15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dua Penulis Lolos ke Ubud – Gairah Sastra di Bangkalan Kian Nyala

Muzammil FrasdiabyMuzammil Frasdia
February 2, 2018
inKhas

Foto-foto: koleksi penulis

117
SHARES

PARA penggiat sastra dan teater di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, bersorak ketika dua penulis dari kota itu, Joko Sucipto (puisi) dan Arung Wardana (drama), lolos untuk tampil dalam acara bergengsi Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2016, di Ubud, Gianyar, Bali, 26-30 Oktober 2016. Terpilihnya dua penulis itu seakan-akan sebagai “hadiah” dari giatnya para penulis di Bangkalan melakukan proses kreatif, seperti menggelar diskusi-diskusi dan festival sejak beberapa tahun belakangan ini. Lolosnya dua penulis itu tentu saja menjadikan gairah sastra di Bangkalan kian nyala dan iklim sastranya menjadi lebih cerah.

Joko Sucipta dan Arung Wardana
Joko Sucipta dan Arung Wardana

Joko Sucipto, salah satu penulis generasi muda di Komunitas Masyarakat Lumpur, Bangkalan. Awalnya, seorang pemusik dan tampak tak punya potensi di bidang tulis-menulis. Ia pernah menggarap beberapa karya musikalisasi puisi dan pernah meraih juara 2 pada lomba Musikalisasi Puisi Balai Bahasa Jawa Timur. Setelah mengalami proses diskusi rutin seminggu sekali di komunitas, ia mengurangi porsinya dalam bermain musik dengan cara menolak setiap tawaran untuk manggung. Ia mulai menulis dengan belajar kepada senior-seniornya seperti M. Helmy Prasetya, Anwar Sadat, dan Roz Zaky. Tulisan pertamanya adalah puisi.

Tahun 2014, Komunitas Masyarakat Lumpur menerbitkan buku antologi bersama dengan judul Suara Waktu. Karya puisi Joko Sucipto masuk di dalamnya. Pengantar buku antologi tersebut adalah Mashuri, sastrawan Jawa Timur. Dalam pengantarnya, Mashuri mengatakan puisi Joko Sucipto tampak main-main tapi serius. Berbeda dengan puisi Klonnong, buku antologi puisi tunggalnya yang diikutsertakan dalam proses kurasi di Ubud Writers and Readers Festival 2016. Buku tersebut memilik muatan lokal yang beberapa di antaranya menyinggung dan mengkritisi persoalan masyarakat agraris Madura. Ketika diumumkan lolos ke Ubud, ia sempat kaget dan tidak percaya.

Sementara Arung Wardhana Ellhafifie, yang lahir di Bangkalan, 12 Januari 1981, sudah lama aktif di dunia kesenian dan kesusasteraan, tepatnya dengan drama dan puisi. Dia adalah salah satu aktor dan deklamator kecil di sekolahnya yang seringkali terlibat di festival drama dan puisi tingkat sekolah antar kecamatan se-kabupaten.

Ketika melakukan perjalanan ke Jakarta beberapa tahun lalu, ia dipertemukan dengan beberapa sutradara/aktor teater/film seperti Diding Boneng, Dorman Borisman, Dindon WS, Syarifuddin Ach, Yamin Azhari, Zetbier Mustaqiem, Nendra WD, Hanung Bramantyo, Deddy Mizwar dan Benny Johanes. Serta penyair seperti Syarifuddin Ach, Rendra, Afrizal Malna dan novelis seperti Hilman Hariwijaya. Arung pun semakin menekuni dunia seninya sebagai aktor, penulis naskah dan sutradara, selain terlibat di beberapa antologi puisi.

—

TERPILIHNYA Joko Sucipto dan Arung Wardana jelas menambah motivasi serta membuka sedikit sudut pandang kesusastraan Bangkalan, khususnya di Jawa Timur dan secara umum di tanah air. Bangkalan, mendapat prioritas penting, diperhatikan, dan akhirnya diakui memiliki penulis-penulis yang tak kalah dengan penulis-penulis dari kota besar. Melalui keterlibatan mereka, Bangkalan, setidaknya sudah tercatat memberi kontribusi terhadap perkembangan sastra tanah air.

Banyak yang sepakat bahwa iklim sastra di suatu wilayah terukur dari peran kelompok seni (sanggar) di dalamnya, yang secara giat menyusun kegiatan guyub. Diskusi, kajian seni, studi sastra, pagelaran kebudayaan, atau seputar keberlangsungan proses kemandirian kelompok seni. Aktivitas semacam itu penting bagi perkumpulan seni atau sastra, agar keberhasilan kualitas karya yang dihasilkan nantinya adalah dampak dari proses yang telah dilakukan sebelumnya selama bertahun-tahun.

sastra bangkalan2Perkembangan seni di Bangkalan, khususnya sastra tidak bisa lepas dari peran Komunitas Masyarakat Lumpur sebagai satu-satunya wadah seni yang ada di Bangkalan. Studi teater, sastra, musik, dan kerja kebudayaan lainnya sering diprakarsai oleh kelompok seni yang kini sudah banyak menerbitkan banyak buku sastra tersebut. Sejak berdiri tahun 2004, eksistensi komunitas ini, sebagai pusat seni umum di Bangkalan patut diakui.

