16 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menepis Simplifikasi MBKM di Perguruan Tinggi

Agus Ganjar RuntikobyAgus Ganjar Runtiko
July 24, 2024
inEsai
Menepis Simplifikasi MBKM di Perguruan Tinggi

Ilustrasi diolah tatkala.co dari Canva

PADA suatu siang yang terik, seorang mahasiswa semester 6 yang telah selesai melaksanakan kegiatan Magang MBKM mengeluh. “Nilai saya kok lebih rendah dibandingkan teman yang lain?”

Keluhan mahasiswa tersebut didasari pada konversi nilai 20 SKS yang tidak sesuai harapannya, lebih rendah dibandingkan mahasiswa lain yang magang pada mitra yang sama. “Padahal saya melakukan pekerjaan yang lebih berat dibanding mereka, salah saya apa?” sungutnya.

Revolusi pendidikan tinggi di Indonesia sedang berlangsung dengan kehadiran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Pada gilirannya, lanskap pendidikan tinggi diharapkan berubah secara signifikan.

Namun, meskipun gagasan ini menjanjikan fleksibilitas dan kebebasan lebih besar bagi mahasiswa, ada risiko simplifikasi yang perlu diwaspadai. Mengatasi tantangan ini, diperlukan pemahaman yang mendalam dan implementasi yang hati-hati agar tujuan mulia MBKM benar-benar tercapai.

Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui regulasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, khususnya pada pasal 15 dan pasal 18 mengenai bentuk pembelajaran dan pemenuhan masa dan beban belajar.

Tujuan pencanangan kebijakan ini adalah untuk memberi mahasiswa kesempatan belajar di luar program studi, yang mencakup magang/praktik kerja, pertukaran pelajar, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen, dan membangun desa/ kuliah kerja nyata tematik.

Slogan “Merdeka Belajar” menggema di seluruh negeri, menawarkan visi pendidikan yang lebih adaptif dan relevan dengan dunia kerja.

Namun, kebijakan MBKM yang sudah berjalan selama empat tahun, bukan tanpa kritik. Terdapat kekhawatiran beberapa pihak bahwa konsep merdeka belajar disederhanakan menjadi sekadar kegiatan di luar kelas yang kemudian dikonversi nilai mata kuliah, tanpa integrasi yang mendalam dengan kurikulum dan tujuan akademik.

Simplifikasi ini berpotensi mengurangi esensi pendidikan tinggi sebagai institusi pengembangan intelektual yang komprehensif.

Situasi mahasiswa yang merasakan “ketidakadilan” nilai konversi 20 SKS, dapat menjadi pemicu dan pemacu diskusi mengenai potensi simplifikasi kegiatan MBKM. Misalnya saja, mengenai definisi pekerjaan lebih berat yang dilakukannya; parameter objektivitas penilaian; kewenangan pihak penilai; kesesuaian pekerjaan dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), dan berbagai kemungkinan lain yang mungkin terlewat disebutkan.

Pendekatan Holistik

Langkah pertama yang penting dilakukan untuk menghindari simplifikasi adalah dengan melihat MBKM sebagai pendekatan holistik yang melibatkan semua aspek dan stakeholders pendidikan tinggi. Dengan demikian, kegiatan di luar kelas hendaknya diintegrasikan secara menyeluruh ke dalam kurikulum.

Sebagai contoh, kegiatan magang seharusnya tidak hanya menjadi pengalaman kerja singkat, tetapi juga sebagai bagian integral dari program studi yang dievaluasi secara akademis.

Dengan cara ini, mahasiswa dapat mengaitkan teori yang mereka pelajari di kelas dengan praktik di dunia nyata. Semangat pengintegrasian ini mungkin juga sampai pada tahap kemampuan mahasiswa dalam memperkirakan “nilai pekerjaan” yang telah mereka lakukan dalam kegiatan magang, sebagaimana dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Pendekatan holistik memerlukan kerjasama yang baik antara universitas dan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Kemitraan yang kuat dapat memastikan bahwa pengalaman mahasiswa relevan dan bermanfaat setelah lulus dari perguruan tinggi.

Tanpa dukungan yang kuat dari DUDI, kegiatan MBKM hanya menjadi pengalaman singkat yang tidak memberikan nilai tambah signifikan bagi mahasiswa. Dampak jangka panjangnya adalah kurang siapnya alumni perguruan tinggi untuk bekerja atau merintis usaha mandiri.

Peran Dosen Pembimbing dan Mentor

Terdapat segitiga relasi peran mendasar dalam kegiatan MBKM, yakni mahasiswa, dosen pembimbing, dan mentor, yang masing-masing memiliki kontribusi berbeda.

Dosen pembimbing dan mentor dari DUDI memiliki peran penting dalam kegiatan MBKM, diharapkan mampu mengarahkan mahasiswa dalam memilih program dan menerapkan implementasi kegiatan yang sesuai dengan minat dan tujuan karir atau usaha mandiri mereka setelah lulus.

Dosen pembimbing harus memahami rancangan kurikulum yang mengintegrasikan kegiatan MBKM serta CPL yang diperoleh mahasiswa. Selain itu, dosen pembimbing juga harus siap menghadapi dinamika kegiatan MBKM dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan interaktif.

Fleksibel dalam penerapan kurikulum, dan interaktif dalam berkomunikasi dengan mahasiswa berkegiatan MBKM maupun dengan mentor dari DUDI.

Mentor merupakan perwakilan DUDI yang diberikan tanggungjawab untuk berinteraksi secara langsung dan terus menerus, baik dengan mahasiswa berkegiatan MBKM ataupun dengan dosen pembimbing.

