12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kisah dari Sebuah Desa: Tiga Bocah Yatim-Piatu, Kerupuk dan Cita-Cita…

tatkalabytatkala
February 2, 2018
inKhas

Foto-foto: Hardianta

17
SHARES

ANGIN perbukitan di sekeliling rumah di Dusun Sangburni, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, itu berhembus pelan. Hari itu, Minggu, 12 Maret 2017. Di sebuah beranda, dengan kecepatan seperti angin yang menerpa ujung rambutnya, Luh Meli Puspa Dewi (14) menyusun pakaian kering yang baru saja dipindah dari jemuran.

Tangannya sungguh cekatan. Tak butuh waktu lama, pakaian itu sudah tersusun rapi. Ia angkat lalu ditaruh dengan sangat hati-hati di sebuah ruang berukuran 1 x 1,5 meter. Besoknya Senin, pakaian itu tentu akan dikenakan untuk bersekolah. Gadis belia itu, dan dua adiknya, tak boleh absen ke sekolah dengan alasan apa pun, apalagi hanya gara-gara pakaian.

Bagi Luh Meli, begitu gadis itu dipanggil, merapikan pakaian hanyalah satu kegiatan dari begitu banyak kesibukannya di hari Minggu. Semua kegiatan dilakukan dengan tulus tanpa keluh, agar kehidupan dia dan dua adiknya terus berlanjut.

Lihat betapa gesit ia: begitu urusan pakaian usai, langkahnya diayun bersama adik bungsunya ke rumah lain – sebuah rumah yang tak jauh dari rumahnya sendiri.

Di rumah yang dituju, sejumlah anak sudah lebih dulu duduk berjajar. Luh Meli duduk di antara anak anak itu. Ia langsung mengambil kantong plastik kecil. Tanpa banyak tanya, ia masukkan potongan-potongan kerupuk ke dalam plastik berlogo Kerupuk Arvina.

Mengantongi krupuk adalah kegiatan lain pada hari Minggu atau hari libur lain, dan hari-hari sepulang sekolah. Dari upah mengantongi kerupuk itulah Luh Meli menopang hidup bersama dua adiknya yang masing kecil, Kadek Sastra Gunawan (11) dan Komang Tulus Radiasa (7). Selebihnya ia bergantung pada bantuan orang-orang baik di sekitarnya.

Luh Meli bersama dua adiknya diterpa nasib yang tak bisa mereka tolak. Akhir tahun lalu, Gede Cakra, ayah mereka, meninggal akibat komplikasi diabetes. Sang ibu, Luh Sari, lebih dulu berpulang lantaran sakit sesak nafas. Jadilah mereka yatim-piatu.

Orang tuanya hanya meninggalkan sebuah rumah di atas tanah seluas 100 meter persegi untuk mereka tinggali. Untuk hidup, Luh Meli harus bekerja agar ia dan adik-adiknya tetap bisa makan dan bersekolah. Untungnya, tiga bocah itu dikelilingi orang-orang baik.

Pemilik usaha kerupuk rumahan itu adalah pamannya sendiri, Gede Sumerada (38). Sebagai paman, ia bisa saja memberi Luh Meli dan adik-adiknya sangu tanpa syarat. Tapi Luh Meli memang sejak kecil dididik prihatin sekaligus bekerja keras oleh orangtuanya agar tak gampang menghiba dan terus belajar betapa sulitnya mencari uang.

“Dia (Luh Meli) bantu membungkus kerupuk di waktu luang. Yang penting sekolahnya tidak terganggu,” kata Sumerada.

Pada jam sekolah, Luh Meli membantu bungkus kerupuk sepulang sekolah. Upah membungkus kerupuk diperoleh Rp 15 ribu, hanya tiga jam. Oleh Sumerada, ia selalu diingatkan agar mengutamakan tugas-tugas sekolah terlebih dahulu.

Selain Sumerada, ada dua keluarga lain yang dengan tulus mengasuh anak-anak itu. Luh Meli dan adik bungsunya, Komang Tulus Radiasa, diasuh pasangan suami istri Nyoman Rempon (54) dan Luh Rediti (51), yang masih keluarga dekat mereka. Sementara adiknya yang satu lagi, Kadek Sastra tinggal bersama Ketut Suarta (46) yang juga masih keluarga dekat orang tuanya.

Namun Luh Meli tampaknya tak mau menggantungkan hidup sepenuhnya pada mereka. Untuk itulah ia tetap bekerja, meski penghasilannya tak banyak. Yang penting, sekolahnya tak putus, dan cita-citanya bisa tercapai.

Luh Meli adalah siswa kelas VIII di SMPN 4 Kubutambahan. Untuk ke sekolah ia harus berjalan kaki sepanjang sekitar 1,5 kilometer. Untuk membeli alat-alat sekolah, ia menggunakan uang dari upah membungkus kerupuk. Sementara bekal dan kebutuhan lain ia dapatkan dari Luh Rediti, bibi yang mengasuhnya.

Namun persoalan yang kerap membuatnya bingung adalah ketika ada tugas sekolah yang mengharuskannya mencari di situs internet. Dan itu perlu uang yang agak lebih banyak. “Bingung, jika ada tugas sekolah. Uang tidak punya dan harus cari tugasnya di internet. Biasanya menghabiskan Rp 10 ribu dan juga bisa lebih,” katanya.

Dengan berbagai kesulitan yang dihadapi, ia tak pernah berpikir untuk berhenti sekolah. Dengan cara apa pun, ia bertekad melanjutkan sekolah hingga SMA sampai kuliah. Ia ingin menjadi guru dan bertekad agar adik-adiknya juga bisa terus bersekolah agar cita-cita mereka juga tercapai.

“Saya ingin melanjutkan sekolah sampai kuliah, sampai bisa jadi guru agar bisa membantu adik-adik,” katanya. Ada tekad kuat tampak dari binar matanya.

Semoga usahamu dimudahkan dan cita-citamu tercapai, Luh. (T/donasi data: Hardianta)

 

Tags: anak-anakbulelengPendidikansekolahYatim Piatu
Previous Post

80 Anak-anak Menari Rejang Shanti di Lovina – Damai Itu Sederhana

Next Post

Berhala

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post

Berhala

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co