5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pak Menteri, Mohon Pertahankan Program Kapal Pemuda Nusantara!

Julio SaputrabyJulio Saputra
November 29, 2018
inEsai
Pak Menteri, Mohon Pertahankan Program Kapal Pemuda Nusantara!

Peserta program Kapal Pemuda Nusantara 2018

18
SHARES

KAMIS malam, 22 November 2018, mendekati pukul 23.00 WITA, saat sedang nyaman berbaring di atas kasur, menutup diri dengan selimut bermotifkan sebuah club bola kesayangan, menghangatkan diri dari dinginnya malam, sambil iseng-iseng membuka Instagram di ponsel pintar saya, saya melihat postingan foto Bapak Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, berada di beranda akun saya paling atas.

Postingan foto yang mengambarkan suasana saat beliau memimpin rapat pimpinan bersama Sekretaris Kemenpora, para pejabat esselon, staf ahli, dan staf khusus untuk evaluasi di tahun 2018 dan perencanaan di tahun 2019 diposting melalui akun Instagram resmi miliknya, @nahrawi_imam, yang sudah saya follow sejak lama meski saya tahu saya tidak akan difolback beliau.

Jangankan difolback, Pak Imam pun rasanya tidak tahu saya mengikuti akun resminya. Pengikut beliau mencapai 334.000 lebih, sudah dapat dipastikan saya akan tenggelam di antara ribuan pengikut lainnya. Tak apalah. Toh saya sudah terbiasa tenggelam dalam lautan luka dalam. Hahahahaha.

Caption dari postingan Pak Imam juga mengatakan bahwa rapat pimpinan itu diadakan untuk menindaklanjuti hasil rapat terbatas bersama Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang pemuda dan olahraga.

Sejauh ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah memiliki beberapa program di bidang olahraga, seperti kepelatihan 100.000 juri, wasit, dan pelatih, serta di bidang kepemudaan seperti program pemuda magang luar negeri dan lain-lain. Sehingga, menurut beliau, perlu ditinjau kembali program-program apa saja yang harus dihapuskan dan program-program apa saja yang masih harus dijalankan di tahun 2019 nanti. Hhhhmmmmm.

Seketika itu juga saya langsung menghubungi beberapa teman saya saat sama-sama menjalani program Kapal Pemuda Nusantara (KPN) di Palu, Sigi, dan Donggala sebulan lalu. Niat untuk tidur dan bertemu seseorang di terminal mimpi saya urungkan sejenak. Hal ini rasanya lebih penting untuk saya jadikan bahan obrolan bersama teman-teman saya.

Kami mengobrol banyak tentang postingan Pak Imam dari malam itu sampai malam besoknya, dan rasanya masih akan tetap berlanjut di malam-malam selanjutnya. Kebanyakan apa yang kami diskusikan adalah kecemasan kami masing-masing. Bagaimana jika program Kapal Pemuda Nusantara (KPN), sebuah program kepemudaan yang diinisiasi oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga setiap tahunnya sejak tahun 2005, tidak lagi dijalankan di tahun 2019?

Entahlah, bagi saya dan teman-teman sesama alumni program KPN sudah pasti merasa tidak rela jika program tersebut tidak lagi dijalankan. Kapal Pemuda Nusantara bagi kami bukan program kepemudaan biasa, namun lebih dari kata biasa. Kenapa? Karena Program Kapal Pemuda Nusantara memang banyak memberikan dampak positi kepada pemuda-pemudi dan Indonesia.

Dari tujuannya sendiri rasanya program KPN sudah sangat pantas untuk selalu diadakan tiap tahunnya. KPN adalah salah satu program yang dibentuk sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap perkembangan dan kelestarian kelautan Indonesia yang mengutamakan peran pemuda Indonesia sebagai pelaku utamanya dengan cara menggugah, memunculkan, membangkitkan motivasi pemuda untuk mau ke laut serta merangsang tumbuhnya jiwa wirausaha pemuda di bidang kelautan.

Selain itu juga untuk membentuk jaring kerja nasional pemuda, memperkuat, dan meningkatkan jiwa dan semangat NKRI sekaligus memperdayakan pemuda sebagai kader bangsa. Memilih pemuda sebagai pelaku utama tentu sangat beralaskan, tak sama seperti para mantan kekasih yang kebanyakan pergi tanpa alasan. Ada yang pernah ditinggal tanpa alasan? Menyedihkan.

Pemuda, seperti kata kebanyakan orang, adalah identitas yang sangat berpotensi. Pemuda sebagai generasi jaman now adalah penerus tongkat estafet pembangunan bangsa. Di tangannyalah kemudian berbagai harapan ditempatkan, di pundaknyalah berbagai cita-cita dititipkan, terutama oleh mereka para generasi jaman old.

Tak salah jika kemudian pemerintah membuat program yang kedepannya mengharapkan pemuda Indonesia untuk menjaga dan membangun kelautan Indonesia mengingat laut juga memiliki peran yang sangat penting. Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi laut yang cukup luas, bahkan wilayah laut Indonesia lebih luas dari wilayah daratan. Sekitar 5,8 juta Km2 (75%) luas wilayah Indonesia adalah perairan, dan sisanya 1,9 juta Km2 (25%) merupakan daratan. Karena itu, laut Indonesia menyimpan potensi yang sebenarnya luar biasa bermanfaat, dan program KPN itulah yang menjadi salah satu cara untuk memajukan, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi laut Indoensia melalui perantara pemuda.

