21 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Menakar Kadar Ke-Bali-an* Orang Bali

Sugi Lanus by Sugi Lanus
February 24, 2021
in Esai
16
SHARES

— Catatan Harian Sugi Lanus 5 Maret 2017

MENGAKU orang Bali?

Masihkah kualitas kehidupan orang Bali bermutu?

Persoalan kualitas kehidupan manusia dan dan ‘kadar kebalian’ kita, bisa kita takar dengan salah satunya jujur menjawab berapa banyak kita paham ungkapan dan seberapa sering kita memakai ‘bladbadan’ di bawah ini:

– Macarang nyuh (papah-ngepah)
– Madamar di langit (bulan-bulanan-bulanan)
– Medon jaka (ron- makaronan, makurenan)
– Togog kretain (kusir-usir)
– Macermen jawa (anggur-nganggur)
– Mabuaya di tegal (alu-nglalu)
– Masarin tanah (buk-ibuk)
– Matalin radio (antenna-nganten)
– Medon klentang (kelor-lelor)
– Masaung pleting (tundak-tundak-tundik)
– Odak susu (buat-buatang)
– Nelung dasa lima (pasasur-ngangsur)
– Kubur Bali (sema-semaya)
– Makunyit di alas (temu-matemu)
– Madasar meka (rasa-rasain)
– Melalawar gerang (sager-menyanggerang)
– Mesok gedenan (bodang-ngodag-ngodag)
– Majaring bukal (tepis-nepis)
– Mablauk ngindang (capung-ngapung)
– Makutun lambang (seksek-ngaseksek)
– Matalin kendang (jangat-jengat)
– Matulang nyuh (kau-tau)
– Maraab umah (genteng – genting)
– Maraab umah (lalang-alangan)
– Muwat pandan (bagu-ngagu)
– Mabukun tiing (lawas-lawas=lama)
– Matabia cenik ( tabia krinyi-krinyi)
– Mauwat gedebong (otot-ngotot)
– Matelu patpat (pitu-mapitungan)
– Mauled jaka (ancruk-nguncrukang)
– Matapis jaka ( duk-duk=tatkala)
– Matembok di abian (pagehan-pageh)
– Matulang api (areng-bareng)
– Matalin prau (panyangcangan-cangcanga)
– Matuwak tape (berem-ngerem)
– Matumbak adegan (sunduk-unduk)
– Matumbak kamben (jaum-majauman)
– Matanah jalikan (aon-kaon)
– Matumbak lesung (lu, nglalu, nglulu)
– Matekep kuskusan ( kekeb-mengkeb)
– Matembok di carik (pundukan-unduk)
– Megambar bumi (peta-mapeta)
– Masuunan payuk (lekeh-nglekeh)
– Macarang uga ( sambilan-masambilan)
– Majeron Pura ( pura-ampura)
– Masepat kayu (garisan-rarisang)
– Mataluh nyuh (tombong-sombong)
– Majoan pancing (pales-males)
– Masiap alas (keker-ceker-ceker)
– Mabais bebek (gempel-ngempelin)
– Mapanak udang (katetes-ketes)
– Maboreh tangkah (buat-buatang)
– Mamunyin siap (makruyuk-ngruyukang)
– Mabuah wayah (jebug-jebug)
– Makutun kamben (tuma-tuman)
– Makranjang bebek (gaangan-magaang)
– Mabunga layu (mayang –sayang)
– Mapatin kadutan (danganan-dangan=gampang)
– Makalung sampi (kroncong-ngrocong)
– Mabuah kelor (klentang-klentangin)
– Majaum jaring (pangecoban-nyoba)
– Mainan blauk (capung-ngapung)
– Maadin kuud (klungah-jengah)
– Madakin Kuping (tilu-ilu=dahulu)
– Madamar bangke (angenan-mapangenan)
– Madamar di carik (kunang-kunang-matunangan)
– Madasar nasi (entip-ngintip)
– Maberuk tanah (caratan-manyaratang)
– Mawayang gadang (kresna-tresna)
– Mabaju tan palima (kutang-kutang)
– Mabungan buah (bangsah-blangsah)
– Mabawang putih (kesuna-misuna)
– Madanyuh biu (kraras-raras)
– Jaja uli-magula (abug-jebuh)
– Blulang maukir (wayang-sayang)
– Ental magulung (subeng-nyebeng)
– Gedebong tuh (kupas-upas)
– Panak cicing (kuluk-nguluk-nguluk)
– Prau gede (kapal-apal)
– Lelintah gunung (pacet-macet)
– Lelawah gedenan (bukal-ngakal)
– Tali papah (guntung-untung)
– Umah sampi (kandang-ngandang-andang)
– Gunting buah (caket-raket)
– Arjuna durian (tualen-ngelen-ngelen)
– Sibuh gedah (lumur-umur)
– Bubuh sagu (ongol-ongol-nyengongolang)
– Kertas batu (paras-raras)

Sekarang akan diurai kisi-kisi mengurainya:

– masampian pesel
Arti sejati: lis
Arti paribasa: gelisin

– matekep botol
Arti sujati: sengseng
Arti paribasa: nyrengseng

– maketel tanah
Arti sujati: caratan
Arti paribasa: manyaratang

Apa relevansinya bercermin ‘kadar kebalian’ kita dengan membaca dan melakukan rechecking ingatan dan pemahaman kita lewat ‘bladbadan’?

