8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tiga Lapis Kesedihan Teater Kalangan – Hari Pertama Parade Teater Canasta 2018

Ni Putu Renny Novita SaribyNi Putu Renny Novita Sari
November 3, 2018
inUlasan
Tiga Lapis Kesedihan Teater Kalangan – Hari Pertama Parade Teater Canasta 2018

Teater Kalangan pentas di hari pertama Parade Teater Canasta, Denpasar

32
SHARES

“Sudah mau mulai teaternya?” Aku bertanya pada seorang pemain. Ia menjawab “sudah sekarang yuk”. Lalu pemain itu berlari ke halaman depan. Aku mengikuti dengan rasa penasaran dan bingung. Semakin bingung lagi saat aku melihat seorang pemain wanita duduk di atas tembok dengan memakai pakaian serba putih sambil membawa payung. Sontak aku kaget dan juga penasaran. Tak lama, penonton yang sudah sedari tadi berkumpul di halaman tengah dipersilakan keluar oleh sang sutradara, I Wayan Sumahardika alias Suma menuju halaman depan. Dengan cepat mereka mengambil alih tempatku tadi dimana aku bisa leluasa berdiri menikmati kebingunganku. Halaman depan menjadi ramai, agak sesak. Mungkin mereka juga penasaran dan bingung sama sepertiku.

Pemain wanita itu mulai meliuk-liukkan tangan mengikuti alur benang-benang yang tergantung di hadapannya. Musik dan lampu dihidupkan membuatku merasa lega karena aku bisa melihat dengan jelas dan suara musik yang dihidupkan mampu membuat suara bising kendaraan semakin samar-samar.

Ya, begitulah pembukaan pentas Teater Kalangan di hari pertama Parade Teater Canasta di Canasta Creative Space, Jalan Tukad Sanghyang, Denpasar, Senin 29 Oktober 2018.

Pembukaan penampilan teater ini dimulai di halaman depan yang bersebelahan dengan ramainya jalanan. Entah apa tujuan dibalik lokasi yang dipilih. Tak lama, gerbang halaman depan dibuka oleh seorang pemain pria dan pemain wanita turun dari panggung temboknya itu. Di beberapa adegan, para penonton diminta untuk berpartisipasi aktif dengan cara ikut selfie dengan para pemain saat pemain pause. Jelas dominan para penonton malu – malu untuk berselfie ria dengan para pemain. Tapi ada juga penonton yang bersemangat untuk selfie bersama pemain mungkin mau diupload di Facebook. Ya, mungkin supaya sesuai dengan tema naskah penampilan tetaer ini yang diangkat dari komentar-kometar di Facebook.

Tak lama para penonton digiring menuju ruang tamu. Penonton saling bersesakkan menikmati dansa mesra para pemain. Lampu remang – remang menambah keintiman para penonton menikmati pertunjukan kedua pemain teater itu. Tapi entah mengapa aku justru terpusat dengan rok kain brokat yang digunakan pemain wanita, yang tersorot lampu.

Tanpa diduga seorang pemain pria mengambil salah sebuah handphone milik penonton dan membawanya lari ke sebuah ruangan, dengan segera penonton lainnya menyusul. Ternyata di ruangan itu sudah tergeletak tubuh lunglai pemain wanita ditemani payung dan bahan – bahan masakan, diiringi dengan kerasnya suara adzan. Semua terlihat sangat berantakan. Menurutku mungkin sang sang sutradara ingin menyampaikan bahwa jika kita terlalu sibuk di social media maka kehidupan kita di dunia nyata akan terabaikan atau bahkan bisa menjadi berantakkan hingga lupa akan kewajiban untuk berdoa.

Hanya beberapa saat penonton dapat menikmati pertunjukkan, seorang pemain pria dengan seenaknya mengambil alih dengan kata “Cut! Cut!”. Sontak aku merasa kecewa karena belum puas menonton. Tapi para penonton dipersilahkan memasuki ruangan, dimana ruangan itu lebih kecil dibandingkan ruang-ruang sebelumnya.

 

BACA JUGA:

  • Hal-hal Kecil yang Teater? – Pertanyaan di Parade Teater Canasta 2018
  • Melalui Kesunyian Suara Bisa Terdengar – Bersama Wanggi Hoed di Parade Teater Canasta 2018

 

Kami semakin berdesakan dan para pemain mengajak penonton untuk duduk melingkar sambil berdiskusi tentang pendapat kita terhadap dunia maya. Sama seperti netizen yang tanpa sengaja membentuk suatu regu di dunia maya tanpa memandang ras untuk saling menilai pribadi lainnya di social media. Lalu kedua pemain itu memberikan kapur pada penonton untuk segera mencoret-coret tembok dengan kata-kata apapun yang mungkin penonton buat di wall Facebook pribadinya. Nampak jelas campur aduk wajah kebingungan dan sumringah para penonton. Para penonton dengan cepat menyerbu tembok, mencoret-coret sesuka hati. Ada yang sambil senyum-senyum sediri, ada yang tertawa bercanda dengan teman dan ada juga yang nampak serius menulis kata-kata yang mungkin bisa menunjukkan identitas dirinya.

Tembok penuh dengan coretan. Perhatiannku berpindah dari rok brokat ke coretan-coretan tembok dan semangat bahagia para penonton yang gembira bisa ikut mengekspresikan dirinya melalui coretan dinding yang diumpamakan sebagai status facebook. Benar saja, pertunjukkan teater yang berjudul “Tiga Lapis Kesedihan” ini diangkat dari naskah-naskah yang bersumber dari komentar facebook.

Pada sesi diskusi, sutradara menjelaskan bahwa para pemain tidak melakukan latihan gerak tubuh sebelum pentas, melainkan hanya berupa diskusi-diskusi bertemakan social media khususnya facebook. Pementasan Teater Kalangan memang seringkali membuat penonton merasa bingung dan penasaran namun selalu memberikan kesan yang mendalam. Penonton diajak untuk berpartisipasi langsung di dalam pertunjukan dan bebas tanpa sekat mengikuti alur yang telah dibuat oleh sang sutradara dan dimainkan oleh tokoh-tokoh yang membuat penonton selalu ingin hadir di setiap pertunjukannya. (T)

 

Tags: Parade Teater CanastaTeaterTeater Kalangan
Previous Post

Kebun Raya Desa Selat, Buleleng: Mungkinkah Dibangun? #Kolom Made Metera

Next Post

Melalui Kesunyian Suara Bisa Terdengar – Bersama Wanggi Hoed di Parade Teater Canasta 2018

Ni Putu Renny Novita Sari

Ni Putu Renny Novita Sari

Biasa dipanggil dengan nama Reni. Lahir di Buleleng, 04 November 1999. Penyuka seni, penikmat pertunjukan, pendidikan SMA jurusan tata busana.

Next Post
Melalui Kesunyian Suara Bisa Terdengar – Bersama Wanggi Hoed di Parade Teater Canasta 2018

Melalui Kesunyian Suara Bisa Terdengar – Bersama Wanggi Hoed di Parade Teater Canasta 2018

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co