblo Akut

ILustrasi diolah dari sumber gambar Google

38
SHARES

Jaman sekarang sangat berdosa bila remaja dan anak muda seperti saya tidak memiliki gadget yang bisa dipakai untuk membuat dan melihat story. Hahaha.

Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya ketika melihat story seseorang di instagram. InstaStory gadis manis yang humanis seperti dia (nama disensor) selalu menjadi incaran saya untuk saya lihat.

Ketika itu saat saya sedang nongkrong di tengah kota. Iseng jari saya bermain di layar HP membuka akun Instagram. Salah satu teman saya sedang membuat story. Seperti biasa saya rajin melihat story teman. Barangkali ada yang bermanfaat. Ketika saya lihat story, dia besama teman lainnya. Manis dan menggemaskan. Ya pada intinya saya jadi naksir. Langsung saya tanyakan akun Instagramnya lewat DM instagram.  Permintaan saya dibalas sedikit lama, tapi ia dengan sukarela memberikan nama akun intsagram milik temannya.

Saat itu, langsung saya follow dan 30 menit kemudian si dia follback. Betapa senangnya hati saya. Ingin rasanya meluapkan kebahagiaan itu dengan melompat-lompat. Tapi saya sadar, saya sedang di tempat umum. 

Setelah itu, saya buru-buru menyapa lewat pesan DM. Mumpung lagi sama-sama online di Instagram. Meskipun saya menunggu lama sambil deg-degan akhinya dia juga balas menyapa saya. Duh,, senangnya bertubi-tubi.

Bagi seorang jomblo di zaman sekarang memang sangat gampang berkenalan dengan perempuan. Cukup lihat HP, buka-buka IG, buka FB, kita akan bertemu banyak perempuan yang bisa disapa dengan mudah. Minta nomor WA, lalu, jika beruntung, percakapan bisa diteruskan hingga, jika beruntung lagi, bisa masuk jenjang pacaran.

Beda dengan zaman dulu sebelum ada HP dan media sosial. Dulu, konon, menurut cerita laki-laki yang seumuran dengan ayah saya, berkenalan dengan perempuan tidaklah mudah. Penuh perjuangan. Jika naksir seseorang, kita harus bikin surat berlembar-lembar, harus bisa melukiskan perasaan dengan baik. Lalu, kita harus mencari kurir, biasanya teman baik, untuk bisa mengantarkan surat itu kepada seseorang yang ditaksir itu. Setelah itu tak tidur-tidur menunggu balasan surat, yang juga berlembar-lembar.

Kini tak perlu pandai-pandai bikin kata rayuan berlembar-lembar. Cukup bilang halo, apa kabar, dan kata-kata pendek sejenisnya. Tak perlu menunggu berbulan-bulan untuk dapat balasan. Balasannya bisa dalam hitungan detik, menit, selambat-lambatnya dalam hitungan jam. Atau, jika lagi sial, ya tak dapat balasan sama sekali. Tapi tak perlu menunggu berbulan-bulan untuk mengetahui nasib kita, apakah cinta kita ditolak atau diterima. Jika ditolak, ya, tak dibalas, Atau dibalas dengan kalimat singkat yang menusuk: “Jangan ganggu saya, saya sudah punya pacar!”

Jadi, kalua sakit hati, ya langsung sakit hati. Tak perlu menunggu sakit hati dengan berbulan-bulan menunggu balasan, tak tidur-tidur, tak enak makan tak enak minum.  

Lanjut pada perempuan di instastory itu. Setelah sekian lama saya chating di instagram saya pun memberanikan diri untuk meminta nomor whatsApp si dia, dia pun dengan baik hati langsung memberikannya. Langsung saja saya chat via whatsApp dengan bahasa chating yang standar hehehehe. 

Dia pun langsung merespon chatingan saya di Whatsaap dengan cepat. Keesokan harinya si dia bikin story di instagram. Dia memposting foto anjing zitsu milik nya dengan kalimat“MAKAN YANG BANYAK”. Nah saat itu juga saya komen nih di IG “zitsu kamu lucu juga kayak yang punya hehehe”.

Si dia pun membalas dengan kalimat “hehehe terimaksih”setelah saya muji-muji anjing dan dia, dia pun kembali membuat story di ig dengan background hitam dan berisi kalimat “belum beberapa lama kenal sama ni cowok koq gue sayang ya” Nah itu dia kalimat yang berada di storynya saya berfikir apakah ada cowok lain selain saya? Aahhh tapi saya masih positive thingking saja dan mungkin dia membuat story untuk saya. Ehh.

