11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Film “Sexy Killers” dan Urgensi Energi Terbarukan

I Putu Eka ArimbawabyI Putu Eka Arimbawa
April 22, 2019
inOpini
Film “Sexy Killers” dan Urgensi Energi Terbarukan

Film Sekxy Killers

54
SHARES

Seperti sebuah momentum yang tepat saat masuk masa tenang kampanye Pemilu 2019, sebuah gerakan pemerhati lingkungan mengeluarkan video dokumenter yang berjudul “Sexy Killer”. Film ini berisi cerita tentang dampak dari penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia.

Di berbagai tempat “kongkow literasi” video domenter ini diputar dengan mendatangkan narasumber setempat yang terdampak. Bahkan telah diputar ulang sebanyak 17 juta kali pada platform sharing video, Youtube. Diskusi terjadi, off air maupun on air (baca: diskusi kolom komentar sosmed) dengan berbagai pandangan dan pendapat terkait masalahnya ini, terutama terkait dampak lingkungan yang mulai memprihatikan.

Sayang, nampaknya pemerintah terkait tidak dilibatkan dalam diskusi-diskusi tersebut sehingga kurang adanya pendapat dari pihak-pihak pemerintah yang mengurus atau berwenang mengurusa persoalan itu.

Tulisan ini muncul sebagai reaksi atasnya. Tanpa adanya tendensi politis atau upaya untuk melakukan social judgement, saya mencoba mengupas sembari memberikan pandangan awam saya terkait permasalahan ini.

Di tengah gempuran teknologi yang serba canggih dan instan, kita dihempaskan kembali kepada permasalahan pokok dalam perkembangan teknologi. Penciptaan sumber tenaga listrik yang murah dan ramah lingkungan. Mari lupakan sejenak keberpihakan pilihan politik pada Pemilu kali ini. Ini bukan ajakan untuk Golput, meski Pemilu sudah lewat (saya bisa dipidanakan). Lebih baik mewacanakan solusi daripada berpangku tangan berharap untuk penyelesaian dari atas karena mereka, apalagi regulator ternyata juga aktor yang saling bermain kebijakan.

Dalam Debat Capres kedua yang digelar pada Minggu (17/2) malam dengan tema lingkungan hidup, energi, pangan, infrastruktur dan sumber daya alam, dalam sesi pertanyaan mengenai 8 juta bekas tambang di Indonesia yang belum direklamasi, kedua capres yang diberikan waktu menjawab hanya mampu “bermain aman” dengan menjawab secara normatif.

Kedua paslon tak memberikan jawaban memuaskan. Mulai dari mengetatkan regulasi, melakukan integrasi denga pemprov maupun pemda setempat hingga dijadikan kawasan pariwisata air menjadi kaset lama yang diputar-putar ulang tanpa ada efek signifikan. Tidak adanya rencana kongkrit yang disampaikan oleh para capres terkait pertanyaan tersebut membuat saya berpikir, apakah memang tidak ada solusi atau ada yang berusaha dilindungi?.

Pada video dokumeter tersebut, juga ditampilkan energi terbarukan sebagai solusi alternatif atas permasalahan lingkungan akibat penggunaan batubara. Panel Surya. Namun kendalanya masih ada, harga yang mahal perKwh dan juga besaran yang mampu diproduksi menjadi kendala penerapannya secara masif. Namun kini, kita perlu jembatan untuk mentransisikan dari penggunaan batubara menuju panel surya.

Pilihannya mungkin jatuh pada tenaga nuklir. Pilihan yang tabu bagi masyarakat Indonesia. Konstruksi mental atas nuklir mengambil peran atas pandangan masyarakat umum di Indonesia terhadap energi nuklir. Tragedi Chernobyl, Kebocoran reaktor di Fukushima, Jepang. Persitiwa-peristiwa semakin melanggengkan narasi tabu terhadap energi nuklir. Padahal berdasarkan data dari batan.go.id negara-negara di eropa (termasuk ex-Uni Soviet) dan Amerika sebagai pengguna energi nuklir melalui PLTN.

