10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

SBY Beli Inalum, Jokowi Beli Freeport, Indonesia Kembali Bermartabat dan Kaya

Made GunawanbyMade Gunawan
December 27, 2018
inOpini
SBY Beli Inalum, Jokowi Beli Freeport, Indonesia Kembali Bermartabat dan Kaya

Hatta, SBY, Jokowi (Foto: Wikipedia)

46
SHARES

“dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?“ — Pramoedya Ananta Toer

Kata-kata Pramoedya Ananta Toer di atas sepertinya tepat menggambarkan situasi Indonesia saat ini. Bagaimana tidak. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang stagnan, dan kontroversi soal utang luar negeri, pemerintahan Presiden Joko Widodo, mengambil langkah berani, bahkan terbilang nekad, yakni mengambil alih kepemilikan mayoritas saham PT Freeport Indonesia yang dimiliki oleh Freeport- Mc Morran Copper & Gold Inc, sebuah perusahaan pertambangan dari Amerika, yang telah beroperasi di daerah pertambangan Tembagapura, Papua, sejak tahun 1967.

Tanggal 21 Desember 2018, 51% saham PT Freeport diambil alih PT Inalum, yang merupakan holding BUMN di bidang pertambangan. Untuk membeli 51% saham itu, PT Inalum harus mengeluarkan uang sebesar 54 triliun. Dana sebesar itu didapat dengan mengeluarkan surat utang atau obligasi global dalam mata uang dollar amerika.

Sebelumnya tahun 2013, Indonesia ketika itu dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, membeli hampir  59%  saham Nippon Asahan Aluminium (NAA), dengan nilai hampir 8 trilliun. Saham NAA diakuisisi karena ada peluang untuk diambil alih, yang mana kontrak karya yang dilakukan NAA berakhir di tahun 2013. Bedanya dana yang dipakai untuk mengambil alih NAA itu tidak bersumber dari utang luar negeri atau obligasi global, melainkan diambil dari APBN.

Sejak reformasi ada geliat dan semangat kebangsaan yang tinggi, walau ada juga hambatan yang masih berbau budaya lama, seperti korupsi, kolusi, dam nepotisme yang masih marak. Tapi hal itu tidak sampai menyurutkan semangat para negarawan mengabdi pada negeri. Ibaratnya mati satu tumbuh seribu, kejelekan satu orang bukan berarti seluruh negeri ikut jelek. Semangat itu diwujudkan dalam bentuk keinginan melakukan koreksi dan perbaikan kehidupan berbangsa. Demokrasi yang melahirkan pemilihan langsung pemimpin, baik di pusat maupun di daerah, melahirkan berbagai terobosan yang di era sebelumnya muskil dilakukan karena sistem sentralistik dan terpusat. 

Persaingan dalam hal keunggulan kualitas kepemimpinan, salah satunya, muncul dengan membandingkan kebijakan pemimpin satu dengan pemimpin lainya. Di era keterbukaan informasi hal itu terlihat wajar, mengingat kualitas demokrasi harus lebih baik dari tahun ke tahun. Kualiats demokrasi yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik pula.

Tanpa harus menjadi kampret dan kecebong, evaluasi dilakukan tanpa meributkan siapa yang lebih hebat, namun di sini penulis hanya ingin melihat dari sisi sejarah, bahwa keberanian bangsa Indonesia mengambil resiko untuk sebuah harga diri dan kedaulatan bangsa, bukanlah kali ini saja terjadi, namun sudah pernah terjadi, bahkan diawal republik ini berdiri.

Harga Sebuah Kemerdekaan

Seperti dalam episode kemerdekaan bangsa Indonesia, meskipun bangsa Indonesia telah memproklamsikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945, namun niat Belanda untuk kembali ke Indonesia tidak pernah surut. Dengan mendompleng pasukan sekutu yang datang setelah Jepang menyerah, Belanda berusaha menduduki Indonesia, yang berujung pada agresi meliter. Setelah melalui pergolakan dan perlawanan akhirnya, dengan mediasi Amerika dan  Komisi PBB untuk Indonesia, terjadi Perundingan Meja Bundar atau KMB yang diadakan di Den Haag, Belanda.

Dalam perundingan itu diambil beberapa kesepakatan, diantaranya belanda bersedia mengakui kemerdekaan Indonesia dengan syarat Indonesia harus membayar  utang Hindia Belanda, sebesar 4,3 miliar gulden. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Bung Hatta, akhirnya menyetujui pembayaran utang itu, walau di dalam negeri terjadi pro-kontra terhadap keputusan konfrensi itu, terutama dari kelompok yang berhaluan kiri.

Umumnya alasan kaum yang menolak pembayaran utang adalah, bagaimana bisa bangsa yang sudah ditindas, dijajah dan diambil segala kekayaan alamnya, harus membayar ganti rugi dan membayar utang kepada pihak penjajah dan penindas itu?

Dengan disetujuinya poin utang tersebut, pada tanggal 17 Desember 1949, Bung Hatta, sebagai pemimpin delegasi KMB menerima penyerahan kedaulatan di Istana Amsterdam. Dalam penyerahan kedaulatan itu, Bung Hatta berpidato, “ Rakyat Indonesia sudah merasa lega dengan lenyapnya kolonialisme di Indonesia dan dengan susunan hukum baru berdasarkan Pancasila “.

Bayangkan sebagai negara yang baru berdiri, belum pulih dari kehancuran akibat perang, ekonomi  yang sedang merosot dan infrastruktur yang hancur, Indonesia harus membayar utang itu pula. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Jadilah pemerintah soekarno kala itu harus mengupayakan segala daya, salah satunya harus meminjam kepada Negara lain, utamnya kepada Negara-negara blok timur, seperti Uni Soviet.

Utang Indonesia kepada Belanda itu baru lunas tahun 2003, dengan dibubarkannya IGGI atau Inter-Govermental Group on Indonesia, yang merupakan kelompok internasional yang dipimpin oleh Belanda untuk menyalurkan bantuan dan pinjaman keuangan kepada Indonesia, yang mana salah satu tujuanya membantu Indonesia melunasi utang hasil konferensi KMB itu.

Bercermin dari  sejarah itu, betapa beratnya para pemimpin kita memperjuangkan kedaulatan negeri ini. Keberanian mereka mengambil resiko walau harus berhadapan dengan berbagai hinaan, cacian, bahkan hujatan, namun tak menyurutkan langkah mereka meraih kedaulatan sebagai bangsa.

Kedaulatan dan kemerdekaaan bangsa adalah kekayaan yang tak ternilai harganya, walau untuk menebus itu, bangsa Indonesia harus berkorban nyawa sekalipun.

Tags: HattaIndonesiaJokowikemerdekaanNKRISBY
Previous Post

Kama, Pencipta Waktu

Next Post

Berkendara dengan Toleransi Tinggi di Jantung Bali

Made Gunawan

Made Gunawan

Orang Negaroa, Jembrana Bali, aktivis jurnalisme warga yang menulis di berbagai media. Bisa ditemui di akun facebook bernama Gunawan Golokadas

Next Post
Berkendara dengan Toleransi Tinggi di Jantung Bali

Berkendara dengan Toleransi Tinggi di Jantung Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co