13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Pada Weng”, Kami Bangga dengan Desa Pedawa

Workshop Menulis FH Unipas SingarajabyWorkshop Menulis FH Unipas Singaraja
October 22, 2019
inEsai
“Pada Weng”, Kami Bangga dengan Desa Pedawa

Tarian khas Desa Pedawa. (Foto diambil dari FB/Putu Yuli Supriyandana/Foto dan Vidio Budaya

846
SHARES

Oleh: Tiara Sukra, siswa SMAN Bali Mandara

___

Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja menyelenggarakan workshop penulisan kreatif pada Sabtu 28 September 2019. Hasil workshop dipilih tiga terbaik, dan inilah salah satunya:

___

“E, mai singgah malu. Ngamah malu awake” Terdengar kasar, tapi begitulah khasnya. Aku bangga dengan bahasanya. Kami sadar, kami hidup dengan segala ciptaan-Nya. Kami menganggapnya semua sama. Begitulah “Pada Weng”.

Gunung Sari, begitu orang dulu mengenal desaku. Tak ada sawah, hanya puluhan atap rumah menjadi permadani bukitnya. Tak ada ladang, hanya barisan pohon aren menjadi mata pencahariannya. Sejuk angin dari pohon cengkeh menjadi penghasil musiman warganya.

Bali Aga melekat pada nama Desa Pedawa. Sebagai masyarakat asli, akupun baru tau bahwa desaku ini dahulu bernama Gunung Sari. Tapi beruntunglah aku memiliki kakek yang mau membagi kisahnya padaku. Banyak nama dulunya Gunung Tambleg, Gunung Sari dan kini berubah menjadi Desa Pedawa.

Menurut cerita dari kakekku Tambleg berarti bodoh dan lugu, nama ini diberikan karena pemikiran warga desa yang masih sederhana. Bertahun-tahun kemudian, kata kakekku Gunung Tambleg berubah nama lagi, menjadi Gunung Sari. Nama tersebut berhubungan dengan kehidupan masyarakatnya dominan sebagai penyadap nira yang diolah menjadi gula. Seiring berjalannya waktu Nama Gunung Tambleg tidak pernah dipakai lagi, sedangkan nama Gunung Sari sering disebut saat ada upacara agama saja.

Kakekku juga bercerita tentang orang-orang Pedawa meninggal dulu, kata kakek  jasadnya tidak dikubur melainkan hanya ditaruh di bawah pohon kayu, dengan di beri bekal atau kita sebut takilan. Sedangkan jika anak-anak yang meninggal biasanya dilempar jasadnya ke lobang kayu yang besar, yang terletak di dekat desa.

Pada suatu hari datanglah seorang raja bernama Raja Bima diiring oleh pendeta atau Dukuh Manca Bila untuk menertibkan tata cara penguburan mayat termasuk dengan kelengkapan upacara sederhana. Begitu yang diceritakan oleh kakekku.

Sederhana dan tua, begitulah Pedawa. Aku tinggal di daerah kubu jauh dari pusat desa. istimewahnya tinggal di kubu adalah jauh dari keramaian, kicauan burung dan kokokan ayam menjadi alarm suara khas sahabat dari pagi meminta kami untuk bangun dan menjalani hari. Ibuku memasak, ayahku seperti biasa menyadap nira. Sedangkan aku mengawali hari dengan singkong rebus yang lembut dengan manisnya balutan gula Pedawa. Ibuku sangat ahli membuatnya, caranya cukup mudah singkong yang sudah di kupas dan dicuci bersih lalu dimasukkan dalam rebusan nira yang akan dijadikan gula.

Ya, gula Pedawa menjadi ciri khas desaku, rasanya yang manis tak berbias menjadi idola setiap orang yang menikmatinya. Tapi sayangnya, jumlah pohon aren yang ada sudah berkurang jumlahnya. Hal ini disebabkan karena adanya harga hasil panen cengkeh yang lebih menjanjikan setiap 6 bulan sekali. Dan faktanya kini hasil panen cengkeh tak semenjanjikan untuk tiap harinya seperti gula aren yang bisa diproduksi dan dipasarkan setiap hari. Jejeran pohon cengkeh mengitari rumahku.

Aku pernah bertanya pada ibuku, mengapa kami tak punya sawah, padahal ada lumbung padi di atas bale bengong yang biasa kami duduki. Dengan santai ibuku menjawab, bahwasanya sebelum adanya pohon nira sebagai penghasilan utama Pedawa memang pernah menjadi penghasil beras. Ini berarti Pedawa memang pernah ada sawah, termasuk tempat tinggalku sekarang dulunya adalah sawah. Pantas saja bentuk tanah disni berundag-undag seperti sawah, semenjak sudah tak ada air yang mengalir ke sawah akibat aliran air yang semakin mengecil akhirnya tak bisa lagi ditanami padi.

