21 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Cover buku Menitip Mayat di Bali dan pengarangnya, Gde Aryantha Soethama

Cover buku Menitip Mayat di Bali dan pengarangnya, Gde Aryantha Soethama

Minggu 9 April, “Menitip Mayat di Bali” Dibincangkan di Bentara Budaya

tatkala by tatkala
February 2, 2018
in Kilas
10
SHARES

BUKU kumpulan esai “Menitip Mayat di Bali” dibincangkan dalam program Pustaka Bentara di Bentara Budaya Bali, Minggu, 9 April 2017, pukul 19.00 WITA. Buku yang ditulis Gde Aryantha Soethama, yang juga penulis tetap di tatkala.co, terbit sekitar setahun lalu, dan mendapat sambutan luar biasa dari publik, bukan hanya di Bali, juga di daerah lain di Indonesia.

Pustaka Bentara kali ini tak semata membincangkan sebuah buku, melainkan menggali lebih mendalam kehadiran Bali, baik sebagai realita keseharian maupun melalui tinjauan historisnya yang lintas zaman. Sebagai rujukan tajuk program ini adalah buku kumpulan esai terkini Gde Aryantha Soethama “Menitip Mayat di Bali” (Penerbit Buku Kompas, 2016), berisi 69 esai, sebentuk solilokui- suara hati orang Bali.

Esai-esai Gde Aryantha memikat, terlebih karena gagasan uniknya diungkap melalui bahasa yang jernih, menyentuh, serta ringan namun mengesankan. Merefleksikan berbagai kejadian atau peristiwa sehari-hari yang mengemuka di dalam masyarakat pulau ini; mulai dari kemelut adat perihal jenazah yang dilarang dikubur, juga ragam kejadian sebagai akibat keberadaan pariwisata, baik berdampak positif maupun negatif. Dengan kata lain, yang terdepankan adalah cerminan situasi paradoksal Bali yang global sekaligus yang lokal.

Bali terbilang sebagai pulau yang beruntung, dikunjungi turis-turis sekitar 180 bangsa di dunia. Tidak sedikit riset tentang pariwisata mengemukakan tentang bagaimana mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin. Boleh dikata lebih jarang pakar yang meneliti pengaruh negatif pariwisata. Memang, sedari masa kolonial, sewaktu pariwisata mulai memasuki Bali, terdapat sekian pengamat yang sedini itu menyuarakan keprihatinan dan mencemaskan masa depan kebudayaan Bali. Nada skeptis atau tak terlampau optimis itu tersirat dari pandangan Covarrubias melalui tulisannya yang sohor Le Isle Bali (Island of Bali), tak ketinggalan Margaret Mead, Alain Gerbault, James Boon, Michel Picard, melalui tulisan seakan menyerukan, “Bagaimana kalau ‘Bali’ tiada lagi?”

Di tengah nada skeptis tersebut, banyak pula yang tetap optimis bahwa transformasi sosial kultural pulau ini akan berjalan dengan baik dan berkelanjutan, bahwa masyarakat Bali juga akan sanggup menghadapi tantangan zaman itu sejalan dengan pandangan mereka terhadap karma yang selalu berpihak pada kebajikan.

Melalui timbang pandang kali ini, budayawan yang juga pemerhati sastra dan pariwisata, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt akan berbagi kajian terkait transformasi sosial kultural yang dialami Bali selama ini. Ketua Program Studi Magister (S2) Kajian Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, yang kerap diundang sebagai narasumber seminar internasional di berbagai negeri, mengkritisi pandangan tentang Bali, baik suara-suara yang pesimis, skeptis, dan bahkan juga yang optimis.

