31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rasa Nano-Nano di Bulan Ramadhan ala Anak Kos

Fatika Arum RahmawatibyFatika Arum Rahmawati
May 28, 2019
inEsai
Rasa Nano-Nano di Bulan Ramadhan ala Anak Kos

Penulis

64
SHARES

Tak terasa, bulan Ramadhan sudah bergerak beberapa hari di tahun 2019 ini. Sebelum kita membahas lebih lanjut lagi, kita ulas dulu bulan Ramadhan itu apa sih? Karena kita hidup dengan berbagai macam agama, maka dari itu pastinya masih ada yang belum tahu tentang bulan Ramadhan, kan.

Jadi bulan Ramadhan adalah bulan dimana semua umat islam diwajibkan untuk berpuasa, karena puasa merupakan salah satu rukun islam, jadi jika ada orang islam yang tidak berpuasa, maka wajib dipertanyakan status keislamannya.

Kemudian, Puasa itu apa sih? Puasa adalah suatu ibadah kepada Allah ta’ala dengan menahan diri dari makan minum dan segala sesuatu yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari, ibadah puasa mensucikan jiwa dari segala perbuatan dan perkataan yang tercela, dengan berpuasa, tubuh kita pun bisa menjadi sehat. Jadi itulah sekilas info tentang bulan Ramadhan dan berpuasa teman-teman.

Tak terasa, bulan Ramadhan kali ini sudah yang ke 4 kalinya saya berada di kota perantauan, ya maklum saja, karena saya sendiri sudah 4 tahun berada di kota perantauan ini, jadi ya sudah 4 kali deh saya merasakan Ramadhan di Kota Singaraja.

Berbeda rasa ketika menjalani bulan Ramadhan waktu dahulu sebelum merantau bersama keluarga di rumah, benar-benar sangat berbeda, apalagi nih bagi anak kos pertama kalinya merasakan puasa Ramadhan di kota perantauan, wahh.. pastinya galau setengah mati deh.

Sama halnya yang pernah saya rasakan waktu pertama kalinya puasa Ramadhan di kota perantauan, saya pun merasakan galau sekali, bahkan sampai hampir setiap hari menangis ketika itu, karena rasanya buka puasa dan sahur tidak ditemani oleh keluarga, harus sendiri, menyendiri, bahkan sampai tidak nafsu makan. Ketika makan harus sambil menelpon orang tua, yang dirasakan hanya sedih yang berkepanjangan.

Namun, orang tua pun selalu menyemangati saya, memberikan motivasi, arahan dan dorongan agar tidak sedih berada di perantauan, itu yang membuat saya dapat melupakan rasa sedih pada waktu itu.

Pada waktu pertama kali merasakan puasa Ramadhan di kota perantauan memang rasanya sedih dan galau, maklum saja, masih tahap penyesuaian dengan anak-anak kos lainnya, jadi masih agak sedikit sungkan untuk bergabung dan mengenal satu sama lain. Tetapi, ketika kita hidup di kota perantauan kalau bukan teman yang menjadi keluarga kita, lalu siapa lagi? Maka dari itu, kita pun harus dapat segera beradaptasi dengan anak kos lainnya, seperti pepatah mengatakan bahwa “tak kenal maka tak sayang”, dan pepatah lagi mengatakan bahwa “malu bertanya, sesat dijalan”.

Nah, jadi, ketika kita tidak mau mengenal satu sama lain, bagaimana kita dapat petunjuk? Bagaimana pula kita dapat menyayangi satu sama lain jika kita belum mengenal. Jadi seperti itu, harus memberanikan diri untuk dapat mengenal lebih banyak orang di kota perantauan.

Kemudian, lambat laun ketika kita sudah mengenal anak kos lainnya, berbeda lagi rasanya ketika kita menjalani bulan Ramadhan ini, salah satunya ketika buka puasa, kita dapat buka puasa bareng anak-anak kos deh. Sebelum itu, kita pun dapat masak-masak bareng di kos dengan teman-teman (bagi anak kos yang memiliki fasilitas dapur), jadi tidak merasa sendirian lagi deh ketika buka puasa, tidak harus menelpon orang tua sambil ditemani makan, dan rasanya kebersamaan itu menjadi sangat erat sama teman.

Selain itu, ketika sudah merasa sedikit bosan dengan buka puasa di kos, biasanya sih anak-anak kos berbondong-bondong mencari takjil dan buka puasa gratis, karena buka puasa gratis merupakan berkah Ramadhan bagi anak kos. Dimana tempatnya? Biasanya ada beberapa masjid yang setiap harinya selama bulan Ramadhan menyediakan takjil dan buka bersama di masjid. Tak kalah info dong bagi anak kos, pastinya sudah tahu akan menuju kemana. Bahkan ada juga yang roadshow ke masjid-masjid seputar kota untuk mencoba hal-hal yang berbeda pastinya. Ya seperti itulah ketika moment buka puasa ala anak kos.

Selain buka puasa bersama, ada lagi nih, yaitu ketika waktu sahur. Waktu sahur memang rawan sekali untuk pantang bangun dikala waktu dini hari, maklum saja karena rentan waktu sahur dapat dilakukan sebelum Adzan Subuh berkumandang. Dimana ketika sahur itu bersama anak-anak kos, terkadang ada yang menjadi korban, maksudnya adalah harus ada salah satu orang yang bangun dan dapat membangunkan teman-teman kos lainnya.

