17 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kelor untuk Kesehatan: Dari Mistis hingga Bisnis, Dari “Jukut” hingga “Laklak”

Dian SuryantinibyDian Suryantini
July 5, 2019
inKhas
Kelor untuk Kesehatan: Dari Mistis hingga Bisnis, Dari “Jukut” hingga “Laklak”

Laklak daun kelor di Desa Dencarik, Bukeleng. (Foto-foto: Dian Suryantini)

469
SHARES

Mendengar kata kelor, sepintas yang ada di pikiran pastilah sayur. Atau orang Bali menyebut Jukut Kelor. Rasanya enak. Apalagi dicampur santan dan kacang merah. Ditemani sambal terasi. Disajikan dengan nasi hangat. Waahhh,,,surga!

Tanaman kelor biasanya banyak dijumpai di kebun-kebun. Bisa juga ditemukan di pinggir jalan. Karena memang tanaman kelor bisa tumbuh di mana saja. Mandiri sekali ya si kelor ini. Hehehe.

Selain hanya sebagai bahan makanan dan bisa dikonsumsi, konon tanaman kelor juga berkhasiat sebagai alat penangkal ilmu hitam atau roh-roh jahat. Mungkin dari kita pernah mendengar ada makhluk gaib yang disebut Buto Ijo/Kolor Ijo atau apalah itu sebutannya. Nah, untuk menangkal roh tersebut masuk ke dalam rumah kita, kelor-lah alatnya.


Daun kelor

Kelor dipercaya dapat mencegah atau mengusir roh itu mendekati rumah kita. Tanaman kelor cukup disematkan di atas pintu masuk dengan diberi mantra-mantra tertentu. Di sebagian kalangan masyarakat Jawa, kelor sering digunakan sebagai campuran air untuk memandikan jenazah.

Kelor juga dapat digunakan sebagai penangkal guna-guna dan ilmu hitam lainnya. Caranya cukup dengan mengibas-ngibaskan setangkai daun kelor ke bagian muka korban. Atau air rendaman kelor disiramkan ke sekujur tubuhnya.

Percaya atau tidak, periksa sendiri. Boleh juga dicoba.

Tapi, jangan bantah, tanaman kelor adalah tanaman yang banyak khasiatnya. Tanaman dengan nama latin Moringa Oleifera ini merupakan tanaman tahunan yang biasa disebut sebagai Miracle Tree atau Pohon Ajaib, karena kandungan gizi dan khasiatnya yang sangat luar biasa.

Dulu tanaman ini dipercaya untuk pengobatan penyakit atau sesuatu yang berhubungan dengan hal mistis, tapi sekarang sudah mulai banyak masyarakat yang mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya sudah dari dulu, tapi sekarang lebih sering.

Tanaman ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, mulai dari akarnya, batang, bunga, buah hingga daunnya. Nutrisi terbanyak terdapat pada daun kelor.

Berbicara mengenai bisnis, Pohon kelor yang sering dijumpai diperkebunan atau di beberapa tempat kini bisa dikembangkan menjadi objek agribisnis oleh masyarakat. Selain pembibitannya mudah, tanaman kelor juga mudah dibudidayakan, tidak diperlukan masukan sarana produksi kimia, tidak boros air, cepat panen, bisa dipanen harian/mingguan, pasar terjamin, harga yang menguntungkan, ramah lingkungan serta produknya dapat digunakan sebagai bahan baku untuk diolah menjadi produk lain yang dibutuhkan pasar.

Laklak Kelor

Selain dikembangkan menjadi agribisnis bagi petani, kelor juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan yang tak kalah nikmat. Contohnya seperti Jaja Laklak yang terbuat dari kelor. Jaja Laklak ini dapat dijumpai di Banjar Dinas Bajangan, Desa Dencarik Kecamatan Banjar. Enak dan murah. Cukup Rp. 5.000,- saja, sudah dapat 6 buah laklak dalam satu porsi.


Angkringan Moringa

Lokasinya sangat gampang untuk dicari. Jika sudah menjumpai perempatan Desa Dencarik, ambil haluan menuju ke utara. Lurus saja pasti ketemu. Lokasinya di pinggir jalan dengan nama Angkringan Moringa.