Gde Aryantha Soethama mulai belajar menulis ketika remaja, dengan mencipta puisi. Ia kemudian menulis cerita pendek, laporan perjalanan, dan karya jurnalistik, untuk surat kabar di pulau kelahirannya, Bali, serta sejumlah majalah dan koran Jakarta. Aryantha pernah menjadi wartawan, koresponden, dan pemimpin redaksi. Laporan jurnalistiknya tentang desa terbaik dibukukan dalam Sang Juara, Sembilan Desa Terpilih di Bali (1995). Bukunya yang lain Bolak Balik Bali (Arti Foundation, 2006) ditetapkan sebagai buku nonfiksi terbaik oleh Pusat Bahasa (2006). Kumpulan cerpennya Mandi Api (Penerbit Buku Kompas, 2006) meraih penghargaan Khatulistiwa Literary Award (2006), diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi Ordeal by Fire (2009) oleh Vern Cork. Ia menetap di Denpasar, menjadi penulis lepas, sembari mengurus percetakan dan penerbitan.

Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., adalah Guru Besar Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister (S2) Kajian Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana. Dia menyelesaikan pendidikan doktor di School of Languages and Comparative Cultural Studies, The University of Queensland, Australia, 2003. Bukunya yang baru terbit adalah Wisata Kuliner Atribut Baru Destinasi Ubud (Jagat Press, 2016) bersama Putu Diah Sastri Pitanatri; Mengemban Tutur Leluhur -Biografi Tjokorda Gde Putra Sukawati (Jagat Press, 2016). Karyanya yang lain adalah A Literary Mirror, Balinese Reflections On Modernity And Identity In The Twentieth Century (Leiden, KITLV Press, 2011); Wanita Bali Tempo Doeloe Perspektif Masa Kini (2007), Bali dalam Kuasa Politik (2008), dan Tonggak Baru Sastra Bali Modern (2010). Tulisannya“Getting Organized; Culture And Nationalism In Bali, 1959-1965” terbit dalam Jennifer Lindsay dan Maya H.T. Liem (eds) Heirs To World Culture; Being Indonesian 1950-1965, pp.315-42 (KITLV Press: 2012) dan versi bahasa Indonesia berjudul Ahli Waris Budaya Dunia: Menjadi Indonesia 1950-1965 (Denpasar: Pustaka Larasan dan KITLV Jakarta, 2011). (T/*)

Tags: baliBudayaGde Aryantha Soethamakebudayaan
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi dari penulis
Dongeng

Si Manusia Kodok

by I Ketut Suar Adnyana
April 17, 2021
Foto: UWRF 2017
Kilas

Seleksi Penulis Emerging Indonesia UWRF 2018 Telah Dibuka!

  YAYASAN Mudra Swari Saraswati, lembaga nirlaba yang menaungi Ubud Writers & Readers Festival (UWRF), dengan bangga mengumumkan bahwa Seleksi ...

February 2, 2018
Foto/ilustrasi: pixabay.com
Esai

Menulis Sebagai Terapi Mental Kawula Muda

Tak bisa dimungkiri kemajuan teknologi saat ini bukan hanya memberi dampak postitif bagi aktivitas manusia tapi juga berimplikasi buruk pada ...

August 2, 2019
Putu Satcitanandadewi
Esai

Canggihnya Teknologi Zaman Now, Hasilkan Uang dengan Cara Rebahan

Penulis: Putu Satcitanandadewi _______ Teknologi bukan lagi menjadi istilah asing pada zaman golbalisasi saat ini. Banyak dari kita yang mengartikan ...

January 8, 2021
Mengetik berita sambil minum kopi
Esai

Kecanduan Kopi Itu Berat, Kayak I and U Forever

Kamu itu aneh, pahit dan penampilannya tak menarik. Dulu tak ada niat sedikit pun untuk mendekati dan menjadikanmu bagian dari ...

July 21, 2019
Pentas Calonarang Kolosal : Sanggar Tari dan Tabuh Cahya Kumala,Banjar Petak, Kabupaten Gianyar.
Panggung Terbuka Ardha Chandra, Taman Budaya - Rabu 18 Juli 2018. [Foto Widnyana Sudibya] [Foto hanya ilustrasi]
Esai

Memaknai Calonarang

Nang Kocong dan Pan Gobyah baru saja pulang dari sembahyang di Pura Dalem ketika mereka mampir ke Shuck Cafe. Kelihatannya ...

August 6, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Dok Minikino | Begadang
Acara

[Kabar Minikino] – Indonesia Raja 2021 Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by tatkala
April 17, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (69) Cerpen (163) Dongeng (14) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (353) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In