Menjaga kesehatan sangatlah penting dilakukan karena kesehatan merupakan salah satu indikator yang menentukan kesejahteraan masyarakat. Belakangan ini masyarakat di seluruh dunia sedang diresahkan oleh penyebaran corona virus (COVID-19), merupakan penyakit menular dan mematikan yang belum ada obatnya. Bahkan WHO telah menyatakannya sebagai pandemi yang merupakan wabah penyakit dan terjadi luas diseluruh dunia.
Pola hidup sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan dengan perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasi sehat dengan meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin, salah satunya dengan tidak mengabaikan batuk begitu saja.
Batuk merupakan hal lazim yang memiliki ciri khas mudah dikenali. Dapat terjadi pada anak dan orang dewasa. Batuk hanyalah sebuah gejala , bukan suatu penyakit karena merupakan suatu respon alami tubuh sebagai sistem pertahanan terhadap iritasi pada tenggorokan. Disebabkan oleh lendir, mikroorganisme, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Batuk baru bisa ditentukan sebagai penyakit, jika terdapat gejala lain yang menyertainya. Seperti, nyeri tenggorokan, sulit menelan, lemas, demam, sesak napas dan berdarah. Batuk terjadi karena rangsangan tertentu. Reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Kemudian direspon dengan mengirim kembali sinyal kepada otot, maka terjadilah respon tubuh berupa batuk.
Pada anak dan orang dewasa, gejala batuk ini dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari, kegiatan belajar, nafsu makan yang berkurang serta mengganggu proses tumbuh kembang anak. Sehingga menjadi salah satu keluhan klinis yang paling banyak membawa pasien untuk mencari pertolongan medis. Sering kali pasien mengeluh batuk terasa lebih berat pada waktu malam hari. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan pada hidung maka terjadi iritasi saat berbaring dan menimbulkan sulit tidur.
Berbagai faktor menjadi penyebab terjadinya batuk seperti, infeksi saluran pernapasan akibat produksi dahak yang banyak, alergi terhadap masuknya benda asing, mengalirnya cairan hidung ke tenggorokan dan penyempitan pada saluran pernapasan.
Kebanyakan orang ketika batuk, malah menutup mulut dan hidungnya menggunakan telapak tangan. Padahal hal ini adalah cara yang salah, meskipun tujuannya baik. Tanpa kita sadari kuman dapat menyebar melalui sentuhan bahkan ketika bersalaman.
Berbagai macam penyakit berbahaya dapat disebarkan melalui batuk. Refleks batuk inilah yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi orang yang sehat disekitar penderita. Karena jika tidak diperhatikan dan memperoleh penanganan yang baik maka akan menjadi media penularan penyakit.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Salah satu cara untuk mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas, cairan tubuh (droplets) dan membuat kenyamanan bagi orang sekitar, adalah dengan melaksanakan etika batuk yang baik dan benar. Untuk mencegah penularan penyakit melalui droplets yang bersifat infeksius.
Etika batuk adalah tata cara batuk yang wajib dilakukan dengan baik dan benar. Banyak sekali poster tentang tata pelaksanaan etika batuk yang dipajang pada dinding tempat pelayanan kesehatan seperti, rumah sakit, puskesmas bahkan di tempat pelayanan publik. Yang sering kali abai untuk diperhatikan apalagi untuk dilaksanakan. Maka dari itu mari menyimak apa saja yang harus dilakukan jika kita sedang batuk.
- Hal pertama yang harus dilakukan ketika batuk adalah selalu menyediakan tisu, dan jika batuk segera ambil tisu untuk menutup mulut dan hidung.
- Langkah selanjutnya, buanglah tisu yang telah digunakan pada tempat sampah.
- Ketika tidak sempat mengambil tisu, batuklah pada lengan baju, karena daerah ini sangat jarang dilakukan kontak baik dengan benda maupun orang sekitar.
- Cuci tangan dengan tata cara yang baik dan benar menggunakan sabun dan air mengalir.
- Tidak membuang ludah disembarang tempat.
- Sebaiknya menggunakan masker pada saat batuk dan flu.
Penanganan batuk harus dilakukan berdasarkan penyebabnya. Adapun beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi batuk. Seperti, perbanyaklah minum air putih. Karena cairan dapat membantu mengencerkan dahak dalam tenggorokan. Minuman hangat juga sangat disarankan seperti teh jahe dengan madu, konsumsi kencur, pola makan yang teratur dan istirahat yang cukup.
Jika belum membaik, sebaiknya segeralah periksa ke dokter. Agar bisa diresepkan obat yang tepat untuk mengatasi batuk. Meskipun saat ini banyak obat batuk dengan berbagai macam merk tersedia di pasaran. Namun , harus dipastikan bahwa obat yang diminum aman bagi tubuh.
Tetap jaga kesehatan teman-teman
“Kesehatan adalah segalanya, namun tanpa kesehatan segalanya bukan apa-apa”