15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pelangi Ciptaan CD ROM – Cerita Kecil Mengajar di PAUD

Wayan PurnebyWayan Purne
March 26, 2019
inEsai
Pelangi Ciptaan CD ROM – Cerita Kecil Mengajar di PAUD

Ilustrasi diolah dari gambar di Google

10
SHARES

Aku menggenggam sebuah CD ROM yang sudah tidak terpakai lagi. Sebuah CD ROM yang mungkin banyak menyimpan kisah tersembunyi di balik komputer seorang guru yang berintegritas. CD ROM ini mungkin pernah diculik dari tangan tuannya yang tidak tahu jalan pulang. Bahkan mungkin, CD ROM ini tidak mau lagi menunjukkan datanya pada mata-mata yang ingin menyalin data tuannya. 

Aku pun lihat CD ROM ini merasa kesal kepada mata-mata yang selalu memplototi data-data dalam dirinya dengan penuh kemenangan tanpa perjuangan. Aku dibuat terheran-heran pada pola goresan melingkar di CD ROM ini. Pola goresan dalam CD ROM memberikan isarat tentang kemarahan. Kemarahan kepada mata-mata yang sibuk bergosip tentang sebuah kepuasan. Kepuasan menelantarkan profesinya, tetapi menuntut tunjangan profesinya.

“Kak…, jadi melihat pelangi?” anak-anak mengagetkan bayanganku di dalam CD ROM.

“Ya anak-anak, sekarang kita lihat pelangi,” jawabku yang masih menggenggam CD ROM dan memandang bayanganku di dalamnya tersenyum kecut.

“Aku bukan bagian dari mereka. Paling tidak aku masih memahami Bildung dan Erziehung,” teriak batinku menyangkal dan kembali memandang bayanganku di dalam CD ROM.

Aku melangkah mengajak satu kelompok anak-anak usia dini ke tanah lapang. Mereka sangat riang-bahagia akan menyaksikan sebuah pelangi. Apa lagi, sebelumnya mereka sudah mendengarkan sebuah dongeng jembatan pelangi yang digunakan oleh bidadari untuk bisa turun ke bumi.

Bidadari yang bercanda riang menikmati jernihnya gemericik air sungai. Gemericik air sungai yang mungkin hanya akan kita nikmati dalam dongeng-dongeng imajinasi. Imajinasi pun mungkin sudah punah tertelan wajah-wajah generasi yang membatu di dalam gelarnya. 

Aku tidak menggunakan ember yang berisi air dan cermin. Cermin di dalam air inilah menangkap cahaya mentari yang kemudian memantulkan pelangi di kertas. Dan hari ini, sang mentari tidak memberikan kecerahan cahayanya. Seolah-olah sang mentari mengerti kemarahan dan kesedihan si CD ROM.

“Dengarkan aku sekarang CD ROM! Aku akan membuatmu bahagia dengan senyuman anak-anak ini. Aku akan menunjukkan sebuah kejaiban yang berada dalam dirimu walaupun menganggap dirimu sudah rusak,” ucap batinku seolah-olah menjawab keraguan dan kemarahan  si CD ROM yang semakin memuncak.

Keraguan dan kemarahan si CD ROM semakin menjadi-jadi ketika aku mengajaknya Bersama anak-anak ke tanah lapang. Apalagi kemarahan itu semakin dikukuhkan oleh sang mentari yang bersembunyi di balik awan mendung. Awan mendung yang hampir tidak mampu lagi menggenggam butiran-butiran air. Butiran air yang tidak lagi menemukan akar-akar hidup dan hanya tergelincir pada tanah-tanah yang mulai murka.

“Kamu bawa ke mana diriku ini? Jangan membuatku semakin murka. Aku sudah terlalu lelah  berpindah-pindah dari satu tangan ke tangan lainnya. Aku sudah bosan disalin hingga ribuan kali, tetapi isi dalam tubuhku tidak pernah dilaksanakan dengan benar. Aku hanya dipajang di meja-meja sebagai pernghormatan kedisiplinan. Sadarkah kamu?” 

Di depan anak-anak, aku menggerak-gerakkan CD ROM perlahan mencari posisi yang pas. “Kak, itu ada pelangi di CDnya,” ucap si anak senang yang baru pertama kali melihat pelangi.

“Benar ada pelangi. Wow benar-benar ajaib ya, CDnya bisa mengeluarkan pelangi,” sahut anak-anak lainya penuh ketakjuban di wajah-wajah yang masih polos. 