Oke, mari kita membahas Jaja Laklak dulu.

Jaja Laklak dari kelor ini warnanya hujai. Karena terbuat dari kelor dan dicampur sedikit dengan ekstrak daun suji (don kayu sugih). Bahan-bahannya sangat mudah. Ada tepung kelor, tepung beras, air hangat, air kapur, ekstrak daun suji, garam, daun pandan harum.

Semua bahan dicampur rata dengan cara diuleni dengan mencampurkan 500 gram tepung beras dan 100 gram tepung kelor. Masukkan air sedikit demi sedikit sampai membentuk adonan sedikit padat, lalu campukan ektrak daun suji sedikit demi sedikit kemudian kembali diuleni sampai membentuk adonan kental. Jangan lupa campurkan garam dan air kapur agar Jaja Laklak lebih gurih (nyangluh).


Adonan tepung kelor, tepung beras, dan lain-lain

Setelah selesai, adonan lalu dimasukkan kedalam cetakan yang sudah dipanaskan dan diolesi minyak. Cukup pakai api kecil saja supaya Jaja Laklak matang sempurna. Untuk mendapatkan hasilyang enak, jaja laklak sebaiknya dimasak menggunakan tungku dan kayu bakar. Boleh saja menggunakan kompor bila tidak ada kayu bakar, tapi hasilnya tidak senikmat menggunakan kayu bakar.

Perlahan adonan dimasukkan ke dalam cetakan yang berbentuk bulat-bulat lalu ditutup. Tunggu sekitar 5 menit, jaja laklak langsung diangkat dari cetakan tanpa terlalu puun atau gosong. Karena apapun yang berlebihan pasti tidak enak. Setelah itu, jaja laklak siap dinikmati dengan dicampur gula merah dan arutan kelapa. Sungguh nikmat. Apalagi ditemani kopi tubruk panas (bagi yang suka ngopi), sambil membaca koran. Lengkap sudah.

Manfaat Kelor

Selain sebagai lahan bisnis dan penangkal ilmu magis, tanaman kelor juga bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat daun kelor untuk kulit antara lain mempercepat proses penyembuhan luka, mencegah infeksi, mengurangi radang jerawat, melembabkan kulit, memperlambat proses penuaan dini.


Pelanggan laklak kelor di Dencarik, Buleleng

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Asia Pacific Journal Of Cancer Prevention, kelor mengandung campuran asam amino, fitonutrien karotenoid, antioksidan dan senyawa antibakterial yang saling bekerja sama dalam mencegah pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker. Penyakit-penyakit seperti sariawan panas dalam, kesehatan otak, tiroid dan saraf dapat diatasi dengan daun kelor.


BACA JUGA:

  • Catatan Harian Sugi Lanus# Wabah Difteri Dalam Lontar Usada?

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari DKBM (Daftar Komponen Bahan Makanan) Indonesia, daun Kelor atau Merunggai mengandung 82-92 kalori energi, 6,7 gram protein, 1,7 gram lemak, 14,3 gram karbohidrat, 440 mg kalsium, 70 mg fosfor, 7 mg zat besi, 11.300 IU vitamin A, 0,21 vitamin B dan 220 mg vitamin C serta 0,9 gram serat.

Bagaimana? Mau sehat, kaya dan terhindar dari hal-hal mistis? Mulailah menanam kelor. Sehat iya, kaya bisa, ilmu hitam lenyap (tapi tidak dijamin ya). Hehehe. [T]

Tags: bisnisbulelengkelorkesehatankulinerkuliner khas balimistis
Previous Post

“Puisi-Musik”, – Misi Agar Puisi Menjangkau Publik yang Lebih Luas.

Next Post

Mitos Patriarki Dalam Sinetron “Dunia Terbalik”

Dian Suryantini

Dian Suryantini

Kuliah sambil kerja di Singaraja

Next Post
Mitos Patriarki Dalam Sinetron “Dunia Terbalik”

Mitos Patriarki Dalam Sinetron “Dunia Terbalik”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more

Suatu Kajian Sumber-Sumber PAD Menurut UU No. 1 Tahun 2022

by Suradi Al Karim
May 16, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

TULISAN ini akan menarasikan tentang pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Karena  PAD adalah...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co