10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gelaran Hari Lahir Pancasila, Bulan Bung Karno, dan Gebrakan Pak Kadisbud Bali

Helmi Y HaskabyHelmi Y Haska
June 4, 2019
inKhas
Gelaran Hari Lahir Pancasila, Bulan Bung Karno, dan Gebrakan Pak Kadisbud Bali

. Komunitas Seni Lukis Batuan, mengerjakan dinding mural utama. Mereka melukis Garuda.

140
SHARES

Beberapa hari menjelang 1 Juni 2019, tiba-tiba saya mendapat pesan pendek (sandek) dari seorang kawan. Isi pesan singkat. Minta ketemu. Dia sedang menyiapkan sebuah gelaran. Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno.

Dari sebuah hotel, tempat dia bersama tim –nya menginap, kami meluncur ke Taman Budaya Bali, untuk melihat lokasi yang akan dijadikan ajang gelaran selama satu bulan.

Saya cukup akrab dengan setiap orang dan ruang di Taman Budaya, yang biasa disebut Art Center. Hampir satu tahun, saya ngantor di sana, di sekreatariat Bali Art Society (BAS). Menyiapkan pelbagai program diskusi dan pameran, untuk para perupa, kurator dan penulis seni. BAS menghimpun 335 anggota. Lintas generasi. Lintas negara. Ketuanya 7 orang, mengingatkan pada Seven Samurai. Para ketua menjalankan organisasi secara kolegial. Hampir mirip seperti KPK.

Saya didapuk menjadi sektretaris harian. Betapa sibuk tujuh keliling. Begitu menyelesaikan event pameran Bali Art Fair 2013. Saya pamit, undur diri. Saya pergi ke Australia. Semenjak saya pergi, organisasi pun mangkrak. Lalu bubar. Tak satu pun para perupa yang membicarakan BAS. Padahal waktu pemilihan pengurus cukup heboh. Melalui Pemilu. One man one vote.

Mobil kami telah berhenti persis di depan kantor Art Center. Para pejabat menyambut. Salah seorang pejabat, yang berpenampilan necis. Saya kenal betul. Dia salah seorang ketua di BAS. Namun kini mendapat amanah baru, sebagai Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bali: Wayan Kun Adnyana.

“Hai, bro,” sapanya singkat, senyumnya mengembang.

Kami langsung menuju ruang kantor Kepala Art Center. Ruang adem.Cahaya menyorot langit-langit berhias lukisan Kamasan. Kami duduk di kursi berukir.

“Kantor ini bagus. Lebih bagus dari ruang kantor saya,” ujar Pak Kadisbud.

“Kantor ini dipakai untuk ruang transit Presiden setelah meresmikan PKB (Pesta Kebudayaan Bali,” jawab Kepala Art Center. Presiden SBY pernah singgah di kantor itu. Bila Presiden datang, semua meja dan kursi diganti dengan meja dan kursi yang didatangkan dari Istana Presiden di Tampaksiring.

Pak Kadisbud langsung menanyakan perihal rencana teknis pelaksanaan gelaran. Mulai dari materi pameran, desain display, logistik dan jadwal. Tim dari Jakarta menyiapkan pameran foto dokumentasi, tilas perjalanan Bung Karno, sedari tahun 1945 hingga tahun 1963.

Mujib Hermani meriset foto Bung Karno di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hasilnya 74 foto terpilih, sebagai penanda 74 tahun Pancasila, menjadi ideologi dan dasar negara. Foto Presiden Indonesia pertama itu , dalam pelbagai momen penting republik , dicetak dalam ukuran besar, yang dijalin dengan nukilan teks pidato, yang memberi konteks di sebalik peristiwa.

“Waktu peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Kantor Pos Surabaya, begitu selesai pameran semua foto diambil Ibu Riasma untuk koleksi Pemkot Surabaya,” ujar Mujib, menyebut Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Di Art Center, Bali, pameran foto digelar di ruang terbuka. Dipasang pada panel bambu. Adalah Aidil Usman, art director yang telah malang-melintang menggarap pelbagai festival, yang membuat desain. Di bagian atas dipasang 118 lampion. Lampion bergambar Bung Karno dalam pelbagai pose. Angka 118 sebagai penanda ulang tahun Bung Karno.