1. ‘Badbadan’ adalah urusan kemampuan berbahasa Bali kita. Bali-kah kita jika kehilangan kedalaman berbahasa Bali?
2. ‘Bladbadan’ terkait dengan pemahaman lingkungan, pengetahuan, konsepsi berpikir dan keterampilan bertahan hidup manusia Bali.

Tentang poin nomor 2 ini begini sekiranya penjelasannya:

Coba kembali baca ‘bladbadan’ di atas. Apa saja ‘khasanah ilmu’ yang terungkap? Apa saja yang telah susut dan menurun kualitasnya dalam kehidupan manusia Bali?

Daftar ‘bladbadan’ di atas menyangkut persoalan dan topik pertanian, seperti ‘nyuh’ (papah-ngepah), ‘damar langit’ (bulan-pedoman menghitung kalender Bali), ‘jaka’ (ron dan tuak serta sumber gula), ‘sarin tanah’, ‘kelor’ dan ‘temu’ (khasanah tumbuhan dan pangan lainnya), ‘pasasur’ (berhitung cara Bali), ‘bodang’ (jenis anyaman), ‘tepis’ (jaring penangkap ‘bukal’ jenis kelelawar sumber pangan dan skill bertahan hidup), ‘bukal’, ‘blauk’ dll (khasanah fauna dan habitat binatang di dunia petani dan orang desa), dan seterusnya.

Masihkah kita faham semesta yang dirujuk kata-kata dalam ‘bladbadan di atas itu?

Jangankan skill mengulat ‘tepis’ dan ‘nyaring bukal’ bahkan ‘bubur sagu’ (ongol-ongol) kita sulit kita cari sekarang di Bali. Artinya, bercermin dari ungkapan-ungkapan di atas, bukan hanya kadar kebahasaan kita yang melemah dan susut, kadar kebalian dan kualitas kehidupan manusia Bali pun bisa kita takar dan uji dengan membaca ‘bladbadan’ di atas.

Kualitas-kualitas kehidupan manusia Bali banyak tersembunyi dalam ‘bladbadan’ dan berbagai ‘paribasa’ kita. Diperlukan uluran tangan kita untuk menahan dan merawat generasi kedepan agar tidak ‘majempong bebek’ dan tidak ‘metanah jalikan’ semangatnya merengkuh kedalaman ‘kebalian’ mereka masing-masing.

*Kebalian = kualitas hidup dan pemahaman konsepsi kehidupan orang Bali. (T)

Tags: Bahasa Balibaligaya hidupPeribahasa
Sugi Lanus

Sugi Lanus

pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi dari penulis
Dongeng

Si Manusia Kodok

by I Ketut Suar Adnyana
April 17, 2021
Foto ilustrasi tatkala.co
Esai

Sastra dan Pemimpin

“Banyak keajaiban di dunia, tapi tak ada  yang lebih ajaib selain manusia itu sendiri” (Sophocles) Keinginan untuk menjadi pemimpin entah ...

March 31, 2021
Foto: FB/SMAN Bali Mandara
Opini

Gerakan Literasi di Bali, Mana?

  KATA “Literasi” kian populer sejak beberapa tahun terakhir. Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari istilah latin 'literature' dan ...

February 2, 2018
Dedek Surya Mahadipa
Esai

Cerita-Cerita Biasa dan Tak Biasa Semasa Pandemi

Sudah satu setengah tahun saya menjadi bagian dari keluarga kecil bernama Teater Kalangan. Satu setengah tahun yang padat dengan segala ...

February 26, 2021
Sebuah lukisan yang dipamerjan di Undiksha (Foto: Mursal Buyung)
Puisi

Puisi-puisi Rai Sri Artini # Seluas Kesunyian Malam Tanpa Bintang

SEPOTONG SENJA DI  RUMAH ITU Sepotong senja dari tubuhmu Memanggil-manggil di ambang riuh Aku tertatih-tatih oleh rindu Melarung kenangan Sekian ...

July 13, 2019
Esai

Jebakan Zaman

Tahun ini adalah tahun pertama adik saya mencoblos. Sebagai pemilih pemula, tentu saja ada semacam perasaan yang belum ternamakan sebelumnya. ...

April 25, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Dok Minikino | Begadang
Acara

[Kabar Minikino] – Indonesia Raja 2021 Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by tatkala
April 17, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (69) Cerpen (163) Dongeng (14) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (353) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In