Bahkan sampai membuat jadwal membangunkan sahur loh. Ya tahu sendirilah, anak kos ketika di kota perantauan seperti ini bunyi alarm handphone sekeras apa pun tetap saja masih bisa kebablasan, bahkan ada yang tidak sahur dan bangun kesiangan, bangun kesiangan dan tidak sahur itu sih sudah lumrah dikalangan anak kos, beda halnya ketika di rumah, karena yang menjadi alarm sahur itu ya ibu. Ketika ibu yang membangunkan pastinya kita wajib bangun dong.

Bahkan cara membangunkan sahur teman-teman itu ada berbagai cara, jika ada teman yang sangat susah dibangunkan, gampang saja caranya tinggal menteskan air ke matanya, pasti seketika itu langsung bangun, karena dikiranya ada banjir atau atap bocor, bukan begitu? Pasti ada yang pernah merasakan dong ya kejahilan teman-teman pada saat membangunkan sahur. Belum lagi, ketika yang membangunkan pada jadwal itu waktunya sudah mepet Imsyak, wahh.. auto minum air saja cukup dah.

Kemudian, cerita selanjutnya nih, galaunya anak kos ketika mau memasak untuk hidangan buka puasa maupun menu sahur. Karena ketika ingin beli, kita pun melihat kondisi keuangan juga dong ya, jika beli lauk pauk terus menerus juga tidak enak, boros, padahal di bulan Ramadhan ini seharusnya kita dapat berhemat, karena kita tidak berbelanja pada waktu pagi sampai dengan sore sebelum Adzan Maghrib. Lebih baik dan lebih sehat memasak sendiri (bagi anak kos yang memiliki fasilitas dapur), walaupun memasak sendiri, namun juga memiliki rasa galau, karena tingkat kemampuan memasak teman-teman itu berbeda, jadi jika dimasaknya dengan menu yang itu-itu saja setiap harinya juga pasti bosan.

Terkadang bahkan mie instan pun selalu jadi menu andalan ketika teman-teman malas masak dan tidak mau ambil ribet. Jadi kita pun harus berunding dengan teman-teman kos untuk membuat jadwal masakan setiap harinya pada saat buka puasa dan sahur, soal bisa tidak bisa sih dicoba saja dahulu, masih ada Google dan Youtube untuk dapat memandu masak kok, jika tidak mau mencoba, kapan bisanya, bukannya begitu?

Bahkan yang awalnya tidak bisa di rumah memasak, ketika di kota perantauan jadi bisa memasak, jadi ada lah nilai plus-nya gitu.

Selain itu, ketika pada waktu Sholat Tarawih. Biasanya anak-anak kos pun juga melakukan roadshowSholat Tarawih di masjid yang berbeda-beda setiap harinya, akan ada sensasinya tersendiri dan dapat menilai kok bagaimana keseruan ketika roadshow Sholat Tarawih. Ya yang namanya manusia, jika di tempat yang sama terus menerus juga memiliki rasa bosan lah ya, jadi ketika keliling pun asalkan niat kita tetap beribadah kepada-Nya pasti akan ada keberkahan disetiap perjalanan kita.

Selain itu juga, selepas Sholat Tarawih, biasanya melakukan membaca Al-Qur’an bersama, yang disebut dengan Tadarusan. Tadarusan juga dilakukan bersama teman-teman itu mengasyikkan daripada hanya sendirian. Rasa kebersamaan, silaturahmi sangat erat dan melekat.

Kemudian, mendekati hari Lebaran, pastinya tak kalah menarik juga nih, jika kita tidak berbelanja kebutuhan lebaran, seperti pakaian baru, nah.. untuk anak kos biasanya sebelum balik ke kota asal, tak sedikit anak kos yang berbelanja di kota perantauan dan memberikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Namanya juga anak kos, ya pastinya ketika mau berbelanja juga melihat kondisi kantong dahulu ya, biasanya anak kos memanfaatkan diskon untuk membeli barang.

Siapa sih yang tidak tertarik dengan adanya diskon? Karena berkat adanya diskon, jadi pengeluaran tidak terlalu mahal dari harga awalnya. Apalagi di moment bulan Ramadhan ini pastinya juga banyak diskon yang ditawarkan di pusat perbelanjaan, baik dari Online Shop sampai di toko-toko sekitaran kota perantauan. Maka dari itu anak kos ketika sudah ingin membeli pakaian baru untuk lebaran pastinya yang diutamakan adalah melihat adanya diskon. Sampai bingung deh mau beli yang mana saja saking banyaknya diskon diberbagai barang, karena membeli semua pun masih tidak mampu ya, efek yang belum memiliki penghasilan sendiri.

Jadi seperti itulah rasanya ketika menikmati bulan Ramadhan di kota perantauan, rasanya memang seperti permen nano-nano, rame rasanya. Ada rasa sedih, galau, bahagia, terharu, dan lain sebagainya. [T]

Tags: anak kosmahasiswaMuslimPuasaRamadhan
Previous Post

Batur, Suluh Ritual dan Pentingnya Imajinasi

Next Post

Lentera Batukaru, Novel Karya Putu Setia Diluncurkan di Bentara Budaya Bali

Fatika Arum Rahmawati

Fatika Arum Rahmawati

Lahir di Tabanan, 28 Juli 1997. Wanita karier sekaligus seorang istri.

Next Post
Lentera Batukaru, Novel Karya Putu Setia Diluncurkan di Bentara Budaya Bali

Lentera Batukaru, Novel Karya Putu Setia Diluncurkan di Bentara Budaya Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co