Tercatat di Eropa sampai 2006 ada sekitar 135 PLTN di Eropa dan 128 PLTN di Amerika. Jika memang bahayanya melebihi dampak lingkungan dari PLTU tidak akan dikembangkan energi nuklir hingga PLTN-nya mencapai ratusan yang katanya mampu memasok listrik kota New York dalam sehari hanya dengan satu reaktor nuklir.

Energi Nuklir pertama kali di buat percobaannya oleh para fisikawan Jerman, Otto Hahn, Lise Meiner dan Fritz Strassman pada tahun 1938. Energi nuklir ini dapat digunakan sebagai sumber energi maupun senjata pemusnah masal. Pada perang dunia kedua, Enrico Fermi menemukan reaksi berantai dari nuklir yang menghasilkan energi tinggi dengan menggunakan bahan plutonium. Energi nuklir sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan reaktor nuklir digunakan pertama kali tahun 1951 di dekat kota Arco, Idaho.

Energi yang dihasilkan sekitar 100 kW. Dari tahun ke tahun kapasitas energi dari reactor nuklir mengalami perkembangan pesat hingga pada tahun 1980 300 giga watt energi nuklir dihasilkan. Gerakan untuk menentang adanya program tenaga nuklir, baru dimulai pada akhir abad 20. Hal ini didasarkan dari ketakutan akan adanya “nuclear accident” dan ketakutan akan adanya bahaya radiasi yang tidak kelihatan dari tenaga nuklir itu sendiri. Selain itu kekhawatiran akan adanya kebocoran dari sistem penyimpanannya. Apalagi setelah adanya kecelakaan nuklir di Three Mile Island dan Chernobyl.

Di Indonesia gagasan untuk pembangunan PLTN sebenarnya telah ada semenjak tahun 1956, namun pada tahun 1972 ide tersebut baru muncul bersamaan dengan dibentuknya Komisi Persiapan Pembangunan PLTN (KP2PLTN) oleh Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga listrik (Departemen PUTL). Namun yang sangat di sayangkan, sampai pada saat ini pembangunan PLTN belum juga dapat terlaksana di karenakan banyaknya alasan-alasan.

Mengapa Indonesia sepertinya sangat ketakutan untuk membangun sebuah rektor nuklir? Pada tahun 2010, pemerintah mengalokasikan dana sampai 2 milyar untuk mensosialisasikan manfaat dari energi nuklir, khususya dalam pemanfaatan sebagai sumber listrik. Apakah karena takut dengan dampak negatif nuklir? PLTN tidak menyebabkan polusi udara yang begitu parah, limbah dari PLTN hanya berupa H2O, CO2, dan limbah-limbah lain yang akan kembali pada kolam penampungan agar dampak dari radiasi dapat di abaikan dan akan di awasi oleh Badan

Pengawas Tenaga Nuklir Internasional dan Badan Pengawas Dalam Negeri.

Atau memang ada korporasi-korporasi yang berusaha mencegah pembangunan PLTN di Indonesia demi kelancaran bisnis batubara? Siapa yang tahu.

Dengan semakin meningkatnya dampak lingkungan akibat penggunaan batubara di Indonesia, polusi yang berdampak tidak hanya di daerah sekitar kawasan PLTU tetapi juga daerah lain yang menjadi objek stretegis apabila tidak ditanggulangi dan ditemukan solusi yang tepat, akan berdampak kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Limbah padat menyebabkan menurunnya sektor agraris, dan polusi udara akan berakibat pada pariwisata.

Kembali membuka kajian terhadap pemanfaatannya. Pemerintah perlu melakukan edukasi terkait nuklir. Dari data-data, dampak nuklir tak semengerikan yang dihasilkan batubara dari PLTU bahkan sekelas Chernobyl yang merupakan tragedi nuklir terparah sepanjang umat manusia. Perlu ledakan Chernobyl 4 kali setiap jam atau sekali setiap 15 menit untuk menyamai dampak yang diciptakan oleh penggunaan batubara pada PLTU.

Solusi yang layak dipertimbangkan bagi masa depan Indonesia sembari pengembangan terhadap sumber energy terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah juga perlu mendesak instansi-instansi terkait untuk mencari tempat baru yang kira-kira lebih mungkin untuk dibangun PLTN. Hendaknya kita membangun PLTN di pulau terpencil agar tidak ada yang protes. Jikalau masih ada, karena alasan pencemaran laut, minta saja badan internasional yang menangani masalah nuklir untuk ikut mengawasi.

