30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menginjakkan Kaki di Taman Baca Kesiman dan Sihir dari Sejumlah Hal

Tobing CrysnanjayabyTobing Crysnanjaya
July 4, 2019
inKhas
Menginjakkan Kaki di Taman Baca Kesiman dan Sihir dari Sejumlah Hal

Acara Anugerah Jurnalisme Warga 2019 di Taman Baca Kesiman

82
SHARES

Perjalanan siang itu, Sabtu 29/7/2019, bersama Made Adnyana Ole ke Kesiman, maklum saja, saya agak excited, dikarenakan ada undangan khusus untuk mengikuti penganugerahan Anugrah Jurnalis Warga yang diadakan oleh Media Warga Bale Bengong.

Suasana hiruk-pikuk Kota Denpasar. Yang sudah terbayang pasti kemacetan, asap kendaraan mengepul bak cerobong kereta api yang digerakkan oleh uap batu bara, bahkan saya harus sedikit agak nekat, karena saking banyaknya kendaraan yang berusaha untuk saling salip, menyerobot tanpa menghiraukan jalur kendaraan lain. Hanya kesabaran yang bisa menaklukkan kota ini, untung saja saya sudah terbiasa dididik untuk sabar menghadapi kenyataan hidup ini.

Kendaraan meluncur di Jalan Sedap Malam, jalan ini relatif agak lengang, dulu saat kuliah di Denpasar saya agak sering lalu lalang di kawasan ini. Relatif agak berubah, kini hampir kanan kiri sudah dipenuhi oleh bangunan yang dulunya daerah ini merupakan kawasan pertanian.

Akhirnya tibalah kami di alamat yang dituju, terlihat beberapa pria tinggi, tegap dan gagah berdiri di sepanjang jalan, menggunakan pakaian khas pecalang, dengan senyum, salam dan sapa, mereka mempersilahkan kami memarkirkan kendaraan. Senyum ramah merupakan ciri khas orang Bali, yang memang harus ditunjukkan oleh Pecalang karena kesehariannya mereka kerap bertugas di lapangan, mereka akan berhadapan dengan masyarakat, sebagai penjaga ketertiban umum saat ada hajatan di lingkungannya.

Memasuki areal kegiatan, saya tersihir oleh banyak hal, bukan hanya oleh hal-hal yang berkaitan dengan dunia menulis, melainkan juga dari tanaman-tanaman di lokasi itu.

Kami disambut oleh pemandangan indah, kebetulan sekali saya adalah penggemar Urban Farming, dan disana saya menemukan jiwa saya, seakan-akan saya berada di Rumah, karena tanaman sayur berderet-deret dengan rapi, mengikuti alur bedengan yang tersusun oleh rangkaian genteng bekas yang berbaris rapi membentuk alur melingkar.

Saya pernah membaca artikel tentang ulasan permakultur di Taman Baca Kesiman, dan semesta memberikan kesempatan saya untuk datang dan membuktikannya secara langsung. Permakultur sangat menarik, karena ilmu ini mengajarkan kita cara menanam yang menitikberatkan pada keseimbangan, layaknya konsep Tri Hita Karana yang kita ketahui di Bali.

Saat itu jam 4 lebih 15 menit, kami disambut oleh beberapa wanita muda, salah satunya adalah Iin, wanita yang sangat ramah dan memandu kami pada tempat reservasi serta mempersilahkan kami menikmati kudapan yang sudah disiapkan panitia, perjalanan dari Buleleng ke Denpasar lumayan melelahkan, seruput kopi hitam ditemani “urab sela” bisa meringankan pening di Kepala Event ini berhasil membuktikan komitmen kuat, pengurangan sampah plastik, karena hampir sedikit sekali konten yang berbahan dasar polimer ini ada di hadapan kami. Tentunya ini sangat sejalan dengan Pergub Bali No.97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Waktu berjalan, kami bertemu beberapa teman baru dan lama, namun Made Adanya Ole yang merupakan wartawan gaek, beliau malang melintang dalam dunia pers di Bali, nampak bercengkrama dengan teman-teman lamanya, bergurau menceritakan kisah-kisah masa lalu dan obrolan masa depan tentang bagaimana menyebarkan semangat literasi ke pelosok-pelosok Desa.

