Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah proses akademik, namun di dalamnya ada sesuatu yang selalu seperti mendominasi, ialah Romantika. Bukan hanya romantika cinta dengan segala tetek dan bengeknya, melainkan juga romantika persahabatan dan “perasaan senasib di desa orang”.
Maka jutaan cerita muncul dari kegiatan KKN, terutama cerita tentang hubungan antarmanusia: cinta dan kasih sayang, persaingan dan kerjasama, cerita ilmiah dan populer, serius dan remeh-temeh. Cerita-cerita semacam itulah yang nanti diingat ketika si mahasiswa kelak sudah jadi “orang”.
Sejumlah mahasiswa dari Undiksha Singaraja dan seorang mahasiswa dari IHDN Denpasar sempat menuliskan cerita mereka ketika mereka KKN pada tahun akademik 2016. Memang, ceritanya lebih banyak soal cinta lokasi (cinlok), jomblo, LDR, dan perasaan cemburu serta sakit hati, namun semua cerita adalah cerita nyata yang harus diberi tempat pada ruang paling akademik sekalipun.
Inilah cerita-cerita mereka, bisa di-klik satu persatu:
- Warna-warni KKN: Cinlok dan Uji Kesetiaan
- Prof. Sudiana: KKN Dulu dan Kini Beda, Yang Sama ya Kisah Cinlok
- Membela Cinlok saat KKN – Itu Pengamalan Tema Sosial Budaya
- KKN, Ajang Promosi Sekaligus Pembuktian Kaum Jomblo
- Cinlok saat KKN Muncul Karena “Yang Spesial” Dikalahkan “Yang Ada”
- Habis KKN Terbitlah Cinta Segitiga, LDR, atau Cinta Bubar Jalan Graaakkk…
- KKN Mahasiswa IHDN, Beda! – “Ngayah Ngelilit Sate”, Cinlok Bukan Topik
- Pasca-KKN: Hati yang Tertinggal dan Kita pun Menangis Mengenangnya…
Nah, bagi mahasiswa yang sedang KKN, bisa menyusulkan esai tentang pengalaman selama KKN. Boleh ringan soal cinta, boleh serius soal program. Kami akan terbitkan di tatkala.co, siapa tahu suatu saat nanti, setelah sukses “jadi orang”, tulisan ini bisa jadi kenangan tak habis-habis. (T)