PLTN mungkin solusi yang dibutuhkan Indonesia, bagaikan tubuh yang kekurangan darah, Indonesia tidak akan mampu berkembang secara optimal jikalau masih ada permasalahan energi, khusunya listrik. [T]

Tags: batubaraenergi tenaga suryafilmfilm dokumenterlistrikpertambanganSexy Killers
Previous Post

Memahami Kembali Sebuah Tragedi Melalui Fiksi; Peristiwa Berdarah dalam Perempuan Bersampur Merah

Next Post

Biaya Kesehatan Harus Dibikin Semahal-mahalnya

I Putu Eka Arimbawa

I Putu Eka Arimbawa

Lahir di Negara, Jembrana, 09 Januari 1999. Kini menempuh pendidikan di Prodi Pendidikan Sejarah, Undiksha, Singaraja

Next Post
Nyepi: Terapi Kesehatan, Terapi Kita, Bumi dan Peradaban

Biaya Kesehatan Harus Dibikin Semahal-mahalnya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

    “Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

    by Chusmeru
    May 10, 2025
    0
    Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

    KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

    Read more

    Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

    by Arix Wahyudhi Jana Putra
    May 9, 2025
    0
    Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

    GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

    Read more

    Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

    by Pitrus Puspito
    May 9, 2025
    0
    Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

    DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      May 8, 2025
      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      May 7, 2025
      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      April 27, 2025
      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      April 23, 2025
      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      April 22, 2025
      Selengkapnya

      FEATURE

      • All
      • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
        Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
        Pameran

        Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

        INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

        by Nyoman Budarsana
        May 10, 2025
        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
        Panggung

        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

        SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
        Khas

        Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

        TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        Selengkapnya

        FIKSI

        • All
        • Fiksi
        • Cerpen
        • Puisi
        • Dongeng
          Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

          Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

          May 10, 2025
          Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

          Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

          May 10, 2025
          Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

          Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

          May 8, 2025
          Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

          Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

          May 4, 2025
          Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

          Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

          May 4, 2025
          Selengkapnya

          LIPUTAN KHUSUS

          • All
          • Liputan Khusus
            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
            Liputan Khusus

            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

            SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

            by Jaswanto
            February 28, 2025
            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
            Liputan Khusus

            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

            SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

            by Made Adnyana Ole
            February 13, 2025
            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
            Liputan Khusus

            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

            BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

            by Jaswanto
            February 10, 2025
            Selengkapnya

            ENGLISH COLUMN

            • All
            • Essay
            • Fiction
            • Poetry
            • Features
              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              March 8, 2025
              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              November 30, 2024
              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              September 10, 2024
              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              July 21, 2024
              Bali, the Island of the Gods

              Bali, the Island of the Gods

              May 19, 2024

              TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

              • Penulis
              • Tentang & Redaksi
              • Kirim Naskah
              • Pedoman Media Siber
              • Kebijakan Privasi
              • Desclaimer

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co

              Welcome Back!

              Login to your account below

              Forgotten Password?

              Retrieve your password

              Please enter your username or email address to reset your password.

              Log In
              No Result
              View All Result
              • Beranda
              • Feature
                • Khas
                • Tualang
                • Persona
                • Historia
                • Milenial
                • Kuliner
                • Pop
                • Gaya
                • Pameran
                • Panggung
              • Berita
                • Ekonomi
                • Pariwisata
                • Pemerintahan
                • Budaya
                • Hiburan
                • Politik
                • Hukum
                • Kesehatan
                • Olahraga
                • Pendidikan
                • Pertanian
                • Lingkungan
                • Liputan Khusus
              • Kritik & Opini
                • Esai
                • Opini
                • Ulas Buku
                • Ulas Film
                • Ulas Rupa
                • Ulas Pentas
                • Kritik Sastra
                • Kritik Seni
                • Bahasa
                • Ulas Musik
              • Fiksi
                • Cerpen
                • Puisi
                • Dongeng
              • English Column
                • Essay
                • Fiction
                • Poetry
                • Features
              • Penulis

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co