12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Anak SD dan Motor “Keren”-nya

Putu Cahyadi PutrabyPutu Cahyadi Putra
February 2, 2018
inOpini

Motor replika Ducati. # Foto ilustrasi: Google

7
SHARES

MOTOR, siapa sih yang tidak tahu apa itu motor? Lah, motor digunakan untuk sarana transportasi untuk mencapai tujuan. Lalu bagaimana kaitan sepeda motor dengan anak Sekolah Dasar (SD)? Mungkin bayangan kita akan terlintas seorang anak yang dibonceng oleh orang tuanya pergi ke sekolah atau pergi ke suatu tempat. Benarkah seperti itu? Saya rasa tidak sepenuhnya demikian.

Pernahkah melihat seorang anak bau kencur menaiki sepeda motor dengan gayanya yang songong seolah menjadi pembalap motor GP? Mungkin tidak semua orang pernah namun itulah yang terjadi, mungkin tidak di kota besar seperti Denpasar. Namun di pelosok desa itu lumrah.

“Hah? Lumrah? Yang benar saja!?”

Sebagian orang akan mempertanyakan, benarkah itu ada? Ada buktinya? Tidak semua kok seperti itu? Saya akan menjawab “Ya itu ada, cobalah kapah-kapah melali ke desa. Benar tidak semua, tapi ADA”

Bagaimana fenomena ini bisa terjadi? Saya rasa ini kompleks, begitu kompleksnya sehingga banyak aspek yang dapat menjadi landsaran terjadinya hal ini. Namun ada aspek penting yaitu pertama tidak adanya sarana transportasi umum yang memadai, kedua orang tua yang membiarkan dan cenderung BANGGA anaknya bisa mengendarai sepeda motor, ketiga pergaulan lingkungan

Bayangkan, kesan pertama yang terlintas ketika seorang anak menaiki sepeda motor? Ya, tampang polos (namun tidak semua) terpaku ke depan dengan tubuh yang kecil dan kaki pendek yang notabene belum bisa menyentuh tanah alias kaki ngak nyampe. Pakai helm? “Hmmm seberapa ada helm untuk kepala anak kecil? Tentu tidak”

Jauh dari bayangan. Lalu apakah ini generasi kita ke depannya? “Saya akan menjawab, ya inilah generasi kita, harus kita akui, beginilah keadaan di masyarakat.” Lalu apakah kita akan menerima seperti ini? Ya mungkin tiap orang sudah tahu jawabannya dalam hati, namun mungkin enggan mengungkapkan.

Oke, mari kita lihat mengapa fenomena ini bisa terjadi? Mengapa seorang anak SD bisa menaiki sepeda motor hingga kadang menimbulkan kecelakaan? Ya pasti ada yang mengajari, siapa? Tentu orang dekat di sekitarnya, terutama orang tua.

Orang tua yang bangga

Bagaimana jadinya kalau orang tua malah bangga jika anaknya yang masih kecil sudah bisa mengantarkan ibunya ke pasar naik motor? Banggalah sang orang tua karena anaknya sudah menjadi anak yang berbakti.

Benarkah demikian? Jika kita lihat, jika kita pertimbangkan dengan akal sehat dan hati nurani, apakah baik mengajari seorang anak yang belum terkendali emosinya untuk mengendarai sepeda motor? Cobalah pertimbangkan kembali.

Di mana kejadian jika orang tua yang mengajarkan anaknya yang belum cukup umur untuk menaiki sepeda motor adalah tindakan yang kurang mempertimbangkan resiko ke depannya. Di mana saat terjadi kecelakaan siapa yang akan disalahkan?

Hal itu perlu kita hindari, sebagai orang yang sudah dewasa seharusnya memberikan contoh yang baik. Lah, gimana kalau orang tuanya tidak baik? Hm, berpikir lagi jadinya. Inilah kenyataannya.

Tidak ada transportasi umum

Mari kita tengok sedikit ke pedesaan, jarak SMP dengan rumah yang berkisar antara 3-5 km tanpa angkutan umum. Apa yang terlintas di benak kita? “Orang tua harus mengantar anaknya dong”.

Namun kenyataannya tidak demikian, yang terjadi adalah seperti ini “Cening ne jemak kunci e abe motore masuk nanang nu sibuk sing ngidang ngatehang” Intinya sang orang tua membiarkan anaknya untuk menaiki sepeda motor ke sekolah karena alasan kerja dan sibuk lain sebagainya. Tidakkah pernah terlintas, perkembangan anak, akhlak anak pada orang tua akan berkembang tergantung orang tuanya mengasuh.

Tidak adanya angkutan umum bukan hanya urusan orang tua dan sekolah, melainkan urusan pemerintah. Terbukti angkutan umum Sarbagita saja belum berjalan optimal, bagaimana menyasar angkutan sekolah? Inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, bagaimana angkutan umum sangat dibutuhkan, bukan hanya untuk transportasi namun untuk kebutuhan moral dan kebiasaan kita.

Mungkin sebagian sudah ada yang memiliki angkutan umum untuk ke sekolah. Ya, benar ada apa itu? “pick up yang mengangkut anak-anak SMP dengan jumlah penumpang dalam satu pick up 20 orang” Wow ekstrim sekali, namun inilah kenyataan kita di Bali. Tidak muluk-muluk dan inilah kenyataan. Kita perlu berubah. Bukan mengubah yang tak mungkin kita ubah, tapi mengubah POLA PIKIR kita.

Pergaulan trek-trekan

Mungkin sebagian orang tak kenal istilah trek-trekan, istilah lainnya adalah kebut-kebutan, balapan liar. Oh, yang di film Anak Jalanan itu? “Lah kok nyambungnya ke sana?” Namun saya kira ini berkaitan, bagaimana pengaruh TV ke anak sangatlah berpengaruh, bagaimana TV kita mencontohkan balapan dan akan ditiru oleh anak yang belum dapat mencerna dengan baik informasi yang ia terima.

Selain itu bagaimana pergaulan si anak dengan teman-temannya sangat mempengaruhi kejadian naik motor di usia dini ini. Mungkin tidak semua anak akan menjadi pengendara motor namun sebagian lainnya akan menjadi joki ala cabe-cabean.

Boncengannya pun tidak tanggung-tanggung bisa 2 sampai 3 ekor (eh maksud saya dua sampai tiga anak). Jadi si anak yang menjadi pengendara akan mengajak anak lainnya menjadi joki-nya. Tidak tanggung-tanggung seorang anak SD bisa mengangkat motornya bagaikan pengendara motor cross.

Percaya tak percaya inilah kenyataan di luar sana, entah kita mengabaikan atau itu bukan urusan saya. Namun mau tak mau ini memang terjadi. Kecelakaan anak di bawah umur pun tak terhitung lagi jumlahnya.

Lalu apa yang harus kita lakukan? “Ya jawabanya adalah ubahlah pola pikir kita yang membenarkan bahwa anak SD naik motor adalah benar”. Balik lagi ke keluarga masing-masing yang memberikan peranan paling utama terhadap pola kembang anak. (T)

Tags: anak-anakgaya hidupsekolah dasartransportasi
Previous Post

In Memoriam Durpa: Merdekalah di Sorga Seperti Kemerdekaan dalam Berkesenian

Next Post

Dulu Menunggang Kuda, Kini Koboi Menunggang Media

Putu Cahyadi Putra

Putu Cahyadi Putra

Dokter hewan ini lahir di Payangan Gianyar. Suka membaca dan menulis karya ilmiah atau opini. Sedang melanjutkan studi S2.

Next Post

Dulu Menunggang Kuda, Kini Koboi Menunggang Media

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co