25 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Liburan Sekolah Tanpa Musim Kopi

I Wayan Artika by I Wayan Artika
July 10, 2019
in Esai
39
SHARES

Keceriaan semasa musim kopi pernah mengisi hari-hari indah anak-anak di kaki Gunung Batukaru. Pada saat liburan sekolah misalnya, selama satu bulan penuh mereka bisa “bermain-main” di kebun, bersama keluarga dan teman-teman.

            Kebun kopi adalah sumber kehidupan nomor dua setelah pertanian padi. Ada dua subbasis ekonomi yang menopang desa-desa di kaki gunung ini, yakni pertanian dan perkebunan.

            Selam siang hari rumah-rumah di desa sepi karena sejak pukul 06.00 pagi orang-orang dewasa pergi meninggalkan desa menuju kebun dan sawah. Mereka membawa bekal karena sehari penuh waktu habis untuk bekerja dan baru akan kembali ke rumah pada petang hari.

            Yang menghuni rumah di desa hanyalah orang tua. Rumah hanya tempat untuk beristirahat ketika malam hari tiba. Sehingga membangun rumah yang bagus ketika itu tidak jadi perioritas. Rumah cukup dengan bahan-bahan kayu dan bambu, paling atap dari genteng atau seng.

            Desa akan ramai jika ada kegiatan suka duka.

            Pada musim kopi atau musim panen di sawah, desa pada malam hari sedikit lebih sepi dari biasanya karena orang-orang dewasa nginep atau mondok untuk beberapa hari hingga musim panen berakhir. Alasan nginep atau mondok adalah untuk menghemat waktu dan tenaga karena jarak rumah dan kebun jauh, sekitar tiga KM.


—-Liburan di sawah

        Biasanya anak-anak menyambut gembira karena memperoleh suasana baru. Kegembiraan pada waktu musim kopi sungguh luar biasa karena anak-anak tidak hanya bisa bermain di perkebunan tetapi juga ikut kegiatan memetik kopi atau ngorek dan kopi yang dikumpulkan bisa dijual. Maka setelah liburan mereka memiliki tabungan yang dibelikan sepatu, buku, dan tas sekolah di Pupuan.

            Kini musim kopi tidak bertepatan dengan liburan sekolah. Musim kopi belum lagi tiba di perkebunan di kaki Gunung Batukaru. Tapi cuaca sungguh sangat indah, apalagi menjelang senja. Baik untuk jalan-jalan ke sawah atau ke kebun kopi.

            Bulan-bulan ini kopi masih rata-rata hijau. Di samping itu rupanya tidak memberi harapan petani karena buahnya tidak lebat.

            Tidak hanya soal harapan tetapi sejak 15 tahun terakhir telah terjadi perubahan karena anak-anak tidak lagi mengalami kegembiraan selama musim kopi. Aspek sosial musim kopi semakin hilang. Anak-anak terkadang tidak bisa menikmati keindahan musim ini. Mungkin karena anak-anak tidak dilibatkan oleh orang tua dan keluarganya atau mereka telah lahir di zaman yang berubah. Anak-anak sering dianggap gangguan kerja karena menyita fokus perhatian orang tua. Maka jalan terbaik adalah membiarkan anak-anak bermain sendiri dengan teman-teman. Cara pengasuhan anak ini rupanya semkian “klop” ketika era digital.

            Maka musim kopi tidak penting bagi anak-anak kaki Gunung Batukaru lagi. Tidak ada cerita yang bisa mereka tulis tentang musim itu. Pun tidak ada harapan apa-apa untuk menyambutnya.

            Lalu, adakah musim secara ekologi dan sosial yang masih menjadi harapan bagi mereka? [T]

Tags: batubaradesaGunung Batukarukopipertaniantabanan
I Wayan Artika

I Wayan Artika

Doktor pengajar di Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha Singaraja. Penulis novel, cerpen dan esai. Tulisannya dimuat di berbagai media dan jurnal

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Sumber foto: northsideboys12.com
Opini

Northsideboys12 – Subkultur Garis Utara Stadion Kapten Dipta

SAYUP-SAYUP terdengar lirik lagu. Gadis di depan saya tampak bernyanyi menirukan chant meski lirih yang datang dari tribun utara. Mereka ...

February 2, 2018
Foto: Putu Hendra Wirawan
Esai

Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Rawa-Rawa Magha Masa

TIDAK ada hujan ketika tulisan ini mulai saya ketik. Maka tidak ada nama yang dapat ditulis pada bulir-bulirnya. Itu cita-cita ...

February 2, 2018
Ilustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

Kisah Kangkung, Capung, dan Kampung

Sekira pada tahun 2016, bulan November, saya ditelpon untuk pulang kampung ke Ole, Tabanan. Biasalah, November itu peringatan hari pahlawan ...

April 10, 2020
Foto-foto: koleksi penulis
Perjalanan

Deru Angin Dini Hari di Puncak Gunung Abang

OKELAH, aku harusnya menulis ini September tahun lalu. Entah mengapa ada saja kegiatan yang mesti didahulukan, sehingga tulisan ini menjadi ...

February 2, 2018
Khas

Nyepi Teater Kalangan – Membaca Ulang dan Meragukan Diri

Sebagai catatan akhir sekaligus awal tahun Teater Kalangan, saya ingin mengandai-andai mengenai saya dan Kalangan. Saya coba mengembalikan kalangan sebagai ...

January 25, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Lambang Garuda Pancasila Logam buatan tim pengrajin di Nursih Basuki Art Studio, Kotagede Yogyakarta
Khas

Kerajinan Logam Kotagede: Masa Lalu dan Masa Kini

by Luki Antoro
February 24, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

CITRAWILĀPA | Dari Sastra Kawi ke Jajanan Pasar Jawa

by Sugi Lanus
February 24, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1409) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (339) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In