10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

Nyoman BudarsanabyNyoman Budarsana
May 10, 2025
inPameran
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada pertengahan tahun 2025 ini. Para perupa yang dihadirkan bukan seniman lokal Bali, melainkan seniman asal Yogyakarta, dan ada dari Surabaya. Karena itu, pameran yang didukung 9 perupa bertajuk “Reflection” itu terselenggara atas kolaborasi antara Santrian Art Gallery dengan Jago Tarung Yogyakarta.

Pameran telah dibuka secara resmi oleh Winnie Yamashita Rolindrawan, seorang pengacara dan pecinta seni yang khusus datang dari Jakarta, ditandai dengan pengguntingan pita, Jumat 9 Mei dan berlangsung hingga 27 Juli 2025. Kesembilan perupa yang menggelar pameran itu, terdiri dari A. Priyanto ‘Omplong’, Agung ‘Pekik’ Hanafi Purboaji, Dedy Sufriadi, Robi Fathoni, Deskhairi, Yudi Sulistyo, Hayatuddin, Hono Sun, Riki Antoni, Robi Fathoni dan Yudi Sulistyo.

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

Sebelum acara pembukaan, I Made ‘Dolar’ Astawa, petugas Santrian Art Gallery menerangkan, pameran kali ini, Santrian Art Gallery memang sengaja memajang lukisan karya para perupa asal luar Bali. Tujuannya, untuk mengangkat seniman nusantara, sehingga gaungnya menjadi lebih luas. Sebab, Bali sebagai sentra untuk dunia, maka berpameran di Santrian gallery dapat disaksikan oleh penduduk dunia karena merypakan kawasan pariwisaya.

Dengan begitu, Santrian Art Gallery mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan seniman luar untuk dunia, termasuk memperkenalkan perupa Jago Tarung Yogyakarta ini. “Pameran ini untuk mengenalkan karya-karya baru, dengan harapan dapat menumbuhkan ide-ide baru, bagi seniman lokal. Dengan menyaksikan karya-karya ini, mereka akan mengapresiasi dan menginspirasi serta terpansing untuk membuat karya baru,” kata Made Dolar yang juga perupa.

Dedi Yuniarto, selaku kurator mengatakan, materi yang dibawa dan dipamerkan di Santrian Gallery merupakan bagian kedua dari program panjang. Materi pameran dengan tema besar “Reflection” (refleksi) ini telah digarap sejak akhir tahun 2021. “Refleksi yang kami maksudkan mencakup dua hal utama, pertama, refleksi dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri atau intrapersonal,” terangnya.

Pameran refleksi pertama terwujudlah dalam pameran berjudul “Hic et Nunc / Here and Now” pada tanggal 4 Oktober – 4 November 2023 di Bottega & Artisan, Alam Sutera-Tangerang. Pameran ini mengingatkan sebagai kehidupan selalu dibimbing melalui olah refleksi menyadari sepenuhnya dan fokus akan di mana dan bagaimana diri saat ini. “Menjalani hidup sepenuhnya, atau disebut mindfulness, yang dipraktikkan dengan cara hadir dan menyadari apa yang dilakukan,” paparnya.

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

Tema besar repletion ini, ternyata ada dua hal penting, pertama menyangkut diri manusia dan di luar diri manusia. Karya-karya ini mengangkat dari fenomena alam dan pribadi yang dirasakan, utamanya perubahan budaya dan cara kehidupan nyata ke kehidupan maya yang sudah tentu ada positif dan negatifnya.

Sementara materi yang kami sajikan di Santrian Art Gallery ini merupakan ide refleksi yang kedua, yakni dalam hubungan manusia dengan alam dan lingkungannya. “Pameran ini, kami beri tajuk “Reflection”. Tidak ada satu kata yang secara spesifik dapat menjelaskan makna dalam konteks ini. Maka kami merangkai tiga kata, yakni: “cerminan”, “lantunan” (dialektika), dan “pemikiran”, yang ketiganya saling melengkapi,” paparnya.

Manusia adalah cerminan dari eksistensi alam itu sendiri, sebab dari 118 elemen di bumi, sebanyak 21 elemen diantaranya terkandung di dalam tubuh manusia. Alam tidak semata material sebab di dalamnya terkandung aspek-aspek spiritual. Selama tubuh material manusia berinteraksi dengan tanah, air, udara, dan matahari, selama itu pula jiwa manusia mengalir meresapi alam semesta.