“Gubernur membuat Pergub untuk event ini. Berarti bisa diselenggarakan setiap tahun di Bali,” ujar Pak Kadisbud. Peserta langsung rapat senyum sumringah.

Ketika meninjau lokasi sekeliling Art Center, tim artistik melihat sebuah sudut ruang terbuka, yang teduh dinaungi pohon dan rimbun rumpun bambu. Spot yang menarik dijadikan ajang melukis mural. Perlu menutup tempat itu dengan kayu-lapis setinggi 5 meter. Sebagai dinding mural. Di sudut lain pun dibangun dinding mural. Di arena terbuka itu disediakan 74 tempat duduk, tong dari bekas kaleng cat, yang dilukis oleh siswa.

Rancang bangun acara yang dibicarakan hari itu, akhirnya mulai dieksekusi beberapa hari kemudian. Kontruksi panel bambu yang pada desain menggunakan bambu yang dipakai untuk penjor, setinggi 9 meter, batal dilaksanakan di lapangan. Pihak vendor bilang sulit mencari bambu yang dibutuhkan. Kontruksi dibuat sederhana. Mengingatkan kita pada rumah dangau di sawah, atau warung di ujung jalan desa. Desain awal memang cukup impresif: kontruksi bambu yang tinggi mencakar langit, dengan lengkungnya merunduk pada bumi.

Dinding mural mulai dikerjakan oleh para pelukis yang datang malam hari. Semakin malam semakin banyak pelukis yang datang. Komunitas Seni Lukis Batuan, mengerjakan dinding mural utama. Mereka melukis Garuda. Dengan latar belakang kekayaan hayati Nusantara. Di bagian bawah digambarkan ragam kebudayaan Indonesia.

Pada dinding mural yang lain, digambarkan wajah Bung Karno. Dengan latar belakang bendera Merah Putih dan Garuda. Sisi yang lain, dibubuhkan teks pemikiran Bung Karno.

Komunitas Alas Tipis, Komunitas Sambung dan perempuan pelukis dari mancanegara, yang dengan spontan turut melukis tong untuk tempat duduk. Di bawah koordinasi Made Kaek, perupa, penggiat budaya dan pemilik Paros Galeri di Sukawati.

Beberapa hari persiapan gelaran, membentuk atmosfer yang baru di Art Center. Para perupa, mahasiswa datang silih-berganti. Menghidupkan suasana, percakapan dan wacana. Art center tidak sekadar daerah melintas para mahasiswa yang kuliah di ISI. Art center tidak sekadar tempat latihan menari dan teater remaja. Pun Art Center bukan sekadar latar untuk pemotretan pre-wedding. Dari spot mural, para senima, budayawan , paranormal, aparat, dan khalayak lainnya, merasa nyaman untuk berbincang.

Tidak berlebihan ketika seorang pelukis mumpuni memberi komentar bahwa Art Center mendapat limpahan energi baru. Dan ini berkat gebrakan Pak Kadisbud yang baru, Kun Adnyana. Gebrakan yang membangunkan para birokrat kesenian. Selama ini birokratisasi kesenian dianggap tak sungguh-sungguh melayani hajat seniman.

NB: Yang ingin menyaksikan pamerannya masih dibuka selama bulan Juni 2019. [T]

Tags: baliBung Karnokebudayaanpancasila
Previous Post

Rita dan Minikino

Next Post

Cinta dan Kematian – [Kritik Kepada Kaum Jomblo dan Tidak Jomblo]

Helmi Y Haska

Helmi Y Haska

Sastrawan

Next Post
Swastyastu, Nama Saya Cangak

Cinta dan Kematian - [Kritik Kepada Kaum Jomblo dan Tidak Jomblo]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co