“Aku juga mau coba di rumah. Aku banyak punya CD bekas,” celetuk anak lainnya.

“Aku pernah lihat pelangi di langit. Waktu itu hujan dan ada terik cahaya matahari,” kata salah satu anak menceritakan pengalamannya. 

“Ya. Kalau tetesan air hujan terkena cahaya matahari yang cerah, terjadilah pelangi,” terangku mendukung pengalaman anak itu.

Aku tidak mungkin menceritakan pengalaman Newton menemukan pembiasan cahaya kepada anak-anak usia dini. Newton meletakkan sebuah prisma di kamar yang masih tertutup. Newton membuat celah kecil mungundang secercah cahaya mentari menembus prisma. Prisma pun membiaskan cahaya mentari menjadi berbagai warna dan disebut sebagai pelangi. Namun, paling tidak anak-anak sudah mengerti bahwa CD ROM bisa menunjukkan ada pelangi. 

“Bagaimana perasaanmu sekarang? Apa kamu bahagia sekarang setelah melihat senyum polos anak-anak? Apakah kemarahanmu sudah mulai mereda?” tanyaku kepada si CD ROM.

Pertanyaan terkatup di bibir, tetapi petanyaan ini melayang-layang dipikiranku bersama pantulan pelangi di permukaan si CD ROM yang masih memperlihatkan goresannya.

Akan tetapi, ketika sudah kusadari, anak-anak sudah bermain dengan si CD ROM. Mereka meperhatikan pola pelangi yang terbentuk di tubuh si CD ROM. Seolah-olah terjawab sudah semua pertanyaan yang ada di pikiranku. Si CD ROM bercengkrama hanyut bersama senyum anak-anak. Kebermaknaan menemukan bentuknya di setiap pelangi yang terbentuk di tubuh si CD ROM. 

“Kak, ayo nyanyi ‘Pelangi-pelang’!” ucap anak-anak memecah pikiranku terhadap si CD ROM.

“Ayo kita mulai nyanyi ‘Pelangi-pelangi’,” jawabku

Aku dan anak-anak mulai menyanyikan lagu “Pelangi-pelangi”.

Anak-anak riang gembira bernyanyi. Pelangi pelangi // Alangkah indahmu // Merah kuning hijau // di langit yang biru // Pelukismu agung //Siapa gerangan //Pelangi-pelangi //Ciptaan Tuhan. 

“Kak, lagunya salah. Masak pelangi ciptaan Tuhan. Kan tadi bisa buat pelagi dari CD. Bararti kita bisa buat pelangi,” protes salah satu anak ketika sudah selesai bernyanyi.

“Kalau pas hujan ada cahaya matahari, baru ada pelangi. Hujan, baru Dewa-nya yang buat,” sahut anak yang sempat bercerita melihat pelangi di langit.

“Anak-anak, ayo kita masuk kelas. Waktunya kita pulang,’’ terdengar panggilan temanku yang juga seprofesi denganku menemani anak-anak usia dini bermain. 

Anak-anak bergegas merapikan mainnya dan berlarian menuju kelas bersiap pulang. 

“Kak, ini CD-nya.”

Aku ambil CD ROM itu. Aku perhatikan permukaan depan CD ROM itu karena sebelumnya belum menjadi perhatianku. Di permukaan depan, tertempel sebuah label bertuliskan “Data RPP” yang mulai pudar termakan waktu.

“Oh, tulisan “Data RPP” ini yang membuat si CD ROM marah dan bersedih. Aku mengerti sekarang apa yang telah diisyaratkannya,” pikirku menghela napas. Aku masukkan CD ROM ke kotak penyimpanan. [T]  

Tags: gurulingkunganpelangiPendidikanpendidikan usia dini
Previous Post

Kamu Ditinggal Begitu Saja? Enjoy-lah! Ini Resep Cepat Move On

Next Post

Menjadi Guru Tak Pernah Mudah – Dituntut Punya Rencana B, C, Dst…

Wayan Purne

Wayan Purne

Lulusan Undiksha Singaraja. Suka membaca. Kini tinggal di sebuah desa di kawasan Buleleng timur menjadi pendidik di sebuah sekolah yang tak konvensional.

Next Post
Menjadi Guru Tak Pernah Mudah – Dituntut Punya Rencana B, C, Dst…

Menjadi Guru Tak Pernah Mudah - Dituntut Punya Rencana B, C, Dst...

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co