Hilangnya nilai-nilai spiritual dan ilahiah pada diri manusia, berarti hilang pula hakikat alam semesta. Hilang pula makna filosofis dan religius dari diri manusia dalam menjaga keseimbangan dialektis (lantunan) antara dirinya, Tuhan, dan alam semesta. “Maka selanjutnya muncul berbagai pemikiran (diskursus) dalam rangka manusia menghayati keberadaannya di tengah-tengah alam semesta itu,” sebut Dedi Yuniarto.

Sebut saja, ada banyak kejadian cuaca ekstrim sebagai sebuah penomena yang ditangkap oleh para perupa yang kemudian dituangkan ke dalam karya seni. Maka, pameran ini bisa menjadi penanda fenomena alam ini. “Ini yang kemudian ditawarkan ke seniman. Maka itu, pada akhir dari perjalanan ini akan mencetak buku yang akan di launching pada penutupan pameran ini,” ungkapnya.

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

Dedy Supriadi menampilkan karya-karyanya yang berangkat dari teks. Ia yang suka membaca, mencoba memindahkan teks-teks tersebut dalam bentuk karya senirupa kontemporer. Ada lima lukisan yang dipamerkan kali ini. “Banyak yang berpikir teks itu tak bisa dijadikan lukisan. Tetapi, dirinya membuat lukisan teks yang kebetulan memang suka membaca. Saya kemudian menulis di kanvas memakai warna hitam butih. Saya berpikir, karya itu bisa lahir dari apa saja, maka saya memakai teks yang selana ini diabaikan,” paparnya.

Sesungguhnya lukisan teks ini sudah ada sebelumnya, tetapi jarang diekpus. Termasuk juga ada di Bali. Walau demikian, lukisan teks ini berbeda dengan kaligrafi yang lebih banyak menampilkan hiasan. “Teks apapun yang saya bawa, itu yang saya lukiskan. Ini sebuah karya intuitif yang jarang diminati, serta jenis lukisan teks itu minilmalis yang hanya menggunakan warna hitam dan putih.

“Kelima lukisan teks itu seakan menyampaikan pesan persoalan mengembalikan teks sebagai teks. Masalah warna itu tidak peduli, karena lukisan ini lebih kepada pendalaman, ke dalam diri, bukan hanya sebatas keindahan.

Pameran 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery | Foto: Bud

Sedangkan Hono Sun lebih banyak karya-karyanya menggali lebih ke dalam. Kalau pun mengangkat objek alam, bukan melihat keluar namun mencipta lebih ke dalam. Ia memamerkan 4 karya lukisan dan sebuah karya tiga dimensi. Salah satu karyanya berjudul “Jaka Tarub” berukuran 180 cm x 280 cm.  “Alam itu seperti hidup. Ketika saya melukis alam, saya merasa tak sendirian,” ucapnya yang

Salah satunya, mengangkat tema fotografer. Niat dari rumah ingin mengabadikan keindahan alam, tetapi ketika di jalan tak selalu mulus, karena ia dicegat 7 tokoh bidadari. Lukisan abtrask ini, idenya lahir dari seorang tuka potret keindahan. “Lewat karya lukis itu, saya ingin menyampaikan pesan, bahwa mata lensa manusia sekarang hanya fokus ke hal-hal yang tidak penting atau yang bersifat sesaat, namun melupakan esisiensinya. [T]

Reporter/Penulis: Nyoman Budarsana
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA
METASTOMATA: Metamorphosis Manifesto Galang Kangin di Neka Art Museum, Ubud
Perupa Rama Pamerkan 7 Karya “Harmony” di ARTspace ARTOTEL Sanur
Dodit Artawan: Merayakan Bali dalam Hiruk Pikuk Kemacetan
Post Tradisi : Upaya untuk Meletakkan Bali dalam Pembacaan Seni Rupa Indonesia
Tags: Pameran Seni RupaSantrian Art GallerySeni RupaYogyakarta
Previous Post

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Next Post

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

Nyoman Budarsana

Nyoman Budarsana

Editor/wartawan tatkala.co

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co