5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Byukukung, Ketika Padi Sedang Hamil Muda

I Wayan Suarsa DharmanabyI Wayan Suarsa Dharmana
January 22, 2019
inEsai
Byukukung, Ketika Padi Sedang Hamil Muda

Upacara byukukung di sawah

18
SHARES

Suatu hari saya melihat orang tua yang sebagai guru dan sekaligus petani dengan sepetak lahan sawah sedang mempersiapkan sebuah penjor.

Saya tanya, “Nak ngudiang Pak ?”

Sekedar basa basi mengingat kekurangpahaman saya tentang pertanian, Bapak kemudian menjawab singkat “mekukung biin mani ”. Mekukung, istilah dari dari Byukukung.

Apa itu Byukukung?  Byukukung merupakan salah satu acara sistem ritual dari budaya agraris di Bali, ini dilaksanakan ketika tanaman padi hendak hamil, atau sedang hamil muda.  

Byukukungdilakukan di sawah-sawah, atau tepatnya pada cakangan, pintu air atau lebih mirip disebut lubang air yang menjadi tempat (hulu) masuknya air di tiap petak-petak sawah garapannya.

Saya tertarik menuangkannya dalam sebuah tulisan mengingat masyarakat pertanian sudah terpinggirkan ditengah derasnya arus pembangunan, sehingga generasi mendatang mungkin hanya mendengar nama byukukung dari cerita generasi terdahulu yang pernah mengalaminya. Termasuk saya sendiri yang tidak tertarik menjadi petani namun, tidak pernah terpikirkan menjual sawah karena tidak pernah membeli.

Ritual Byukukungmemiliki berbagai macam keunikan yang telah saya amati di Subak Sukabayu, Banjar Gagah, Desa Tegallalang, Gianyar. Keunikan tersebut tentunya akan berbeda dengan ritual byukukung di lokasi lain, mengingat adanya konsep desa kala patra.

Keunikan itu berupa penggunaan penjor, ketupat berbagai jenis, penggunaan cili, dan utik dari pelepah kelapa. Waktu pelaksanaan juga berbeda pada tiap-tiap subak sesuai dengan masa hamil padi Pelaku utama dari byukukung adalah petani pemilik atau penggarap sawah masing-masing.

Dari pengamatan, byukukung dalam pelaksanaannya dapat di bagi menjadi 2 tahap, yaitu (1) tahap persiapan, dan (2) tahap pelaksanaan.

Pada tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan sesajen yang akan dipergunakan pada saat Byukukung. Bambu kecil melengkung, daun enau, tamas, ceper, tatakan segehan, janur, berbagai jenis buah, berbagai jajan, salah satu yang terisi adalah jaje dadalan belek dan satuh, beras, basan buat (campuran kayu manis, biji wijen, dan buah pala), kunyit, kapas, ngaad dan utik.

Bambu kecil melengkung dipergunakan untuk penjor byukukung, dihias dengan daun enau. Penjor Byukukung hanya dihias dengan daun enau tanpa berisi pala gantung, pala bungkah seperti layaknya penjor pada saat hari Raya Galungan. Kepe, tamas, ceper, taledan dan tatakan segehan dibuat dari dari daun kelapa yang sudah tua (selepan) dibentuk sedemikian rupa sebagai wadah dari suatu banten yang akan dibuat.

Janur diproses menjadi berbagai macam jejahitan seperti cenigan, cili lanang istri, canang, canang meraka, sampian byukukung, dan yang paling unik adalah berbagai jenis ketupat seperti ketupat nasi, ketupat sirikan, ketupat dampulan, ketupan sai, ketupat lepet, ketupat utu, ketupat kibul bebek, ketupat taluh, ketupat kukur sidayu, ketupat balang, ketupat udang, ketupat yuyu, dan ketupat pagan.

Pelepah kelapa yang sudah tua akan diproses menjadi utik, yaitu obor yang dibuat dari pelepah kelapa kering. Carang dadapdibuat untuk tegen-tegenan diisi dengan ketupat nasi, pala gantung, pala bungkah, dan jaje dadalan kering.Lidi 3 biji akan dililit dengan benang tridatu merah, hitam, putih, dan juga dililit dengan tanaman merambat bernama kesimbukan.

Setelah semua sarana siap, maka banten untuk ritual Byukukung akan disusun. Banten yang dibuat antara lain, dapetan tumpeng 5, gebogan,  sorohan, cenik, banten lingian, sesayut.  Mempersiapkan ulam banten yang disebut isin srawah yaitu kepiting, udang, ikan nyalian, belalang, dan capung.

