EUPORIA sastra dirayakan SMPN 14 Denpasar, Senin 24 Februari hingga Selasa 25 Februari 2025. Kegiatan ini dirangkai dengan Bulan Bahasa Bali (BBB) tahun 2025.
Adapun sejumlah kegiatan Bulan Bahasa Bali di SMPN 14 Denpasar antara lain Lomba Cecimpedan (Teka-teki berbahasa Bali), Truna-Truni Ajeg Bali, dan Lomba Bondres (lawak group berbahasa Bali).
Lomba-lomba menghadirkan suasana berbeda dibandingkan pelaksanaan BBB pada umumnya. Lomba cecimpedan menghadirkan pertanyaan-pertanyaan terkini yang kontekstual dan jenaka sesuai dengan lingkungan masing-masing siswa.
Lomba Truna Truni menyediakan ruang diskusi antara peserta dan dewan juri terhadap tantangan dan upaya generasi muda dalam mengelola Bahasa Bali sebagai sumber potensi yang berharga, dan lomba bondres menghadirkan kritik sosial berkaitan dengan pembatasan sampah plastic sekali pakai serta pengelolaan infrasturktur Pendidikan.

Selain perlombaan, BBB tahun 2025 di SMPN 14 Denpasar diwarnai dengan apresiasi sastra. Acara itu diisi dengan berbagai kegiatan seperti parade para siswa pegiat literasi di bidang bahasa, aksara, sastra, dan budaya Bali.
Kemudian ada acara prasara (pameran) lukisan hasil merespon karya-karya sastra menjadi visual estetik. Lalu ada juga Bioskop Keliling oleh Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah XV dengan pemutaran film documenter heritage Kesiman.
Ada juga pemutaran film pendek yang diadaptasi dari sastra Bali (salah satunya satua Sampik Ingtay), dan juga ada acara peluncuran 8 buah buku cerpen berbahasa Bali karya siswa.
Karya-karya siswa merupakan hasil proses siswa-siswa SMPN 14 Denpasar dalam merespon sastra dan Bahasa Bali sebagai media inovatif. Karya tersebut disiapkan selama 6 bulan, kemudian diapresiasi pada pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun ini. Ada 17 buah film documenter dan 14 buah film yang diadaptasi dari sastra Bali.
Adapun sejumlah judul karya siswa berupa film documenter adalah “Sang Graha Bali; Pura Dalem Penatih” sebuah film documenter berbahasa Bali tentang sebuah pura tua di Desa Kesiman Petilan.

Film pendek berbahasa Bali berjudul “Angkara Pucuk Sesangi” sebuah film yang diadaptasi dari cerita tradisional Sampik Ingtay. Buku Cerpen berjudul “Cenik Tusing Karuan Belog, Tua Tusing Karuan Dueg (Kecil Belum Tentu Bodoh, Tua Belum Tentu Pintar)” karya 9A yang memuat 42 cerita pendek, buku cerpen berjudul “Lilin lan Pangaptin Tiange (Lilin dan Harapanku)” karya 9B yang berisi 41 cerita pendek, dan buku cerpen “Dasa Baya (10 Bencana)” karya 9C berisi 41 judul cerita pendek.
Lalu, buku cerpen “Tugek Kompor (Tugek Kompor)” karya 9D berisi 42 cerita pendek, buku cerpen “Cihna Sane Ical (Ciri yang Hilang)” karya 9E berisi 42 cerita pendek, buku cerpen “Genta Bhuwana (Suara Bumi)” karya 9F berisi 42 cerita pendek,dan buku cerpen “Idup Anggen Anak Lianan (Hidup Untuk Orang Lain)” karya 9G berisi 42 cerita pendek.
Dan, buku cerpen “Suaran Swargan (Suara Sorga)” karya 9H berisi 42 cerita pendek.

Berbeda dengan pembukaan bulan Bahasa Bali pada umumnya yang dibuka dengan festival nyurat lontar masal, Bulan Bahasa Bali tahun 2025 di SMPN 14 Denpasar dibuka dengan pembacaan puisi “Dewa Cenik di Tengah Pasih” karya Nurjaya PM oleh siswa bernama I Made Suartama Yasa.
Selain pembacaan puisi Bali Anyar, pembukaan ditandai dengan penancapan wayang Gana sebagai simbolisasi penguasa sastra dalam masyarakat Bali.
Harapan Kepala SMPN 14 Denpasar, Ni Nengah Sujani, apresiasi sastra dalam bulan Bahasa Bali bisa menjadi momentum untuk pelestarian Bahasa Bali yang tidak hanya sekadar seremonial. “Siswa dapat berkreasi menunjukkan kecintaanya terhadap dunias sastra dan tulis menulis melalui kegiatan semacam ini,” kata Nengah Sujani. [T]
Penulis: Nurjaya PM
Editor: Adnyana Ole