28 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Haridwipa Group pentas dalam acara Bali Mandara Mahalango di Taman Budaya Denpasar, Rabu 9 Agustus 2017

Haridwipa Group pentas dalam acara Bali Mandara Mahalango di Taman Budaya Denpasar, Rabu 9 Agustus 2017

Pentas Haridwipa Group: Mengolah Rasa, Menghaluskan Hati, Jauh dari Kekerasan

tatkala by tatkala
February 2, 2018
in Kilas
4
SHARES

 

SENI, apa pun bentuknya, punya fungsi mengolah rasa, menghalauskan hati, dan menjauhkan diri dari kekerasan.  Hal itu disadari oleh anak-anak muda yang tergabung dalam kelompok seni Haridwipa Group. Bentuk seni musik dan tari yang mereka mainkan seakan menyembul dari cerminan jiwa yang manis, halus, dan rapi.

Seperti ketika kelompok itu memainkan musik tradisi di acara Bali Mandara Mahalango IV di Panggung Madya Mandala, Taman Budaya, Denpasar, Rabu malam, 9 Agustus 2017.

Pementasan musik malam itu menggunakan alat-alat musik seperti smarandana, selonding, gender wayang, perkusi, maupun gendang Bali. Sebagian besar alat-alat musik itu menghasilkan vibrasi yang sejuk, mengalun ritmis, seakan kita dikembalikan kepada sebuah dunia yang damai, tanpa sedikit pun tindak kekerasan.

Apalagi, alat-alat musik itu dimainkan anak-anak muda dengan kepiawian bermain yang tak bisa diragukan lagi. Mereka memainkan enam garapan seni, antara lain Rejang Pratyahara sebagai pembuka, lengkap dengan keelokan gadis-gadis muda yang menari.

Menurut Hari Mahardika, koordinator Haridwipa Group, tari Rejang Pratyahara berkaitan dengan alat-alat indria yang secara ilmiah hanya ditujukan untuk menikmati hal-hal material. “Garapan ini terinspirasi dari tari Rejang Dewa dan Rejang  Renteng, di mana komposisi musik dan tari menyerupai,” jelas Hari Mahardika.

Selain tari Rejang Pratyahara Haridwipa Gamelan Group juga menampilkan garapan musik yang bertajuk Hibernasi garapan I Gede Putu Gita Kumara Putra. Juga ada garapan musik dari IB Bayu Raditya yaitu Siklus.

“Siklus merupakan perputaran  waktu dan kejadian yang terjadi secara berulang-ulang,” tegas Hari Mahardika. Penampilan garapa musik lainnya antara lain Konjungsi garapan Kadek Bagus Adi Wahyu Wibawa. Ada juga garapan musik ‘Angan-angan’ garapan  Kadek Agus Pusaka Adi Putra.

Adapun pertunjukkan ditutup oleh garapan musikal ‘Mepet’ garapan I Putu Purwangsa Nagara. “Mepet” berarti merapatkan atau menyusun dengan rapi. “Mepet” sering dijumpai pada kegiatan membuat ketupat dengan menggunakan daun kelapa. Dimana mulai dari membuat bentuk awal ketupat, lalu membuat jalinan baru lagi sampai terbentuk ketupat. “Dan untuk merapikan semua jalinan tersebut dilakukan dengan cara mepet,” kata Hari Mahardika.

Hari Mahardika mengatakan, inti keseluruhan pementasan ini berorientasi pada sebuah keindahan dan pengolahan rasa yang mendalam  dalam sebuah karya. Pilihan ini dipilih berdasarkan realita kehidupan yang ada dimana kekerasan itu cenderung sering terjadi.

“Jadi kita kembali ke indria kita sendiri. Jikalau kita dapat menghargai orang lain maka kita telah memberi kontribusi kepada lingkungan, negara dan bangsa,” tutur Hari Mahardika. (T/R)

Tags: Bali Mandara MahalangomusikSeniseni tari
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Sinar Bulan di Jalan Tantular | Cerpen Jong Santiasa Putra

by Jong Santiasa Putra
February 27, 2021
Esai

Mie Instant, Menu Paling Dilematis Saat Nongki di Kafe | tatkalamuda

Aku termasuk orang dengan intensitas nongki (nongkrong) yang cukup tinggi di kalangan teman-teman, sebatas ingin menikmati kesendirian atau sekadar ngobrol ...

February 11, 2021
Esai

Buah Tangan dari Utara, Getar dari Celukan Bawang – Catatan Sebelum Pentas

  “….. sekarang saja bunuh cucu saya dan saya sekalian, daripada kalian bunuh keluarga saya perlahan-lahan seperti ini” kata Nenek ...

February 2, 2018
Ilustrasi: IB Pandit Parastu
Cerpen

Penyelamat Bapak

Cerpen: Oktaria Asmarani SETIAP pukul setengah lima pagi, bapak selalu keluar rumah lewat pintu samping. Ia hendak sembahyang. Agak aneh ...

February 2, 2018
Lukisan: Ketut Kabul Suasana
Puisi

Angga Wijaya# Sajak-sajak Jakarta

SUBUH DI JAKARTA Adzan pagi ini membangunkanku Suaranya masuki keheningan hati Orang-orang terbangun dari tidur Berangkat mencari penghidupan Syahadat menggema ...

February 23, 2019
Parade Teater Muda Bali Utara; 2020
Ulasan

Parade Teater Muda Bali Utara; Perasaan yang Keruh Dalam Episode Daun Kering

Setelah jejak terakhir di tahun 2017, di tahun 2020 ini Parade Teater Muda Bali Utara kembali hadir untuk menyapa kawan-kawan ...

October 12, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (102) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In