11 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Lawar kelungah khas Negaroa, Jembrana, Bali

Lawar kelungah khas Negaroa, Jembrana, Bali

Lawar Kelungah Khas Negaroa, “Pokok Jaan Pesa!”

Satria Aditya by Satria Aditya
September 13, 2019
in Esai
8.6k
SHARES

Lawar kelungah, ya, lawar yang selalu bisa ditemukan di Jembrana, Bali barat, alias di wilayah Negaroa. Di daerah lain mungkin ada, namun di Negaroa, lawar klungah sudah jadi tradisi sekaligus mitos, seakan-akan sebuah pesta tak lengkap jika tak ada lawar klungah.

Lawar klungah bisa dikatakan unik. Di luar Jembrana pasti akan bertanya, “Dadi nyuh anggon lawar?” Kok kelapa dipakai lawar?

Bukan nyuh sembarangan ini, Bro! Yang dibuat untuk lawar ini adalah nyuh nguda atau kelapa yang masih muda, yang dipilih dengan cara tepat untuk mendapatkan bahan lawar yang pas dan enak.  Bahan utama yang digunakan sebagai lawar adalah bagian tempurung yang benar-benar masih muda. Tempurung itu dicungkil, dikerik, atau dikeruk, lalu dipotong-potong dengan ukuran sesuai kesukaan.

Lawar kelungah biasanya dibuat saat ada pesta keagamaan ataupun hari raya kegamaan di Bali, kadang kalau ada tamu istimewa dari luar Jembrana, pastilah si tuan rumah akan membuatkan lawar kelungah ini.

Lawar kelungah yang menjadi ciri khas dari Negaroa ini sangat mudah sekali dibuat, apalagi untuk kalian yang punya kebun kelapa yang cukup luas. Hanya bermodalkan kelapa muda ditambahkan basa genep (bumbu lengkap) lalu diaduk sampai merata jadilah sebuah maha karya yang sangat lezat.

Lebih lengkap lagi jika ditambahkan dengan lawar barak dengan darah yang menggiurkan. Oh ya, satu lagi, jangan lupa dicampur dengan komoh waah ngiler kan? Pokok jaan pesa…

Jadi, sering-seringlah berkunjung ke Negaroa ya, teman-teman.

Di tempat lain  pasti ada lawar nyuh dengan basa genep lainnya, tetapi, kelapa atau nyuh yang digunakan adalah kelapa yang sudah agak tua sedangkan kelungah adalah kelapa yang muda dan cara mengolahnya-pun berbeda. Itulah keunikan yang didapat dari lawar kelungah.

Di keluarga saya, hampir  setiap saya pulang kampong dari Singaraja pasti selalu ada lawar kelungah dan tentunya lawar barak yang sangat lezat. Saya sering bertanya, kenapa selalu buat lawar kelungah?

Kata kakek saya: “Hanya untuk menghabiskan kelapa di belakang rumah!”

Alasan yang tidak masuk akal, padahal saya tahu dia suka masak. Setiap kali membuat lawar kelungah, tahap yang paling saya sukai adalah mengupas daging kelapa. Karena saya mendapat kesempatan leluasa meminum air kelapa muda itu.  Saya suka air kelungah. Apalagi, dengar-dengar, air kelapa muda, apalagi dari jenis kelapa yan sacral, bisa menyembuhkan segala jenis penyakit.

Kekurangan dari lawar kelungah ini hanya satu, cepat basi. Jadi kalau ingin dibawa pulang ke luar Jembrana pasti akan cepat sekali basi. Jadi kenapa lawar kelungah sangat nikmat, karena dibuat dalam keadaan yang sudah selesai direbus beberapa menitnya lalu diolah dengan bahan yang sudah disediakan sebelumnya. Jadi kita memakannya dalam keadaan fresh dan tentunya tidak ada rasa pahit sedikitpun, percaya deh.

Seringlah berkunjung ke Jembrana, bukan hanya makan yang bisa disuguhkaan tetapi juga keunakan dari sejarah dan kesenian yang ada disana. Keunikan yang diajikan setiap daerah tentu ada keunikan tersendiri, tidak ada salahnya mengexplore sedikit kesenian dan keunikan yang ada di Jembrana.

“Ingeta ke umah awak ngalih lawar kelungah, jeg wayah jaan!” [T]

Tags: jembranakulinerkuliner khas balikuliner lokallawar kelungahNegaroa
Satria Aditya

Satria Aditya

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Ganesha

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Pentas Arja Cupak, Kerobokan Badung, di Taman Budaya Denpasar. ?Foto: Istimewa
Kilas

Pentas Arja Cupak Kerobokan Badung – Peliknya Seni Klasik

  Persimpangan antara adat dengan era modern, membikin orang Bali kian terhimpit banyak problem. Dengan kondisi itu, acap kali seni ...

February 2, 2018
Foto: Van Amri
Opini

Galungan dan Hal yang Ditunggu: Diskon, Konvoi Motor dan Gebyar “BC-Leng”

BAGI umat Hindu di Indonesia, terutama di Bali, Hari Raya Galungan dan Kuningan tentu menjadi hari raya yang paling ditunggu-tunggu. ...

July 18, 2019
Foto: Mursal Buyung
Opini

Pancasila di Tanah Dewata dan Bali yang Tak Akan ke Mana-mana…

BAGI masyarakat adat atau pakraman di Bali, tanah (baca: pertiwi atau wewidangan) itu “berjiwa”. Karena “berjiwa”, maka tanah diyakini memiliki ...

February 2, 2018
Sumber foto: bbc.com/Terence Spencer/The LIFE Images Collection/Getty Images.
//Gelombang di sungai-sungai di Bali, penuh dengan lumpur dan abu dan puing setelah letusan Gunung Agung 1963.
Esai

Gelagat Gunung Agung Sebelum Meletus & Keadaan Besakih Setelah Letusan 1963

  Kesaksian Prof. Anwari Dilmy Prof. Anwari Dilmy adalah ahli botani ternama, lulusan Sekolah Pertanian Buitenzorg (sekarang Bogor), sebulan setelah ...

February 2, 2018
Foto: FB/Eriadi Ariana
Esai

Batur, dari Kosmos hingga ke Logos

Tensi aktivitas manusia di kawasan pinggiran Kaldera Batur I sebelah barat selama pelaksanaan Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur tahun ...

April 19, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Suasana upacara ngusaba kadasa di Desa Kedisan, kintamani, Bangli
Khas

“Ngusaba Kadasa” ala Desa Kedisan | Dimulai Yang Muda, Diselesaikan Yang Muda

by IG Mardi Yasa
April 10, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gde Suardana
Opini

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

by Gde Suardana
April 10, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1455) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (342)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In