Dalam program KPN, selama kurang lebih 2 sampai 3 minggu, pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia yang ikut di dalamnya diajak berlayar mengarungi beberapa sudut lautan Indonesia, bersentuhan langsung dengan segala hal yang berhubungan dengan laut, melakukan aktivitas kebaharian, mengunjungi tempat-tempat konservasi laut dan hasil laut, mengunjungi daerah pesisir termasuk berinteraksi dengan masyarakatnya.

Pemuda diajak membuka wawasan mereka sebagai anak anak bangsa akan kelautan dan kemaritiman. Mereka diberikan berbagai wawasan, tentang laut yang dulu menjadi media transportasi utama antardunia, tentang laut yang menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan antarwilayah di Indonesia bahkan juga negara-negara lain.

Mereka juga mendapat wawasan tentang potensi laut Indonesia yang menjadi salah satu sumber pangan masyarakat Indonesia, terutama protein hewani dalam bentuk ikan dan hasil laut lainnya. Mereka juga mendapat wawasan tentang peran laut dalam bidang lainnya, seperti konservasi dan pelestarian alam,sumber ilmu pengetahuan alam, sarana rekreasi dan pariwisata, dan lain sebagianya.

Tak hanya itu, pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia tersebut juga dapat membentuk karakter karena dalam pelaksanaan kegiatannya, berbagai kedisiplinan lebih ditanamkan lagi pada diri masing-masing peserta KPN. Mereka juga dapat mengenali keberagam dan kekayaan budaya daerah di Indonesia karena pemuda-pemudi Indonesia juga diberikan panggung untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan yang mereka miliki.

Melalui program KPN juga, para pemuda dapat mempererat persahabatan, persaudaraan dan kerjasama serta saling pengertian. Bahkan mereka juga dapat menjunjung tinggi nilai kemanusian dengan melakukan bakti sosial kepada masyarakat, seperti program KPN Tahun 2018 yang saya ikuti bulan lalu, para peserta KPN diterjunkan langsung dalam kegiatan membangun kembali Palu, Sigi, dan Donggala yang terkena bencana alam gempa dan tsunami.

Tentu saja hal-hal tersebut utamanya dimaksudkan agar pemuda-pemudi setelah mengikuti program KPN nantinya dapat menjadi pemuda bahari yang lebih cinta terhadap laut, memiliki tanggung jawab tinggi, memiliki rasa kepedulian terhadap sesame, mampu meningkatkan kemitraan untuk pembangunan pengelolaan sumberdaya alam, siap menghadapi tantangan global di masa yang akan datang, dan siap menjadi ujung tombak pelestarian lingkungan hidup dengan memberikan kontribusi nyata terhadap kelautan Indonesia.

Kontribusi nyata tersebut dapat dilihat dari kegiatan pascaprogram yang sudah mereka rancang di provinsinya masing-masing. Contohnya bisa jadi penanaman mangrove di daerah pesisir pantai, pemberian edukasi bahari kepada anak-anak, pelatihan pengolahan sampah dari laut menjadi barang bernilai jual tinggi, kegiatan susur pantai, penanaman terumbu karang, workshop kebaharian, dan masih banyak lagi.

Nah, akan sangat aneh jika kemudian program-program pemerintah yang berkaitan dengan pemuda dan perkembangan kelautan tidak lagi diadakan. Atau jangan-jangan hanya saya yang merasa aneh? Ah, tidak mungkin.

Bagi saya dan teman-teman saya, mungkin juga bagi para pembaca setia di rumah, program Kapal Pemuda Nusantara sebaiknya memang harus dilaksanakan tiap tahunnya. Sudah jelas program KPN memiliki keunggulan dan nilai lebih yang tentu saja akan memberikan dampak postif terhadap perkembangan Sumber Daya Manusia (Pemuda) dan perkembangan kelautan Indonesia yang menjadi keunggulan dari program ini.

Program KPN melahirkan pemuda bahari, yang diharapkan dapat menjadi apa yang diharapkan di atas. Tapi, seandainya jika tahun depan program KPN tidak dilaksanakan lagi karena pertimbangan-pertimbangan tertentu, ya apa daya?

Saya toh secara pribadi juga tidak bisa melarang, karena saya memang tidak punya wewenang apa-apa. Saya akan berserah, pasrah, seperti saat gadis pujaan saya digandeng lelaki lain yang sebenarnya tak lebih baik dari saya. Saya dan teman-teman yang lain akan tetap menjadi pemuda bahari, mempertanggungjawabkan apa yang sudah kami ikuti kemarin.

Namun di lubuk hati saya yang paling dalam, saya tentu berharap program KPN masih tetap dijalankan. Saya ingin ada lebih banyak lagi pemuda yang mencintai laut Indonesia, yang secara tidak langsung juga mencintai negeri ini. Pemuda Maju, Indonesia Jaya.

“Di laut kita berlayar, di laut kita belajar, di laut kita bersama, kembali ke laut kita jaya” – JALESVEVA JAYAMAHE (T)

Tags: Kapal Pemuda Nusantaralautpemuda
Previous Post

Penonton Bayaran dan Mahasiswa yang Menonton

Next Post

Curhat Singkat HUT Korpri dari Anak Petani yang Jadi PNS

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post
Curhat Singkat HUT Korpri dari Anak Petani yang Jadi PNS

Curhat Singkat HUT Korpri dari Anak Petani yang Jadi PNS

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara
Panggung

Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara

ADA enam flm pendek produksi devisi film Mahima Institute Indonesia (Komunitas Mahima) diputar di Kedai Kopi Dekakiang dengan tema “BERTUMBUH”,...

by Sonhaji Abdullah
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co