Sepanjang usianya yang mencapai 12 tahun, hingga kini masih eksis melakukan kegiatan seni, baik di kotanya sendiri (Bangkalan) atau gelaran tampil pada sebuah ajang festival pertunjukan teater dan musikalisasi puisi tingkat nasional seperti di Mataram, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan di kota-kota terdekat seperti Surabaya, Malang, atau kota-kota lain yang ada di Madura. Setidaknya, kelompok seni yang dikenal mandiri ini, secara garis besar telah mengangkat Bangkalan ke ranah saing wacana percaturan perkembangan seni di tanah air, tanpa terkecuali pergerakan sastranya.

Di bidang sastra, sederet nama sastrawan seperti Sindu Putra (Mataram), Joni Ariadinata (Yogyakarta), Tjahjono Widijanto (Ngawi), Mashuri (Sidoarjo), R. Giryadi (Surabaya), Mahwi Air Tawar (Tangerang) adalah mereka yang telah banyak membantu pergerakan sastra Bangkalan. Melalui hubungan komunikasi yang terjalin, diskusi sarasehan, serta pemberian motivasi dan masukan terhadap keberlangsungan kegiatan-kegiatan. Baik dalam hal kekaryaan (sastra) ataupun garapan sebuah pertunjukan teater.

Tidak heran baru-baru ini tergelar sebuah acara yang amat fenomenal digagas oleh komunitas ini, yakni Festival Puisi Bangkalan (FPB), sebuah acara kekaryaan yang telah disepakati akan diadakan setiap tahun. Banyak penulis-penulis muda Bangkalan muncul, khususnya puisi. Kepentingannya, tidak lain mewujudkan pergerakan sastra Bangkalan hingga meluas ke penjuru tanah air.

Digelarnya Festival Puisi Bangkalan yang diadakan pada bulan Mei lalu menjadi tolak ukur perkembangan kesusastraan Bangkalan. Tercatat 16 penulis Bangkalan terlibat dan terhitung sebanyak 25 buku puisi antologi tunggal karya penulis-penulis dari segala penjuru Bangkalan. M. Helmy Prasetya, Roz Zaky, Muzammil Frasdia, Anwar Sadat, Hayyul Mb, Suryadi Arfa, Setya Hadi Y., R. Nike Dianita F. Joko Sucipto, Agus A Kusuma, Hoiri Asfa, M. Holel, Putra Mulya Nurjaya, Nasihin, Safi’i, dan yang tidak kalah ikut serta adalah Novrain Diandra Neilamarsha, seorang penyair cilik Bangkalan yang usianya masih 8 tahun dan sudah mulai berkarya.

Acara Festival Puisi Bangkalan itu pun dipelopori oleh pimpinan sanggar Komunitas Masyarakat Lumpur, yakni M. Helmy Prasetya dengan tujuan mendekatkan puisi kepada masyarakat umum. FPB sebagai salah satu inisiatif untuk mendekatkan dan memperkenalkan puisi kepada khalayak umum dikemas dalam tema “Wisata Instalasi Rupa dan Kata” dengan berbagai acara pameran instalasi puisi sekaligus pertunjukan eksperimental. Ada Monolog Puisi, Drama Puisi, Instalasi Puisi, Stand Puisi, Wisata Puisi, Pantomim Puisi, dan Lukisan Puisi.

Acara tersebut merupakan gerakan yang sekaligus memacu geliat penulis-penulis baru yang selama ini sulit tertampung keberadaannya. Menjadi catatan penting dari tergelarnya acara tersebut adalah munculnya penulis-penulis baru yang tidak hanya berasal dari anggota Komunitas Masyarakat Lumpur yang antusias melibatkan diri dalam berlangsungnya acara. Hal ini dapat dilihat dalam rangkaian buku puisi bersama berjudul Permohonan Minoritas yang menjadi ikon FPB. Pengantarnya adalah Sindu Putra, penyair asal Bali yang kini menetap di Mataram.

Untuk menunjang pergerakan sastra, di akhir tahun 2015, Komunitas Masyarakat Lumpur ini juga telah membuka penerbitan buku, khususnya sastra. Dalam pengelolaannya disediakan jasa layout, pengeditan, pracetak, desain cover, serta pembuatan ISBN gratis. Hal tersebut sebagai bentuk motivasi agar gairah kepenulisan di Bangkalan terus bangkit. Tidak hanya menampung karya-karya yang ditulis oleh penulis yang berasal dari wilayah kota saja, tetapi juga penulis-penulis yang berasal dari pelosok berhasil ditampung.

Dan, lolosnya Joko Sucipto dan Arung Wardana, dalam acara Ubud Writers and Readers Festival 2016, adalah salah satu buah dari semangat bersastra di Bangkalan. Tentu akan ada lagi buah-buah berikutnya. (T)

Arosbaya-Bangkalan, 19 Juni 2016

Tags: BangkalanPuisiUbudUWRF
Previous Post

Wanita Senja

Next Post

Bangun Trotoar Gelar Karnaval – Cara Mudah Menjadi Kota

Muzammil Frasdia

Muzammil Frasdia

Anak muda Bangkalan ini menjadi guru di SDN Ra’as Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. Aktif mengelola Komunitas Masyarakat Lumpur. Sedang giat-giatnya bersastra dan berteater. Pernah pentas di dua tempat dalam selang waktu sehari di Mataram dan Bandung, tahun 2012. Dia bisa ditemui di frasdia@gmail.com

Next Post

Bangun Trotoar Gelar Karnaval - Cara Mudah Menjadi Kota

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co