27 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Afrizal Malna #Sumber foto: youtube

Afrizal Malna #Sumber foto: youtube

Workshop Sastra dan Teater Bangkalan Datangkan Afrizal Malna

Joko Sucipto by Joko Sucipto
February 2, 2018
in Kilas
86
SHARES

MISI belum tuntas! Komunitas Masyarakat Lumpur Bangkalan terus bikin kegiatan. Setelah terlaksananya acara Festival Puisi Bangkalan, 20-21 Mei 2016, kini tengah bersiap-siap menggelar workshop sastra dan teater. Tidak tanggung-tanggu, panitia workshop mendatangkan pemateri Afrizal Malna dan Dindon WS.

Sama seperti Festival Puisi Bangkalan, workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan puisi dan lebih mendekatkan puisi kepada masyarakat lebih luas, khususnya masyarakat kota Bangkalan, terutama kepada kaum akademisi, dosen, guru, mahasiswa yang mengampu studi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Workshop Sastra dan Teater Nasional-Bangkalan akan digelar 7-8 Agustus 2016, bertempat di Pusdiklat (belakang Taman Makam Pahlawan). Workshop ini sebagai tindak lanjut dari terselenggaranya acara Festival Pusi Bangkalan. Workshop tersebut diadakan juga untuk dijadikan sebagai tolak ukur adanya kesadaran budaya literasi masyarakat Bangkalan.

Sebagai salah satu cabang disiplin ilmu pengetahuan, studi Bahasa dan Satra Indonesia dalam sistematikanya tentu mengalami banyak perkembangan dan perubahan yang dinamis dari zaman ke zaman sekalipun perubahannya tidak terbaca seketat cabang disiplin ilmu lainnya seperti ilmu-ilmu eksak yang memiliki tendensi praktis.

Studi sastra yang melingkupi sejarah sastra, teori sastra, dan kritik sastra, belum begitu dikenali betul oleh para kaum akademisi dan pegiat sastra di Bangkalan tak terkecuali kaum elit sastranya. Apalagi persoalan sastra sebagai kekaryaan.

Sejak angkatan Pujangga Baru sampai ke angkatan 2000 Indonesia tidak hanya melahir Chairil Anwar, WS. Rendra, Taufik Ismail, Abdul Hadi WM., dsb. Di Bangkalan, sungguh miris ketika beberapa orang mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia ditanya mengenai Afrizal Malna (Pelopor sastra angkatan 2000) dan hanya mampu menjawab, “Tidak tahu”.

Ya, mungkin bisa dikatakan wajar tidak tahu atau tidak tahu-menahu atau bisa saja tidak penting untuk mengetahui. Dan kemungkinan besar karya sastra-karya sastra angkatan lama (Pujungga Baru) seperti Chairil Anwar yang hanya diketahuinya sebagai penyair Indonesia yang sudah paten, dikarenakan karena sejak di Sekolah Dasar karyanya sudah diperkenalkan.

Minimnya disiplin litaratur di Bangkalan menjadi salah satu tanda sikap yang acuh terhadap perkembangan kesusastraan di Indonesia. Oleh sebab itu untuk menengahi keadaan yang miris tersebut, Komunitas Masyarakat Lumpur yang bekerjasama dengan Dewan Kesenian Bangkalan mengadakan acara Workshop Sastra dan Teater Nasional dengan mendatangkan dua pembiacara dari Jakarta yang salah dari keduanya yaitu Afrizal Malna sebagai pembicara dalam workshop sastra dan Dindon WS sebagai pemberi materi teater pada workshop teater.

Dengan mendatangkan dua tokoh tersebut tidak hanya diharapkan agar masyarakat Bangkalan bisa mengikuti perkembangan sastra dan teater kekinian melainkan juga menciptakan impuls yang bisa membangun semangat bersastra dan berteater yang lebih soliter.

