2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Buleleng, Pesona Pluralisme Nusantara dan Dunia

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
September 17, 2019
inEsai
Saat Raga Sakit, Biarkan Pikiran Tetap Sehat –Cerita Tentang Pasien Cuci Darah
163
SHARES

“Assalamualaikum, nggih Ibu, Ida masih di Singaraja, benjang Ida pulang ke Pegayaman. Nggih, Ida sampung ngajeng, nggih Ibu. Assalamualaikum!”

Indonesia dari kalimat itu: “Assalamualaikum, ya Ibu, Ida masih di Singaraja, besok Ida pulang ke Pegayaman. Ya, Ida sudah makan, ya Ibu. Assalamualaikum!”)

Begitulah percakapan seorang teman dengan ibunya via telepon yang saya dengar. Rekan saya itu bernama Nengah Ida, lengkapnya Nengah Rizki Maulida yang berasal dari Desa Pegayaman. Sebuah desa yang berjarak sekitar 23.5 km dari kota Singaraja mendaki ke selatan, satu jalur perjalanan menuju Gitgit dan Bedugul.

Di desa dengan mayoritas berpenduduk muslim ini sudah lazim nama-nama warganya merupakan pembauran dari nama-nama tradisional Bali dan bahasa Arab seperti Wayan Hasyim, Ketut Fata Nurul Alam atau Nyoman Laila Magfiroh. Tak cuma itu, saat perayaan hari besar Islam pun mereka masih menjaga tradisi yang mirip dengan tradisi perayaan hari suci umat Hindu.

Jika dalam perayaan hari Galungan ada yang disebut sebagai hari penampahan Galungan, sehari sebelum Galungan dan manis Galungan keesokan harinya, maka saat hari raya Idul Fitri pun dulu dikenal dengan penampahan Idul Fitri dan keesokan harinya sebagai manis Idul Fitri atau Lebaran Syawal.

Bagi saya ini sangat menarik dan unik. Satu fakta sosial dan biologis yang tak pernah dapat dibantah bahwa kita sesungguhnya memang berasal dari “satu titik keberangkatan”. Melalui evolusi yang begitu panjang dan tak kunjung lelah lalu kita berpencar sedemikian beragam secara biologis dan kultural. Inilah yang kemudian mendorong saya untuk mendirikan sebuah yayasan kemanusiaan yang saya beri nama Yayasan Sesama dengan motto Tat Twam Asi: Melayani Sesama Dengan Semangat Pluralisme.

Tat Twam Asi adalah kalimat Sanskerta yang punya pemaknaan etik yaitu kita semua adalah sama. Yayasan Sesama mengadakan pelayanan sosial kesehatannya pertama kali di Desa Pegayaman dan hingga saat ini menjaga hubungan yang sangat baik dengan salah seorang tokoh ulama moderat Haji Sururudin, pengasuh pondok pesantren Al Iman yang juga menampung anak-anak kurang mampu. Kiprah pak haji pernah diangkat dalam satu film dokumenter pada ajang Eagle Awards, Melihat Indonesia: Muslim di Pulau Dewata.


KLIK: UNTUK BACA KOLOM DOKTER

PUTU ARYA NUGRAHA

SELENGKAPNYA


Buleleng, yang secara geografis meliputi wilayah pesisir di utara dan pegunungan di selatan telah memberi pengaruh dalam komposisi sosiokultural masyarakatnya. Ini jauh lebih kaya dan beragam dibandingkan dengan semua kabupaten di pulau Bali. Desa-desa yang berjajar di bahu pegunungan sisi selatan Buleleng meliputi desa Pedawa, Sidatapa, Cempaga dan Tigawasa, diyakini merupakan desa-desa yang telah ada sebelum kedatangan orang-orang dari pelarian kerajaan Majapahit.

Ada beberapa istilah yang dilekatkan pada mereka seperti masyarakat Bali Aga atau Bali Mula yang hingga sekarang masih sering menjadi perdebatan terutama pada aspek bukti-bukti dan dokumentasi sejarah. Namun demikian, adanya perbedaan tradisi yang mereka warisi dengan desa-desa lain di Buleleng adalah fakta-fakta yang tak dapat dibantah jika memang telah ada keragaman dalam evolusi budaya masyarakat Buleleng.

Berbagai perbedaan tradisi bisa diambil beberapa contoh yang berlaku di Desa Pedawa. Misalnya prosesi pemakaman jenazah yang tidak dipikul melainkan di-gayot atau jenazah sejajar pinggang orang-orang yang membawanya ke pemakaman. Masih soal pemakaman jenazah, di Pedawa begitu seseorang meninggal akan langsung dikubur tanpa menunggu hari tertentu (dewasa) seperti di daerah-daerah lain dan jenazah tidak dimasukkan ke dalam peti namun dibungkus dengan tikar. Begitu pula saat perayaan hari raya Nyepi di Desa Pedawa tidak didahului dengan tradisi melasti seperti di daerah-daerah lain. Tentu butuh pengupasan lebih dalam fenomena ini jika kita ingin memahami esensinya.

Di bagian pesisir Buleleng, wilayah-wilayah yang dekat dengan pusat kota Singaraja, kita pun menjumpai keragaman, terutama dalam hal bahasa. Hal jamak anak-anak muda dan orang dewasa menggunakan bahasa Tionghoa untuk menyebut nilai-nilai uang macam gopek untuk lima ratus rupiah atau gocing untuk lima ribu rupiah.

Entah kenapa, kita merasa nyaman dan asik jika berbicara dengan istilah-istilah Tionghoa ini meski tidak sedang dengan bicara dengan sahabat-sahabat Tionghoa. Seakan-akan punya mereka adalah punya kita jua. Begitu pula, warga keturunan Arab yang biasa memakai istilah ana untuk aku dan ente untuk kamu seakan-akan sudah menjadi bahasa ibu anak-anak Singaraja.

Fenomena ini pastilah tak ditemukan di wilayah-wilayah lain di Bali. Itulah kenapa, saat saya kuliah di Denpasar sering menggunakan kata ente itu didengar aneh oleh teman-teman yang berasal dari Bali selatan dan akhirnya mereka menamai saya dengan si Ente sampai saat ini, hahaha! [T]

Tags: balibali agabulelenghinduMuslimpluralisme
Previous Post

Legenda Pasih Uug (Broken Beach), Alarm Leluhur yang Tak Pernah Tidur

Next Post

Dari “Lahangan Sweet”, Nikmati Sunrise di Pucuk Rinjani dan Sunset di Gunung Agung

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Dari “Lahangan Sweet”, Nikmati Sunrise di Pucuk Rinjani dan Sunset di Gunung Agung

Dari “Lahangan Sweet”, Nikmati Sunrise di Pucuk Rinjani dan Sunset di Gunung Agung

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co