14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Novel Terakhir yang Hilang – Mengenang 2 Tahun Kepergian Seniman I Gde Dharna

Eka PrasetyabyEka Prasetya
February 2, 2018
inEsai
15
SHARES

 

DUA tahun sudah seniman I Gde Dharna tutup usia. Sang maestro menghembuskan nafas terakhirnya 13 September 2015 lalu di RSUD Buleleng, karena penyakit komplikasi yang dideritanya.

Selama dua tahun belakangan, nama besar I Gde Dharna mulai dilupakan. Tetapi karya-karya besarnya, terus diingat.

Karyanya yang paling monumental adalah lagu “Merah Putih”. Lagu itu tercipta pada tahun 1950 silam, dan itu adalah lagu pertama yang mendiang buat.

Begini liriknya: Merah Putih benderan tityange// Berkibaran di langite terang galang// Nika lambang jiwan rakyat Indonesia// Merah berani medasar hati ne suci// Pusaka abdi lan luhur jaya sakti// Merah putih benderan tityange//

Dulu, lagu “Merah Putih” adalah lagu wajib ketiga yang harus dihafal oleh anak sekolah dasar di Bali. Lagu pertama adalah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, kedua Hari Merdeka, ketiga Merah Putih ciptaan mendiang I Gde Dharna.

Pasca reformasi, lagu ini mulai jarang terdengar di ruang kelas. Beberapa musisi kemudian menggubah nadanya. Lagu yang semula memiliki laras selendro, dimainkan dalam nuansa lagu rock maupun punk.

Lagu Merah Putih dalam nuansa rock, pertama kali dimainkan oleh Bintang featuring Bobby SID pada tahun 2011 silam di GOR Bhuana Patra Singaraja. Selang beberapa lama, Superman is Dead bersama Balawan juga memainkannya pada acara Radio Show. Terakhir Nanoe Biroe turut menyanyikannya.

Semua lagu itu sudah pernah didengarkan oleh Dharna. “Saya sudah dengar lagunya. Ternyata pakai musik begitu, enak juga didengar juga ya,” ujar Dharna dalam sebuah perbincangan pada 7 Juli 2015 silam.

Selain lagu Merah Putih, Dharna punya segudang karya lainnya. Sebut saja genjek, jejangeran, gending rare, tembang Pop Bali, hingga Bali Anyar ia tekuni.

Dharna bukan hanya musisi. Dia juga sastrawan. Seniman besar. Sederet penghargaan sudah dia kantongi. Sebut saja penghargaan “Piagam” Dharma Kusuma dan Wija Kusuma. Kata “Piagam” sengaja saya tulis dalam tanda petik. Saya tidak tahu apakah penghargaan itu pada tahun 1980-an sudah berbentuk medali, atau masih berbentuk selembar piagam.

Belum lagi penghargaan Sastra Bali Modern “Rancage” pada tahun 2000. I Gde Dharna juga satu-satunya seniman yang menerima penghargaan Lifetime Achievement pada Buleleng Festival 2013 lalu. Seingat saya itu adalah penghargaan pertama dan terakhir. Hingga kini pada ajang Bulfest, penghargaan serupa tak pernah lagi diberikan.

Karya-karyanya di bidang sastra juga sangat banyak. Sebut saja buku Leak Macelek Bunga; Kumpulan Puisi Bali Modern berjudul “Denpasar Lan Don Pasar”; Kumpulan Puisi Delapan Penyair Buleleng berjudul “Pantai Pantai” (1976); Gita Pahlawan (Perang Jagaraga Dalam Puisi) (1979); Antologi Puisi ASEAN (1983); Buku Kumpulan Puisi “Kaki Langit” (1984); Kumpulan Drama dan Puisi Bahasa Bali, “Kobarang Apine” (1999); dan Antologi Puisi “Tentang Putra Fajar” (2001).

Itu beberapa karya sastra yang berhasil saya catat. Selebihnya, saya yakin masih ada banyak lagi karya-karyanya yang telah dibukukan, maupun belum dibukukan.

Novel Terakhir

Bicara soal karya sastra mendiang I Gde Dharna, sebenarnya ada sebuah karya yang kini berstatus hilang. Karya itu adalah novel berjudul “Bintang Denbukit”. Novel itu ditulis menjelang seniman besar itu tutup usia. Bahkan diduga penyakitnya kala itu kambuh karena terlalu sibuk menyelesaikan novel itu, sehingga jarang tidur dan istirahat.

Novel ini ditulis mendiang sepanjang tahun 2015 lalu. Novel kemudian dirilis pada 16 Agustus 2015. Dicetak apa adanya. Hanya beberapa pekan, sebelum I Gde Dharna tutup usia.

Tepat pada momen tatap muka Pemkab Buleleng dengan para veteran di Buleleng, novel itu diserahkan pada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Momen itu terjadi di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng.

Harapan Dharna saat itu novel tersebut dicetak dan diterbitkan oleh Pemkab untuk dibagikan ke sekolah-sekolah.Seingat saya, setelah diterima oleh bupati, buku itu diserahkan kepada seorang staf. Entah siapa, saya sungguh-sungguh lupa. Padahal saat itu saya ada di sana.

Ternyata, novel yang diserahkan itu adalah hasil cetakan satu-satunya. Novel itu kini hilang, tidak ditemukan lagi. Entah diletakkan di mana. Selama dua tahun, buku itu berada di tempat antah berantah. Entah masih berwujud, atau sudah tak berwujud.

Sepengetahuan saya, hingga hari ini novel itu tak kunjung diterbitkan. Seorang teman, Made Adnyana Ole, mantan wartawan Bali Post yang kini mengelola lembaga sastra Komunitas Mahima sempat menanyakan keberadaan novel itu, namun sejumlah pejabat dan staf mengaku tak mengetahuinya.

Hari ini, pada peringatan dua tahun meninggalnya sang maestro I Gde Dharna, saya hanya bisa berharap ada banyak pihak yang lebih peduli lagi dengan karya-karyanya.

Pernah saya membayangkan, Perpustakaan Daerah melakukan cetak ulang pada karya-karya I Gde Dharna pada periode 1970-an hingga 1990-an. Upaya itu jauh lebih penting, ketimbang membeli buku-buku yang tak jelas juntrungnya.

Seorang seniman, apalagi sastrawan dan penulis lagu, monument paling penting bagi mereka adalah bagaimana hasil karya mereka bisa dibukukan, dikoleksi di perpustakaan sekolah, perpustakaan desa, atau perpustakaan besar milik pemerintah daerah.

Mungkin mereka tak perlu dibuatkan patung atau namanya diukir di prasasti gedung dan dipakai nama jalan. Tapi bagaimana buku mereka bisa memberikan pengaruh baik pada generasi, meski si seniman sudah tak ada.

Tapi itu hanya bayangan semu. Bayangan yang semakin kabur, hingga akhirnya hanya jadi angan semu. (T)

Tags: balibulelenglagunovelsastra
Previous Post

Kuliah Masih Penting Gak Ya? Jawabnya: Oh, Tentu Saja!

Next Post

Romantika Cewek Karaoke dan Lelaki Pelamun #1: Rayuan di Pasar Malam

Eka Prasetya

Eka Prasetya

Menjadi wartawan sejak SMA. Suka menulis berita kisah di dunia olahraga dan kebudayaan. Tinggal di Singaraja, indekost di Denpasar

Next Post

Romantika Cewek Karaoke dan Lelaki Pelamun #1: Rayuan di Pasar Malam

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co