17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Pentas Drama Musikal dari Palawara Musik Company

Pentas Drama Musikal dari Palawara Musik Company

Pentas Palawara: Tragedi Karma Bumi – Drama Musikal yang Beda

tatkala by tatkala
February 2, 2018
in Kilas
11
SHARES

 

PERTUNJUKAN drama musikal ‘Tragedi Karma Bumi’, memberi warna penampilan yang berbeda. Pesannya pas, musiknya kuat.

Yah, Minggu malam di penghujung November, 26/11/2017 ini terasa berbeda. Rasa berbeda itu berupa pertunjukkan drama musikal hasil kolaborasi Dewa Jayendra (teater) dan Ari Wijaya serta Palawara Music Company (musik).

Pertunjukkan yang menjadi bagian dari Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya II tahun 2017. Bila selama bulan November ini tema performance art diterjemahkan dalam bentuk sajian tari atau drama tari, maka malam itu sajiannya berupa drama musikal. Sajian yang belum banyak yang menggarapnya di belantara seni di Bali.

“Sajian malam mini agak berbeda dari biasa-biasanya. Pesan dramanya kena bila yang menjadi sasaran tembak itu kondisi kaliyuga saat ini. Dan Musiknya sangat kuat mendukung drama musikalnya,” apresiasi pengamat seni Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST,MA.

Hanya saja Dibia memberi catatan bahwa drama musikal ini masih kurang padat walaui sudah bagus. Karena drama musikal itu memerlukan waktu selingan dan sebagainya. “Jadi ada bagian-bagian cerita yang seharusnya dipadatkan. Sehingga pertunjukkan menjadi lebih kental,” saran Dibia. Selain itu belum semua pemain merata aktingnya. Ada yang bagus dan ada juga yang masih kurang. “Walau begitu garapan musik pertunjukkan ini bagus dan kuat menunjang drama musikal,” ujar Dibia.

Kekuatan musik ini juga mendapat apresiasi dari curator Bali Mandara Nawanatya II tahun 2017, Mas Ruscita Dewi. ”Musiknya bagus sekali. Saya sebenarnya berharap musik itu tidak selalu menjadi background. Melainkan menjadi yang utama dan teater yang menjadi backgroundnya,” tutur Mas Ruscita.

Catatan Mas Ruscita agak berbeda dengan Dibia soal jalan cerita. “Jalan ceritanya belum terlalu kuat. Walaupun begitu penampilan secara keseluruhan sudah bagus,” ucap Mas Ruscita. Yang menjadi ganjalan bagi Mas Ruscita adalah pilihan kata-kata indah dari Krisna yang ada  di kitab suci kurang pas menjadi dialog tokoh raja yang masih diselimuti ego dan karma serta kemarahan. Mas Ruscita berharap kata-kata indah dari kitan suci tidak selalu harus dipaksakan dalam cerita. Kata-kata indah tidak selalu kata-kata kitab suci.

Drama musikal ‘Tragedi Karma Bumi’ mengankat cerita dengan latar jaman Kaliyuga di sebuah kerajaan. Dalam cerita terungkap hasrat Patih Terascina yang ingin berkuasa dan ingin menikahi sang permaisuri raja. Hasrat ini kemudian bertemu dengan kemarahan, ego dan kegelapan yang menyelimuti diri Raja Catur Maha Raja Kayika. Pertemuan hasrat dan karakter itu berujung dengan tewasnya para pemain kunci dalam ‘Tragedi Karma Bumi’. (T)

Tags: Bali Mandara Nawanatya 2017Dramamusik
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Wakil Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya saat Pelantikan Panitia Induk Porprov Bali XIV 2019 di Gedung Kesenian Ketua Maria pada Jumat (23/11/2018)
Khas

Tabanan : Sejarah, HUT Kota dan Porprov Bali XIV-2019

BERDASARKAN kajian sejarah hari ini, Kamis 29 November 2018, adalah HUT ke-525 Kota Tabanan Bali. Hal itu dilandasi adanya peristiwa ...

November 29, 2018
Esai

Pisau dan Peradaban – Catatan Harian Sugi Lanus

Jika berkeliling memperhatikan ribuan relief batu di Borobudur, mata yang dipenuhi pikiran peperangan, mungkin melihat semua sosok pada relief di ...

October 12, 2019
Lukisan Komang Astiari (croping)
Cerpen

Nyepi Menjelang Pilkada

Cerpen: Ida Bagus Adnyana Hari Raya Nyepi masih satu minggu lagi. Biasanya di masa seperti ini, tiap bale banjar di ...

February 24, 2019
Google
Esai

Manusia di Antara Binatang dan Tanaman

Dalam konteks mikrokosmos, ada tiga kelompok mukhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Pencipta yaitu: manusia,  hewan/binatang,  dan tumbuhan/tanaman. Dari ketiga ...

February 22, 2019
Esai

Kritik Sastra “Pribumi”: Teoritisasi atau Cita Rasa?

DALAM buku Tifa Penjair dan Daerahnja (diterbitkan pertama kali oleh Gunung Agung, 1952), H.B. Jassin menyertakan sebuah tulisan yang membuat ...

February 11, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Lukisan di atas kardus. Karya ini diberi judul “Pariwisata Macet Jalan Raya Lancar”.
Esai

Pariwisata Macet, Jalan Raya Lancar

by Doni Sugiarto Wijaya
January 16, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1347) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In