Masih banyak hal yang menarik lainnya di desaku ini. Pedawa juga memiliki adat budaya dan dapat dijadikan tempat wisata menarik sebagai desa tua atau Bali Aga. Pagi itu minggu libur sekolahku, Purnama Kapat kemarin baru saja usai dilaksanaknnya persembahyangan di pura Desa. Paman mengajakku ke pura lagi untuk menonton balih-balihan. Terekam jelas disini, wajah-wajah tua masih memakai pakaian khas tempo dulu. Kamen panjang hingga menutupi mata kaki, kebaya khas berwarna-warni kalem. Berbeda dengan daa/trunanya, era globalisasi tampak jelas sudah mereka terpengaruh, namun dengan gaya yang modern sederhana.

Biasanya pada upacara agama ini para teruna akan menarikan sebuah tarian yang biasa kita sebut “mebaris” dengan membawa tombak dan pakaiannya cukup simple menggunakan pakaian adat sehari-hari saja diiringi gamelan khas. Ada juga tarian rejang, rejang ini ditarikan oleh para daa/teruni desa Pedawa saat ada upacara agama saja. Tarian ini sangat di sakralkan sehingga tempat ditarikan tarian ini yaitu di pura. Pakain dan payasannya pun sederhana rembang panjang menutupi dari leher ke depan hingga lutut biasanya, ditambah perhiasan sederhana seperti bros dan subeng di telinga.

Penghias kepalanya mengunakan gelungan ditambah hiasan bunga palsu. Seusai menontonnya, paman mengajakku berjalan-jalan sebentar. Tempat pertama yang kami datangi adalah Rumah adat desa Pedawa, yang lebih dikenal sebagai Rumah Bandung Rangki, rumah ini jauh dari kata modern. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu dengan tiang kayu, beratapkan ilalang,didalamnya hanya terdapat satu ruangan. Kamar tidur dan dapur menjadi satu, tak ada listrik, di luarnya ada toilet, di halamnnya ada bale bengong sama persis seperti punyaku dirumah dan lumbung padi diatasnya. Rumah ini menjadi tempat wisata yang masih dilestarikan, karena jumlahnya yang bisa dihitung.

Orang-orang Pedawa sudah meninggalkan rumah ini karena bentuknya yang sangat tradisional dan memilih rumah modern. Dan tempat wisata yang cukup populer dan tergolong baru saat ini dalah Kubu Hobit. seperti namanya, tempat ini memang menjadi objek selfi yang menarik. Pemiliknya adalah orang Pedawa asli. Banya artis yang sudah berkunung disini, lokal sampai nasional. contohnya Citra Kirana, Indro warkop dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, Pedawa juga memiliki permainan khas seperti Sapi gerumbung dan megangsingan. Tapi karena termakan teknologi permainan ini sudah langka dan jarang ditemukan, biasanya warga hanya akan bermain gangsing setiap sore hanya untuk menghilangkan penat. Ada juga tradisi yang 47 tahun lamanya sempat ditinggalkan, yaitu tradisi ngaga. Ngaga berarti menanam padi di tanah kering atau tidak digenangi air sma sekali. Tradisi ini dihidupkan lagi pada tahun 2019 di areal tegalan oleh Pangempon Pura Pura Pucak Sari, Dusun Insakan, Desa Pedawa. Kegiatan ini dilakukan kembali bertujuan menjaga pasokan gabah padi gaga yang digunakan saat pujawali di Pura Pucak Sari.

Seusai ku menghabiskan hari minggu dengan pamanku, pulang kami kerumah menjadi penutup akhir pekanku. Tiba ku di rumah. Ayah tengah asyik duduk menyangih pengiris dengan batu yang halus karena tlah lama digunakan, sembari menikmati daun sirih yang sudah memerahi gigi dimulutnya. Sedangkan ibu seperti biasa mencetak gula aren yang sudah matang. Aku mencintai desaku, dengan kesederhanaanya. Bahasa yang hanya desaku yang punya, gula Pedawanya, adat budayanya, serta orang-orang di dalamnya. [T]

Tags: bali agabulelengDesa PedawaUniversitas Panji Sakti Singarajaworkshop
Previous Post

Joker dan Saat-saat Menjadi Waras adalah Sebuah Tantangan

Next Post

Peluncuran Novel Rahasia Salinem di UWRF 2019: Representasi Narasi Samping Sejarah dan Perempuan

Workshop Menulis FH Unipas Singaraja

Workshop Menulis FH Unipas Singaraja

Workshop Menulis Kreatif Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja

Next Post
Peluncuran Novel Rahasia Salinem di UWRF 2019: Representasi Narasi Samping Sejarah dan Perempuan

Peluncuran Novel Rahasia Salinem di UWRF 2019: Representasi Narasi Samping Sejarah dan Perempuan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co