Sama halnya dengan Dindon WS (pendiri Teater Kubur) yang akan memberikan materi tentang penyutradaraan postrealis, bagi para pegiat teater Bangkalan juga diharapkan bisa mengambil pelajaran penting dari sebuah perkembangan. Mengingat menurunnya prestasi Bangkalan dalam bidang kesenian teater sejak tahun 2013 lalu ketika pada tahun 2007 sampai 2012 kabupaten Bangkalan pernah beberapa kali unggul daripada kabupaten-kabupaten lainnya di Jawa Timur. Faktor penurunan tersebut salah satunya bisa disebabkan oleh tidak mengikuti suatu perkembangan.

Acara Workshop Sastra dan Teater Nasional-Bangkalan ini digagas oleh M. Helmy Prasetya dengan dukungan Arung Wardhana Ellhafifie (Teater Bangkang) yang memberi jalan untuk mendatangkan dua tokoh nasional dalam kesusastraan dan teater yakni Afrizal Malna pelopor sastra angkatan 2000 sekaligus komite teater Dewan Kesenian Jakarta dan Dindon WS dari Teater Kubur.

Kepedulian terhadap berlangsungnya aktifitas kesenian dan kesusastraan di Bangkalan dari dua orang penggagas tersebut patut untuk diapresiasi. Karena apa yang dilakukan oleh mereka berdua juga bisa dijadikan sebagai sebuah barometer masa depan sastra dan teater Bangkalan nantinya.

Dalam acara workshop tersebut yang berlangsung selama dua hari tidak hanya mendatangkan dua pembicara untuk memberikan materi. Namun ada juga sajian musikalisasi puisi yang dimainkan oleh sanggar Komunitas Masyarakat Lumpur pada hari pertama dan pada hari kedua malam harinya akan ada sajian pementasan drama “Marjinal” karya Arung Wardhana Ellhafifie yang disutradarai oleh Agus A. Kusuma, wakil Komunitas Masyarakat Lumpur.

Bangkalan, 29 Juni 2016

Tags: BangkalanMadurasastraTeater
Joko Sucipto

Joko Sucipto

Anggota Komunitas Masyarakat Lumpur, Bangkalan, Madura. Awalnya dikenal sebagai pemusik dan pernah menggarap beberapa musikalisasi puisi. Tapi kemudian mengukuhkan diri sebagai penulis dan berhasil lolos seleksi Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) tahun 2016. Puisi-puisinya banyak bicara tentang masyarakat agraris Madura.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Rai Mantra (Bacagub Bali dari PDIP) bersalaman dengan pemain Bali United
Opini

Stadion Dipta Makin Ramah bagi PDIP – Antara Koster, Rai Mantra, dan Cerita Kostum Merah

  STADION Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kini bak berubah menjadi ladang pembantaian bagi lawan-lawan Bali United. Betapa tidak, dua ...

February 2, 2018
Kelompok pemusik Baisho-kai di PKB 2019 (Foto Widnyana Sudibya)
Kilas

Musik Jepang di Telinga Penonton Bali

Kelompok-kelompok seniman dari Jepang, baik tari maupun musik, cukup rajin bermain dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) di Bali dan hampir ...

June 17, 2019
Esai

Lain Mutasi Virus Corona, Lain Lagi Mutasi Pejabat

“Bukan yang terkuat atau tercepat yang bertahan hidup, namun yang pintar beradaptasi.”--- (Charles Darwin) Puluhan Negara menutup perbatasannya dari Inggris, ...

January 7, 2021
ILustari tatkala.co | Nana Partha
Esai

Tubuh Tanpa Makan

Bukan tanpa alasan jika Bhagawan Wararuci menyebut ucapan Bhagawan Byasa ada pada setiap ajaran. Baginya, ajaran Bhagawan Byasa seperti cahaya ...

May 26, 2020
Prasasti Blanjong [Foto Bali Express]
Esai

Belajar Membaca Prasasti Bali

Saya mulai membaca-baca beberapa prasasti Bali Kuno yang bisa saya akses. Persoalan akses ini pula yang selalu mengganggu usaha saya ...

June 28, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Bermain sky di Jepang {foto Riris Sanjaya]
Khas

Bermain Ski ala Pandemi di Awal 2021 | Kabar dari Jepang

by Riris Sanjaya
January 26, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Made Adnyana Ole [Ilustrasi Nana Partha]
Esai

Filosofi Luluh Sate

by Made Adnyana Ole
January 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1362) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (312) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In