Peran mentor sangat besar dalam “menerjemahkan” realitas dunia kerja ke dalam ranah akademis, dan sebaliknya “menerjemahkan” tujuan akademis ke dalam kegiatan praktis.

Monitoring dan Evaluasi Mitra

Selayaknya melepas anak ke sebuah lingkungan baru, perlu pengawasan dari orang tua secara periodik. Demikian pula untuk memastikan program MBKM berjalan dengan baik, diperlukan mekanisme monitoring dan evaluasi yang berkala serta komprehensif.

Monitoring dan evaluasi berkala sebaiknya dilakukan pada saat kegiatan MBKM berjalan. Harapannya, mahasiswa dan mentor tidak merasa ditinggalkan atau merasa terdapat simplifikasi dalam pelaksanaan program MBKM. Jalinan komunikasi antarlembaga juga akan terus tumbuh dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala ini.

Mekanisme monitoring dan evaluasi secara komprehensif berarti tidak hanya melibatkan hasil akademik mahasiswa (hardskill), tetapi juga perkembangan keterampilan non-akademik mereka (softskill).

Disadari atau tidak, keseimbangan antara kedua aspek tersebut menjadi kebutuhan utama mahasiswa dalam merintis karir atau usaha mandiri selepas mereka lulus dari perguruan tinggi.

Hasil dari monitoring dan evaluasi, dalam jangka panjang, adalah kategorisasi kredibilitas institusi mitra MBKM. Dengan kata lain, ada standardisasi yang dijadikan patokan perguruan tinggi dalam memilih mitra.

Kategori kredibilitas dapat disusun berdasarkan kemampuan mitra menyusun “kurikulum” yang mengakomodasi integrasi antara teori dan praktik, serta menyediakan pengalaman belajar yang holistik, relevan dan menyenangkan.

Peluang di Masa Depan

Tidak bisa dimungkiri bahwa penerapan MBKM menghadapi banyak tantangan. Dua di antara tantangan terbesar yang dihadapi adalah adaptasi institusi pendidikan tinggi dan mitra DUDI terhadap perubahan ini.

Kurikulum tradisional perguruan tinggi yang kaku, mitra DUDI yang belum menyiapkan tatalaksana kegiatan yang mengakomodir CPL, adalah dua contoh sulitnya implementasi program MBKM secara efektif.

Di masa depan, tantangan yang dihadapi menyimpan peluang besar peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. MBKM menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata yang relevan dengan dunia kerja dan dunia usaha.

Pada gilirannya, akumulasi pengalaman yang relevan akan meningkatkan kesiapan mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi, dan dapat meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja global.

Manfaat MBKM juga dapat dirasakan oleh mitra DUDI. Salah satunya tercermin dari peningkatan peringkat literasi dan numerasi Indonesia dalam ranking Programme for International Student Assessment (PISA).

Hal ini, salah satunya, merupakan kontribusi mahasiswa yang berkegiatan MBKM Kampus Mengajar dalam meningkatkan inovasi pembelajaran literasi dan numerasi di satuan pendidikan/sekolah penugasannya masing-masing.

Kesimpulan

Kebijakan MBKM merupakan langkah maju yang penting bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, keberhasilan program ini sangat tergantung pada bagaimana kita menghindari simplifikasi dalam penerapannya.

Pendekatan holistik, kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan DUDI, melalui peran aktif dosen pembimbing dan mentor, serta monitoring dan evaluasi yang tepat adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan kegiatan MBKM bermanfaat.

Ada ungkapan Jawa menarik yang terdapat dalam Serat Wulangreh karya Pakubuwono IV, “ngelmu kalakone kanthi laku,”artinya ilmu itu baru dapat dipahami dengan sebenar-benarnya melalui penerapan dalam tingkah laku atau perbuatan.

MBKM, dengan demikian, dapat dikatakan merupakan bagian dari kearifan yang sudah ada sejak lama, dan memiliki potensi untuk merevolusi pendidikan tinggi di Indonesia, menjadikannya lebih adaptif, relevan, serta inovatif.

Namun, potensi simplifikasi berisiko mengurangi peran MBKM untuk mencapai esensi pendidikan tinggi sebagai institusi pengembangan intelektual dan profesional yang komprehensif.

Sebagai anak bangsa, sudah menjadi tugas kita memastikan MBKM diterapkan secara bijak, efektif, dan berkelanjutan, untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.[T]

Kurikulum Merdeka Berkiblat ke Taman Siswa
Refleksi Tiga Tahun Kurikulum Merdeka
Merdeka Belajar di SMPN 2 Sawan: Belajar Memasak Dulu, Bikin Bazar Kemudian
Tags: mahasiswaMBKMMerdeka BelajarPerguruan Tinggiuniversitas
Previous Post

Pengunduran Biden dan Tantangan Berat Harris Menuju AS-1

Next Post

Pertunjukan “Wanita Dalam Lukisan”: Ekspresi Perempuan dan Imajinasi yang Lain

Agus Ganjar Runtiko

Agus Ganjar Runtiko

Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi – Fisip, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah

Next Post
Pertunjukan “Wanita Dalam Lukisan”: Ekspresi Perempuan dan Imajinasi yang Lain

Pertunjukan “Wanita Dalam Lukisan”: Ekspresi Perempuan dan Imajinasi yang Lain

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more

Suatu Kajian Sumber-Sumber PAD Menurut UU No. 1 Tahun 2022

by Suradi Al Karim
May 16, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

TULISAN ini akan menarasikan tentang pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Karena  PAD adalah...

Read more

Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali

by Mang Tri
May 16, 2025
0
Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali

SORE itu beruntung hujan tidak turun seperti hari-hari sebelumnya. Krisna Satya atau yang kerap saya panggil Krisna sedang berada di...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co