Tak lama setelah membuat story, saya komen lagi dengan kalimat “cieeciee” cukup dengan kalimat cieeciee DM saya pun tidak dibalas lagi. Chating di whatsaap pun tak pernah lagi. Tapi saya masih berpikiran positif mungkin dia sedang sibuk ,atau lagi banyak tugas kampus. Dia ini kuliah di jurusan Bahasa Inggris. Kadang setiap dia bikin story dengan menggunakan Bahasa Inggris di situ saya merasa sedih karena saya tak mengerti, hahahaha. Tapi tak apa yang penting kan dia sudah merespon saya dengan baik menggunkan bahasa Indonesia hehehe.

Keesokan hari saya mencoba menghubungi si doi di whatsaap. Saya menanyakan kenapa kemarin tidak membalas chat dari saya. Dan, kali ini dia tidak merespon saya sedikit pun. Hati ini perlahan-lahan mulai merapuh dan ini yang dinamakan sakit yang tak berdarah dan hari itu juga saya masih memperjuangkan apa yang telah saya raih dan saya pantang menyerah.

Saya mencoba menghubungi kembali. saya menelepon dia dan terhubung. Dia menjawab dan berkata “MAAF NOMOR YANG ANDA TUJU SEDANG SIBUK COBALAH BEBERAPA SAAT LAGI” Ternyata itu operator yang menjawab bukan dia.

Saya masih berusaha dan tidak menyerah sampai di situ, saya mencoba menelepon kembali, kali ini tersambung dan bukan operator lagi yang mengangkat,,tuut…tutt….tut (bunyi telepon) setelah ada 10 menitan berbunyi tut..tuut..tuut dia pun masih tak ada kabar.

Sore itu pukul 19.25 hari minggu saya mencoba untuk tidak menghubungi dia di whatsaap atau di instagram,kegalauan ini saya luapkan ke game PUBG saya puas puasin maen game biar tidak terlihat sedang patah hati. Seusai maen game saya mencoba kembali iseng-iseng membuka instagram dan melihat dia sedang membuat story. Saya penasaran story apa lagi yang sedang di buat.

Ketika saya membukanya ternyata dia lagi kencan di suatu tempat dan tempat itu ada di luar kota dengan seorang pria dan saya tidak tau siapa pria itu apakah kakaknya atau sepupunya mungkin emm entahlah. Tapi setiap kali dia membuat story, selalu ada lelaki itu. Dari situ saya berpikir bahwa lelaki itulah yang memenangkan hati gadis manis incaran saya.

Dengan sangat berat hati saya merelakan dia dengan pria itu. Apa mau dikata, nyatanya dia juga tidak memilih saya dan menganggap saya ada. Beberapa menit setelah itu dia membuat story lagi dengan foto tangan pria itu sedang memegang tangannya dengan kalimat “JANGAN PERNAH TINGGALIN AKU DAN SELALU JAGA AKU YAH”. Sumpah lebay banget.

Tapi kalimat berhasil membuat hati saya sesak. Keesokan harinya saya bermain instagraam lagi dan melihat storynya masih bersama pria itu. Pada akhirnya hingga saat ini saya dengan setia melihat instastorynya. Hanya melihat. Sing bani ngudiang. [T]

Tags: ceritacerita remajajomblomedia sosial
Previous Post

Mengarungi Sampah Plastik dan Langkah Darurat yang Terlihat Gawat

Next Post

Bersih di Sekolah dengan Lipstik : “Literasi Penanganan Sampah Plastik”

Putu Fery Kurniawan

Putu Fery Kurniawan

Pekerjaan :swasta Hobi : musik, game Status : jomblo udah 3,5 tahun

Next Post
Bersih di Sekolah dengan Lipstik : “Literasi Penanganan Sampah Plastik”

Bersih di Sekolah dengan Lipstik : “Literasi Penanganan Sampah Plastik”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more

PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

by Putu Eka Guna Yasa
May 20, 2025
0
PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

MERESPON meluasnya cabang ormas nasional yang lekat dengan citra premanisme di Bali, ribuan pacalang (sering ditulis pecalang) berkumpul di kawasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum
Pameran

Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum

DALAM rangka memperingati 109 tahun hari kelahiran almarhum perupa Arie Smit, digelar pameran murid-muridnya yang tergabung dalam penggayaan Young Artist....

by Nyoman Budarsana
May 21, 2025
I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor
Persona

I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor

“Nu medagang godoh?” KETIKA awal-awal pindah ke Denpasar, setiap pulang kampung, pertanyaan bernada mengejek itu kerap dilontarkan orang-orang kepada I...

by Dede Putra Wiguna
May 21, 2025
Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan
Panggung

Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan

CHEF lokal Bali Made Masak dan ahli koktail Indonesia Bili Wirawan akan membuat kejutan di ajang Ubud Food Festival 2025....

by Nyoman Budarsana
May 20, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co