Sarana upacara di atas tidak akan lengkap tanpa adanya unsur tirta, air suci sebagai pemuput dari upacara. Tirta yang dipergunakan untuk ritual Byukukung nunas dari Pura Ulun Suwi, Pura Pucak Sari, Pura Bukit Sari, dan Pura Masceti.  Semua sarana kemudian akan ditata dalam keben besar pada sehari sebelum Byukukung.

Tahap kedua dari ritual byukukung adalah pelaksanaan. Mengenai pelaksanaan di Subak Sukabayu berdasarkan perintah dari pekasehdengan mempertimbangkan usia padi yang sudah akan hamil dan atau sudah hamil.

Beberapa hari sebelum pelaksanaannya, Saye atau juru arah dari Subak akan mendatangi masing-masing rumah dari anggota subak, pemilik sawah maupun penggarap sawah untuk memberitahu pelaksanaan Byukukung. Di sini yang melaksanakan Byukukung hanya pemilik sawah yang langsung menggarap sawahnya, dan atau penyakap sawah, sedangkan pemilik yang tidak langsung menggarap sawahnya tidak melaksanakan Byukukung.

Sehari sebelum Byukukung, anggota subak yang melaksanakan byukukung memasang penjor Byukukung di cakangan atau tempat masuknya air ke sawah masing-masing yang ditandai dengan sebuah tugu limas.

Byukukung di Subak Sukabayu dilaksanakan sebelum matahari terbit, dengan menjunjung banten dalam keben/sokasi besar sambil membawa utik, karena lokasi masing-masing sawah dari Subak Sukabayu sudah dapat dilalui sepeda motor namun utik sebagai obor tetap dibawa ke sawah.

Sampai di sawah, maka tanaman padi yang ditanam dekat tugu cakangan air yang disebut dengan istilah dewa akan dihias, dan digantungi dengan cili lanang istri, banten akan diturunkan satu persatu mulai dari keben.

(1) Menghaturkan bebersihan/pesucian di pelinggih tugu limas;

(2) Menghaturkan 1 banten ajuman, dan tipat sari;

(3) banten lingian dan pengingsan ditaruh di cakanganair sawah, nasi takilan dan sorohan cenik ditaruh di pematang sawah dekat dengan cakangan;

(4) Menghaturkan banten Byukukung di depan tugu limas yang terdiri dari dapetan tumpeng 5, gebogan, dan berbagai jenis ketupat kecuali ketupat sari, ketupat balang, ketupat kukur sidayu;

(5) Menghaturkan banten di 4 penjuru pojok sawah yang berisi ajuman dan canang meraka;

(6) Tirtadari Pura Masceti, Pura Ulun Suwi, Pura Pucak Sari, Pura Bukit Sari kemudian diperciki pada masing-masing bantenyang dihaturkan, dengan mantra sesontengan sesuai kemampuan sendiri dan belum melembaga yang intinya memohon keselamatan tanaman padi,  dilanjutkan dengan persembahyangan, metabuh arak berem, dan semua banten di lungsur;

(7) Proses dilanjutkan dengan menghaturkan banten di tugu limas berupa ajuman, ketupat kukur sidayu, dan ketupat belalang ;

(8) Berjalan berkeliling sebanyak 3 kali di petak sawah yang berisi dewa padi dengan membawa tegen-tegenan dan cambuk darilidi sambil mencambuki padi (seperti ritual metegen-tegenan dalam perkawinan di Bali)

(9) Banten ajuman, ketupat kukur sidayu, dan ketupat balang tidak diambil, dibiarkan sebagai banten pengoak yang bisa diambil oleh orang lain (saya masih ingat waktu kecil sering menjadi goak dengan mengambil lungsuran yang ada di tugu limas, suatu kenangan yang sangat menyenangkan bagi saya). Sedangkan ketupat udang, ketupat yuyu, dan ketupat pagan akan digantung pada tugu limas.

Tags: balihindupertanianupacara
Previous Post

Nalar

Next Post

Pergub Anti Sampah Plastik adalah Pergub Instan

I Wayan Suarsa Dharmana

I Wayan Suarsa Dharmana

Pendidik di SMK Negeri 1 Tampaksiring, Lulusan Pendidikan Sejarah Undiksha Singaraja dapat dijumpai pada akun media sosial FB Suarsa Dharmana

Next Post
Pergub Anti Sampah Plastik adalah Pergub Instan

Pergub Anti Sampah Plastik adalah Pergub Instan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co