17 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sesuatu yang Setengah

Komang BeratabyKomang Berata
March 31, 2024
inBahasa
Sesuatu yang Setengah

Foto ilustrasi: Komang berata

KUJUR, kata istri saya dalam bahasa Bali ketika menggambarkan sesuatu yang kencang dan bersih seperti uang kertas baru beredar di masyarakat atau pakaian yang telah disetrika rapi. Selama masa edar tidak selalu tangan siaga menjaga uang kertas tetap kencang dan tetap bersih. Tida sedikit uang kertas menjadi kumal dan kusam, dalam bahasa Bali disebut bera (baca: bêrê).

Bera menggambarkan sesuatu yang sedang dalam proses membusuk (yang berair atau mengeluarkan lendir) atau sesuatu tidak membusuk akan tetapi jauh di bawah kondisi awal. Bera untuk sesuatu yang mulai membusuk seperti jamur sudah lewat masa mekar, daun-daun, janur, bunga, sayuran, bulih (bibit padi siap tanam), dan buah-buahan. Selain uang kertas, sesuatu yang belum membusuk seperti daun yang diremas-remas hingga lembek maka disebut bera. Nasi yang membasi disebut demek, sedangkan makanan yang ditumbuhi jamur disebut maong atau oongen.

Tidak semua jamur yang sedang dalam proses membusuk dikatakan bera. Oong melinjo, jamur berbentuk bulat yang biasanya tumbuh di sekitar pohon melinjo dengan diameter 3 – 8 cm, tidaklah berair atau mengeluarkan lendir ketika sedang dalam proses membusuknya. Daging oong melinjo justru kering dan berhamburan seperti debu ketika dikupas atau meletus dengan sendirinya. Setengah membusuk yang mengering untuk oong melinjo disebut buwu.

Buwu disebutkan juga untuk sedang membusuknya oong tain sampi yaitu jamur berbentuk bulat kecil berwarna putih bersih yang tumbuh pada kotoran sapi yang sudah sempat mengering dan disebar di lahan lembap. Namun proses membusuknya oong tain sampi jenis lain yang tumbuh dengan batang dan daun disebut bera, sebab setengah membusuknya justru berair. Setengah membusuk lainnya ada yang disebut sangi untuk umbi-umbian seperti umbi ketela pohon dan umbi ketela rambat.

Jamur yang bera dan buwu tidak layak dimasak untuk disantap. Umbi yang sangi masih bisa dimasak dan disantap, hanya saja cita rasanya sangat jauh dari umbi yang masih segar. Terpaksa disantap, hitung-hitung menyantap gorengan sengauk (nasi aking atau yang sejenisnya).

Duh, serba setengah yang kurang atau tidak enak dinikmati. Tidak selalu. Ada juga setengah yang nikmat, yaitu mengguh. Mengguh memiliki dua pengertian yaitu setengah matang direbus dan sejenis bubur ayam. Mengguh yang bubur ayam ini sejak masih kanak-kanak saya kenal dari seseorang yang bernama Komang Deg, teman seperjuangan ayah saya sesama petani penggarap.

Mengguh versi Komang Deg adalah makanan berbahan pokok beras dan daging ayam kampung dengan bumbu cenderung pedas. Sekali pembuatan mengguh dibutuhkan 500 gram beras, satu ekor ayam kampung yang masih muda dengan berat hidup kurang dari 1 kg, satu liter air, dan bumbu secukupnya yaitu cabai, garam, terasi, buah limau, minyak kelapa, daun salam, bawang putih, kencur, dan bangle.

Proses membuat mengguh tidaklah rumit. Setelah dicuci bersih, beras direbus direbus dalam satu liter air. Daging ayam kampung dipotong-potong seukuran satu ruas ibu jari tangan. Cabai, bawang putih, kencur, bangle dirajang lalu diremas-remas (bejek atau indel dalam bahasa Bali) bersama garam, terasi, air buah limau, daun salam, dan minyak kelapa. Daging ayam dan bumbu dimasukkan ke beras yang direbus begitu air rebusan beras mulai mendidih.

Mengguh disajikan hangat-hangat untuk dinikmati ketika beras dan daging ayam sudah setengah matang. Mengguh versi Komang Deg ini menu yang jarang aromanya ada di dapur, dibutuhkan hanya untuk mengembalikan stamina tubuh yang menurun ketika tubuh terasa meriang atau pilek menyerang. Ada peluang menawarkan mengguh ini kepada penyuka kuliner bercita rasa pedas dengan promosi menjaga atau meningkatkan stamina penikmatnya.

Bubur sejenis mengguh adalah kalimoto, ada yang menyebutnya klemoto. Daging ayam kampung pada bubur ayam mengguh diganti dengan sayuran seperti daun katuk atau daun kelor maka disebut kalimoto. Proses pembuatan kalimoto hampir sama dengan pembuatan mengguh. Bumbu bubur kalimoto dimasukkan setelah beras hampir setengah matang, beberapa saat kemudian disusul memasukkan sayuran agar sayuran tidak sampai lepah atau lebih dari setengah matang.

Bisa jadi karena tidak terbiasa merebus sayuran dan telur hanya sampai setengah matang maka mengguh dengan pengertian setengah matang direbus tidak lazim dialamatkan untuk sayuran dan telur setengah matang yang direbus. Mengguh lazim untuk beras, ubi, jagung, dan kacang setengah matang direbus. Tidak juga disebut mengguh untuk beras dikukus yang sudah setengah matang dan siap diarun, akan tetapi disebut sedeng aru.

Ketika proses belum tuntas, setengah jadi, atau setengah perjalanan, dikatakan apa dalam bahasa Bali? Setahu saya dikatakan mingtengah atau mara mingtengah, dan yang setengah-setengah tidak dituntaskan dikatakan nenga-nenga.

Kujur, bera, buwu, sangi, mengguh, aru, mingtengah, dan nenga-nenga adalah kruna mider, kata yang digunakan ketika manatya maupun madegag dalam berbahasa Bali. Memang mingtengah itu sebagian atau setengah, sementara nenga-nenga itu atenga-atenga atau setengah-setengah. Meski setengah itu atenga, dan atenga itu asigar, akan tetapi mingtengah itu bukan mingsigar, dan nenga-nenga itu bukan nyigar-nyigar.[T]

  • BACA artikel lain dari penulisKOMANG BERATA
Transfer Lisan Bahasa Tutur
Dialek dan Idiolek Bahasa Bali Saya
Bahasa Bali Warna Sasak di Karangasem
Tags: BahasaBahasa Bali
Previous Post

Inilah Cerita Lengkap “Kisruh” Gong Kebyar Legendaris Mebarung di Panggung Hut Kota Singaraja

Next Post

Kadis Kebudayaan Buleleng Lakukan Ritual Guru Piduka di Tiga Tempat Suci: Haru dan Khusyuk

Komang Berata

Komang Berata

Pemerhati Bahasa Bali, tinggal di Karangasem

Next Post
Kadis Kebudayaan Buleleng Lakukan Ritual Guru Piduka di Tiga Tempat Suci: Haru dan Khusyuk 

Kadis Kebudayaan Buleleng Lakukan Ritual Guru Piduka di Tiga Tempat Suci: Haru dan Khusyuk

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more

Suatu Kajian Sumber-Sumber PAD Menurut UU No. 1 Tahun 2022

by Suradi Al Karim
May 16, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

TULISAN ini akan menarasikan tentang pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Karena  PAD adalah...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co