2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Cuaca Masih Ekstrem: Para Jomblo Stop Berdoa Mohon Hujan, Carilah Pacar!

Julio SaputrabyJulio Saputra
February 2, 2018
inEsai

Adegan dalam Film “The Shawshank Redemption” [1994]

173
SHARES

MESKI di beberapa daerah hujan sudah reda dan hari mulai panas, namun di sejumlah daerah lain hujan tampaknya belum sepenuhnya berhenti. Apalagi, ini memang masih musim hujan. Yang bikin cemas, cuaca di sejumlah daerah masih ekstrem. Buktinya, di media sosial maupun di media arus utama, berita banjir masih tetap ada.

Teman-teman yang melewati jalur Denpasar-Singaraja masih tetap waspada, karena titik banjir di wilayah Pancasari belum bisa diatasi. Jika hujan, banjirlah berita tentang banjir di media sosial. Belum lagi kemungkinan longsor tetap jadi hantu dalam perjalanan.

Kenapa tiba-tiba panas, lalu tiba-tiba hujan turun sangat lebat disertai badai? Kenapa cuaca ikut-ikutan tidak bisa ditebak? Kenapa tidak mood cewek saja yang sulit ditebak? Kenapa cuaca ikut-ikutan tak bisa ditebak?

Mungkinkah itu kerjaan para jomblo? Hah?

***

TERSEBUTLAH sebuah kisah di sebuah negeri antah berantah. Hujan turun secara ekstrem, begitu deras. Banyak tanah longsor dan banjir. Setelah diselidiki, ternyata penyebab banjir adalah para jomblo yang jumlahnya makin banyak di negeri itu. Lho?

Barangkali tak ada yang pernah berpikir bahwa jomblo juga bisa jadi salah satu penyebab terjadinya perubahan cuaca yang ekstrem. Jika pembaca tulisan ini adalah seorang jomblo, tentu akan tahu jawabannya kenapa jomblo dianggap menjadi biang kerok masalah ini.

Ya, karena jomblo biasa berdoa setiap Sabtu malam atau malam Minggu. Berdoa agar turun hujan deras disertai badai kencang. Itu dilakukan agar teman-temannya yang punya pacar tak bisa bermesraan dengan bermanjaan sambil jalan-jalan menikmati Sabtu malam.

Apalagi pada bulan Februari, bulan yang disebut-sebut sebagai bulan kasih sayang. Hujan deras disertai angin kencang terjadi hampir setiap hari. Saat itu, para jomblo ternyata sedang getol-getolnya berdoa agar hujan turun dengan deras.

Semakin banyak jomblo yang berdoa semakin semakin sering turun hujan yang deras. Semakin banyak jomblo yang berdoa, semakin besar kemungkinan angin bertiup lebih kencang dari biasanya, bahkan mungkin saja durasinya sepanjang hari atau bisa juga sepanjang minggu. Atau sepanjang mantan-mantan mereka masih berstatus pacaran dengan orang lain. Doa ini tentu saja dilakukan jomblo-jomblo yang tidak bisa move on alias masih hold on.

Maka, agar tak terus-terusan terjadi hujan, pemimpin negeri pun mengeluarkan maklumat agar para jomblo jangan terus-terusan berdoa minta hujan deras dan badai. Daripada berdoa minta hujan, para pemimpin menyarankan lebih baik berdoa disertai perjuangan untuk mendapatkan pacar.

***

CERITA di negeri antah berantah itu tentu saja fiksi dan karangan semata. Tapi dalam kenyataannya, tampaknya ada dari kita pernah melihat, atau setidaknya tahu, bahwa ada seorang jomblo yang bahagia ketika turun hujan deras di malam Minggu.

Ada yang menulis status di beranda facebook: “Hahaha, hujan ya? Kasihan deh lo yang mau malmingan”.

Atau ada juga yang menulis dengan bahasa sok kebarat-baratan “Hujan ya? Too bad so sad for you couple”.

Bahkan ada juga yang sebelum malam Minggu tiba, mereka terang-terangan berdoa agar turun hujan deras. “Malam minggu besok moga-moga turun hujan deras ya Tuhan. Galau liat mereka pacaran”.

Nah, jomblo-jomblo yang membaca tulisan ini, apakah ada yang pernah seperti itu? Atau apa ada yang pernah melihat temannya yang sesama jomblo seperti itu? Ayo ngaku, yang ngaku disayang Tuhan, ha ha ha.

Orang-orang tua mengatakan bahwa doa dari orang yang tulus biasanya akan terkabul, jika berdoa secara sungguh-sungguh juga akan terkabul, dan doa dari orang yang tersakiti katanya juga akan terkabul.

Nah, siapa tahu jomblo-jomblo itu adalah orang-orang yang tersakiti, misalnya menjomblo karena gagal move on, masih terasa sakit akibat pasangannya selingkuh dengan orang yang lebih tampan, lebih kaya, lebih bertalenta dan yang pasti lebih perhatian. Apa daya kalau sudah seperti itu. Maka, berdoa saja.

Tapi kenapa berdoa mohon hujan? Seperti katak saja. Jangan seperti katak-lah. Lebih baik, sebagimana pesan pemimpin di negeri antah berantah itu, para jomblo lekas berdoa untuk mendapatkan pacar. Jika doa belum juga terkabul, maka berjuanglah. Jangan pasrah tak jelas, lalu berdoa agar teman yang punya pacar juga menderita. Ayo, move on dong.

Jika doa mohon hujan dikabulkan, apakah para jomblo akan bahagia? Apakah para jomblo bahagia melihat teman-teman yang punya pacara juga menderita? Ah, jangan begitu, ah!

Ingatlah, jika doa para jomblo yang minta hujan deras disertai angin kencang itu terkabulkan, maka yang menderita bukan hanya pasangan yang sedang dimabuk asmara, tapi juga warga yang tinggal di lokasi rawan banjir dan rawan longsor juga mnederita. Nah, jika hujan deras dan banjir besar itu menyebabkan warga lain juga menderita, apakah para jomblo berbahagia?

Selain berdoa dan berjuang agar dapat pacar, bukankah lebih baik jika berdoa juga demi kebahagian mereka (baca: pasangan-pasangan asmara itu, yang di dalamnya ada sang mantan). Siapa tahu rejeki akan dilipatgandakan oleh Tuhan dan segera mendapatkan pacar. Percayalah, Tuhan pasti sayang dengan jomblo-jomblo yang rajin berdoa untuk kebaikan orang lain di muka bumi ini.

Dan penting diingat, jika para jomblo sudah dapat pacar, status jomblo pun berubah menjadi berpacaran, bila perlu langsung ke bertunangan. Jika nanti sudah punya pacar, bagaimana rasanya jika ada orang lain yang berdoa agar kita tak bisa jalan-jalan di malam Minggu akibat hujan deras dan badai kencang? (T)

Tags: cintacuacahujanjomblo
Previous Post

Hikayat Bunga-Bunga – Sebuah Dongeng untuk Bhuja*

Next Post

“Kucing Hitam 1988” – Catatan Perayaan Menyambut Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post

“Kucing Hitam 1988” – Catatan Perayaan Menyambut Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co