13 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Cak Puspita Jaya, Blahkiuh, saat pentas di ajang Bali Mandara Mahalango di Taman Budaya Denpasar

Cak Puspita Jaya, Blahkiuh, saat pentas di ajang Bali Mandara Mahalango di Taman Budaya Denpasar

Cak Puspita Jaya, Blahkiuh: Menjunjung Kualitas Berkarya

tatkala by tatkala
February 2, 2018
in Kilas
3
SHARES

 

BAGI Sekaa Cak Puspita Jaya, hasil akhir bukanlah menjadi perkara. Apalagi kalau menyangkut jumlah penonton, tak menyurutkan semangat juga kualitas berkesenian sekaa Cak krama (warga) Banjar Ulapan, Badung tersebut.

Itulah yang menjadi pengakuan Ida Bagus Nyoman  Mas, selaku Pembina juga salah satu anggota Sekaa Cak Puspita Jaya, Banjar Ulapan, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung. Tatkala sekaa Caknya mementaskan Tari Cak, kualitas menjadi hal yang paling dijunjung.

“Kami tidak pernah berpengaruh dengan penonton, tidak pernah kalau penonton sedikit kemudian tarian cak kualitasnya menurun,” tuturnya. Termasuk juga pada malam itu, 7 Agustus, Sekaa Cak Puspita Jaya terlibat dalam mengisi acara Bali Mandara Mahalango ke-4.  Saat itu, bertajuk ‘Kepandung Sita’, Sekaa Cak Puspita Jaya mempersembahkan Tari Cak yang mengambil cerita dari epos Ramayana.

Diceritakan tentang pengasingan Sri Rama dari kerajaan Ayodya bersama adiknya Laksmana dan istrinya Dewi Sita ke Hutan Dandaka. Namun saat pengasingan mereka harus diganggu oleh niatan Rahwana dari kerajaan Alengka yang ingin merebut Dewi Sita. Dengan mengirim anak buahnya yang menjadi kijang emas, berhasil memisahkan antara Sri Rama dengan Dewi Sita. Dewi Sita diculik dan dibawa ke Alengka.

Mengetahui hal tersebut, Sri Rama dan Laksmana tak tinggal diam. Dengan bala bantuan tentara kera yang dipimpin oleh panglima Sugriwa, mereka berhasil megalahkan bala raksasa yang dipimpin oleh Megananda. Akhirnya Dewi Sita kembali ke pelukan Sri Rama.

Seusai pentas, Tari Cak Pesembahan Sekaa Cak Puspita Jaya pun mendapat sambutan hangat penonton. “Caknya bagus, rapi dan wah, hanya saja kalau menceritakan Ramayana, kurang terasa lengkap,” kataSurya Merta Yasa, salah satu penonton.

Menanggapi Surya, Gus Mas, sapaan akrabnya menjelaskan, karena cak-nya cukup singkat. “Sebenarnya kalau mementaskan ini kan lama, tapi karena kita mempersempahkan tari cak, tidak mungkin lebih dari satu jam, jadi misalnya kijang dan matinya Rahwana tidak ada, yang ada itu matinya Meganada,” tutur Gus Mas.

Tari Cak yang sudah disiapkannya sejak bulan Mei itu pun ternyata sebelumya sudah berkiprah di negeri orang. “Kecak niki sudah 4 kali pergi, untuk yang bertaraf internasional, seperti di Hongkong, Singapura, Jepang, dan Jerman,” tambah Gus Mas sembari menjelaskan.

Namun dikenalnya Sekaa Cak Puspita Jaya di dunia internasional, sempat mendapatkan rintangan untuk bertahan. “Ya jadi dulu waktu Bom Bali I, sempat itu kan turisnya turun, sampai ada yang tidak bisa membayar,” ucap Gus Mas yang mengaku bahwa sekaanya sering diundang ke tempat pariwisata.

Hanya saja, Gus Mas bersama sekaanya tetap bertahan dengan konsisten berkarya. “Dulu Pernah merekrut orang sampai seratus, tapi kalau bicara kualitas, buat apa banyak-banyak kalau tidak efektif, sekarang penari Cak kami hanya 60, tapi semua bersuara,” ungkapnya dengan tegas.

Begitulah cara Sekaa Puspita Jaya berkarya, kualitas senantiasa menjadi yang utama. “Selalu menjunjung semangat dalam kebersamaan, juga merekrut generasi muda untuk senantiasa bergerak di bidang seni budaya,” tutupnya dengan senyum. (T/R)

Tags: BadungBali Mandara Mahalangoseni pertunjukan
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Ulasan

Membaca Tresna Tuara Teked, Bercermin ke Masa Lalu dan Masa Kini

Jujur, ini pertama kalinya saya membaca secara penuh dan sadar sebuah karya sastra berbahasa Bali berbentuk novelet. Kesan pertama ini ...

August 17, 2020
Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Esai

Hitungan Sulit di Masa Sulit: Berapa untuk Makan, Berapa untuk Tabungan

Tahun 2020 ini, adalah tahun yang penuh dengan cobaan. Cobaan ini membuat masyarakat kalang kabut. Saat kondisi normal, beban hidup ...

March 28, 2020
Ilustrasi: IB Pandit Parastu
Cerpen

Masa Lalu Pembunuh Ibu

  Cerpen: Agus Wiratama SENJA menjalarkan semburat cahayanya sepanjang mata menjaring warna. Terlihat tiga orang sedang berjalan dengan mesra sambil ...

February 2, 2018
Pandita Rsi. Foto oleh Sugi Lanus.
Esai

Bacaan Wajib Pendeta Hindu Bali

Catatan Harian Sugi Lanus 16 Februari 2021 ____ 1. Kependetaan Hindu Bali sangat jelas bacaan wajibnya. Artinya, punya pedoman kependetaan, ...

February 16, 2021
Esai

Zaman Corona, “Telah Gati Suba Olah-olahane!”

Yen bendan zamane suba maju, raga sing perlu buin ngae penjor ajak banten. Tinggal klik dogen tombole, sruuutt! Pesu be ...

May 14, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In