24 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas

Donbiu dan Bali Musik Etnik: Sama-sama Punya Kelebihan

tatkala by tatkala
February 2, 2018
in Kilas
3
SHARES

 

GRUP musik Donbiu memiliki kelebihan ornamentasi dan musiknya lebih kaya. Sementara Bali Musik Etnik (BME) memiliki kelebihan pada rasa atraktif popnya dengan olahan suasana khas daerah Sunda.

Keduanya tampil dalam pentas kolaborasi pada Gelar Seni Akhir Pekan, Bali Mandara Nawanatya II, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Sabtu malam 7 Oktober 2017.

Kedua kelompok musik itu memiliki kelebihan masing-masing. Seperti penilaian Kadek Wahyudita, pengamat seni yang juga kurator Bali Mandara Nawanatya. Selengkapnya begini penilaian Wahyudita:

Penampilan kedua grup musik ini cukup menarik. Donbiu memiliki kelebihan ornamentasi dan musik yang lebih kaya. Ada adopsi modern dan Bali. Adapun kekurangan penampilan Donbiu malam itu diantaranya ada beberapa cord tidak sesuai dengan lagu dasar yang dimainkan.

Sementara untuk Bali Musik Etnik memiliki kelebihan berupa atraktif popnya lebih terasa dengan suasana kesundaan. Hanya saja, mereka akhirnya berhenti sampai di situ (suasana kesundaan). Akibatnya, suasana terasa datar. Kurang terlihat keliaran yang dinamis dari musik yang dimainkan. Tetapi, itu sebenarnya tidak masalah, karena itu sudah jadi ciri mereka.

Nafas Sanggar Bona Alit terasa mengalir dalam musik yang dimainkan Bali Musik Etnik. Penjelajahan musikal Bali Musik Etnik dipengaruhi dari sana, dari Sanggar Bona Alit. Sementara Donbiu sedikit banyak dipengaruhi oleh Palawara Musik Company.

Personil Donbiu, Made Deni Artika Kurniawan memberi tanggapan dan secara tidak langsung mengakui pengaruh dari Palawara Musik Company. Itu terlihat pada lagu Rare Angon yang mrupakan remix dari Palawara. Lagu lainnya antara lain Night In Ubud , Little Made, Childhood Memories, Fisherman, Bali Island, Good Morning dan Mejangeran.

Lagu-lagu itu merupakan lagu-lagu yang ada dalam album musik mereka yang telah diluncurkan Oktober 2015. Pilihan materi lagu tersebut menurut Deni Kurniawan, karena banyak musisi bila melakukan kolaborasi lebih cenderung memilih gending rare. “Artinya kalau kami bilang agar gampang maka kita triki saja sedikit. Cuma kita kemas aransemennya yang baru,” tutur Deni Kurniawan.

Dalam bahasa Deni Kurniawan, bila  membeli tepung dengan merek yang sama, jangan buat kue yang sama dengan orang lain. Bahkan sebaiknya lebih enak sedikit saja dibanding dengan orang lain. Personil Donbiu yakni Lukita Wiweka  (gitar), D.Suaindra (bass), Jigo (suling), Deni Kurniawan dan Eka Sudarma (gamelan), Yudi Wajendra (Kajon)

Adapun Bali Musik Etnik saat tampil malam itu memainkan delapan lagu yaitu  Girang, Purnama, Back Home, My Love, Janger, Ba ‘Su’, Lawar Bali dan OOk ‘Ya’  Bali Musik Etnik adalah sebuah grup yang terdiri atas dasar kecintaan personilnya terhadap musik.

Semua personil memiliki latar belakang yang berbeda namun memiliki visi dan misi yang sama dalam bermain musik. Bali Musik Etnik membawa sebuah konsep musik kolaborasi tradisional dan modern. Bali Musik Etnik menyuguhkan musik dari alunan angklung, arumba dan perangkat yang dipadukan dengan permainan gitar, bass, biola serta dilengkapi dengan kendang muda dan suling.

Personil Bali Musik Etnik antara lain I Kadek Alit Suparta (Angklung), Praptika Kamalin Jaya, Ketut Putrayasa, I Wayan Arjana Putra, IB  Widnyana, Manuaba (arumba), Gusti Ngurah Singalaksana (Bass), I Ketut Nesa Wibawa (Gitar), Ngurah Tri Putra (Kajon), Made Arta Kesuma (Kendang Sunda), I Gede Yudi Danajaya (Kenga) dan I Kadek Juliana (Ceng-ceng). (T)

Tags: Bali Mandara Nawanatya 2017Etnikmusik
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Opini

Bali Bukan Hanya Pajangan, Tapi Juga Mesin Penciptaan – Surat dari Putu Wijaya

  SALUT atas perhelatan akbarmu yang sudah berlangsung sepanjang tahun 2017. Bukan pekerjaan yang mudah bagi pekerja kreatif, sutradra dan ...

February 2, 2018
Esai

Dokter & Dukun, Tujuan Sama, Satu Naik Heli, Satu Naik Boat, Tidaklah Bertabrakan…

Kenapa dukun dan dokter bersaudara? Karena tujuan mereka sama, yaitu menyembuhkan orang sakit. Kalau tujuannya buruk, entah itu dukun entah ...

March 16, 2019
Buku kumpulan puisi Amor Fati karya Wayan Jengki Sunarta
Ulasan

Amor Fati: Menghadap Takdir dengan Kesederhanaan

Nietzsche menyatakan amor fati dalam bukunya The Gay Science sebagai penyerahan diri pada hidup dengan berkata ‘ya’ atas apapun yang ...

October 5, 2019
Ketut Putrayasa
Khas

Putrayasa, Octopus Giant, dan Spirit Kelautan dari Pantai Berawa

Megah dan kuat. Kepalanya bulat mendongak, mata selalu awas dan delapan lengannya menelusuk endapan pasir seakan menggenggam ibu pertiwi. Tanpa ...

June 12, 2019
Esai

Hipertensi, Pembunuh dari Kesunyian

Jika dicermati, ada satu fenomena menarik dalam dunia medis. Yaitu, penyakit-penyakit yang tak memberi keluhan sering kali berakibat sangat fatal ...

August 2, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ni Nyoman Sri Supadmi
Esai

Teknologi Berkembang, Budaya Bali Tetap Lestari

by Suara Perubahan
January 23, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1355) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In