Saat itu juga sedang diadakan konferensi pers, mendatangkan beberapa narasumber, ada perwakilan dari Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bale Bengong dan Tatkala.Co yang merupakan media warga yang dikelola oleh Made Adnyana Ole.


Diskusi media warga di Taman Baca Kesiman

Sebagai pendengar, saya diajarkan untuk mencatat hal-hal penting, mengingat otak saya sangat lemah dalam mengingat sesuatu, saya siasati dengan menulis. Ada beberapa hal yang saya catat, antara lain : literasi media, literasi digital serta kondisi lemahnya payung hukum bagi para media warga, sehingga mereka sangat rentan terkena pasal pelanggaran hak cipta maupun pencemaran nama baik.

Waktu semakin malam, kami beranjak dari tempat konferensi pers yang merupakan areal perpustakaan dengan koleksi buku-buku yang sangat lengkap dan tersusun rapi di rak-rak minimalis menuju hamparan padang rumput di areal belakang Taman Baca Kesiman, disana akan diselenggarakan acara megibung sebagai tradisi khas Karangasem dalam menikmati makanan. Beberapa peserta nampak menyusun formasi melingkar, melingkari “talam”/nampan yang dilapisi oleh daun pisang.

Satu persatu relawan datang, mereka mengatur peserta dengan tugas yang sangat terorganisir. Satu relawan dibantu oleh yang lainnya, menaruh nasi di atas nampan, terus datang lagi yang lainnya membawa ayam, gorengan telor, sayur dan begitu seterusnya.

Setelah semua lengkap, panitia memandu dengan memberikan aba-aba tentang tata cara melakukan tradisi megibung. Kami ikuti, dan tidak lebih dari 30 menit, semua menu sudah habis disantap oleh peserta.

Tibalah saatnya yang ditunggu-tunggu, yaitu pengumuman pemenang Anugrah Jurnalis Warga 2019 yang memperebutkan beberapa kriteria antara lain : artikel, video, radio dan yang lainnya. Saya sebagai penulis pendatang baru, agak nervous mengingat banyak sekali penulis senior yang menurut informasi sudah mengikuti event ini 3 tahun berturut-turut. Namun Made Adnyana Ole sebagai mentor saya, selalu memberikan dorongan untuk tidak takut menulis, karena menulis adalah bagian dari cara menuangkan gagasan dan pikiran pokok dalam sebuah cerita.

Panitia akhirnya mengumumkan pemenangnya. Dandy Dwi Laksono menyampaikan bahwa pemenang untuk kategori artikel jatuh ke tangan Gendo Suardana lewat tulisannya yang berjudul “Peladung, Jejak Awal Mekanisme Adat Menyikapi Investasi” yang diunggah di media warga Bale Bengong.

Pemenang demi pemenang disampaikan, para peserta yang berasal dari berbagai komunitas baik itu musisi, seniman, aktivis, wartawan, dan komponen masyarakat lainnya terlihat sangat larut dalam kegiatan ini, mungkin saja banyak dari mereka yang terinspirasi melakukan sesuatu dari interaksi ringan di tempat ini. Taman Baca Kesiman memberikan nuansa tersendiri membangun jalinan komunikasi lintas negeri, umur dan profesi. [T]

Tags: denpasarjurnalismejurnalisme wargaLiterasimedia wargaTaman Baca Kesiman
Previous Post

Tekhnologi itu Gampang, Yang Ribet Perasaan Cinta

Next Post

“Territorium, A Visual Concert Performance” di Bentara Budaya Bali

Tobing Crysnanjaya

Tobing Crysnanjaya

Pegawai, petani, bapak rumah tangga. Kini sedang mengikuti kelas Creative Writing di Mahima Institute Indonesia

Next Post
“Territorium, A Visual Concert Performance” di Bentara Budaya Bali

“Territorium, A Visual Concert Performance” di Bentara Budaya Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co