18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
May 17, 2025
inPuisi
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Sonhaji Abdullah

Adiós

Yang diterima laut tadi sore;
Seseorang memandangi kapal berlayar. Dan,
Perempuan di salah satu kapal itu melambaikan
tangan ke pria di dermaga.

“Adiós!” katanya.

“Adiós!” sekali lagi kata perempuan itu.

Terbang burung burung camar pulang ke sarangnya
hendak bermalam

Tetapi lelaki itu masih tetap terdiam memandangi laut
Memandang kapal itu semakin jauh-pergi berlayar
melintas pulau pulau

Jiwa pria itu begitu biru membayang di laut ketika
segaris lagi malam akan tiba

Aku tak tahu siapa di atas kapal melambaikan tangannya
ia berambut hitam kecoklatan bermata coklat bening

Aku tak tahu siapa membalas pandang dengan mata hati
di dermaga begitu sedih pandangnya

Yang jelas,
Diterima laut tadi sore; satu perempuan yang semakin jauh
dibawa kapal berlayar. Dan seorang pria bernasib malang
memandanginya hingga malam.

April 2025

Dua Remaja Peminta di Bawah Kapal

Kusuguhkan cerita di dermaga,
di bawah kapal

Dua remaja tamatan sekolah menengah pertama
membuka bajunya menunjukkan kering kulit tubuh
mereka kurus kurus

Bangsa ini sudah kendor

Tapi mereka tak takut mati—sambil pake kolor,
Nyalinya sudah diawetkan garam tinggal di pesisir

“Lemparkan uang kepadaku! Lemparkan,” suara mereka terdengar
sebelum akan melompat itu ke laut.

Salah satu penumpang di atas kapal
tengah bersender mendengar itu,
Lalu ia melempar uangnya beberapa rebu menghibur diri

Melompatlah dua remaja itu sangat segera,
Berenang mereka ke sisi tubuh kapal saling berebut

Seorang mendapat uang berenang
Satu orang lagi meraih angin pergi ke tepi

Ia pergi ke rantai berkarat jangkar kapal kemudian
bergelantungan.

“Ini atraksi baru. Satu loncatan dari rantai jangkar!” teriaknya.
“Lagi uang dilempar. Lagi. Ayo!” keras suara basah asin
tenggorokannya menyeret orang-orang di atas kapal untuk
iba dalam 30 menit terakhir kapal akan berangkat.

Seorang yang lain merogoh uang dari dompetnya lagi,
Kemudian melemparkannya seperti tadi.

Segera lelaki itu melompat ke laut dari jangkar kapal,

Sambil berenang wajahnya mendongak ke atas disisakan leher-kepala
Seperti tangan menengadah di darat

Ke sisi kapal dekat dermaga,
Empat rebu melayang terbang seperti doa lelaki itu;
Ditangkapnya seperti kupu-kupu.

Banyuwangi, April 2025

Kucing di Hari Paskah

/I/

Lelaki dengan rambut putih dan wajah dikerutkan usia itu,
Berjalan agak membungkuk. Dan ia berbaju kemeja siang ini.

Dan siang ini,
Ia tak tega jika kucingnya terlindas mati dengan darah merebah
di jalan depan rumahnya

Lantas ia menangkap dan memeluk kucingnya dengan segera
ketika si kucing berhasil lolos dari
Motor kebut-kebutan.

Dipeluknya hangat,
Di pelukannya kucing itu selamat.

/II/

Lalu,
Diciuminya berkali-kali si kucing dalam pelukan

Ia sangat sayang kucing itu

Seorang anak, cucunya, datang
Menghampiri si tua itu mau bertanya
Di mana si kucing sembunyi dari main kejaran

Setelah saling berdekatan
Si tua itu menoleh membagi cintanya

Mereka tanpa bercakap apa-apa ketika itu,
hanya matanya yang bercakap sambil mulut mengulum senyum.

Tangan si anak mengelus perut setelah senyum basa-basi
Melihat kucing aman saja. Dan,
Mata mereka semakin bercakap-cakap
Seolah ada pesan sulit dikatakan

Si kucing yang tidak jadi mati
ikut juga ia menoleh ke mereka
Lalu ia mengeong seakan mengerti apa
yang dipercakapkan oleh mata manusia.

Tidak lama itu mereka satu sama lain saling menatap.
Saling melempar pesan tak mudah dimengerti;

Mata kucing.
Mata manusia.
Mata hati manusia dan kucing
—sarat makna.

/III/

Kemudian,
Dari arah timur sepulang dari gereja
Seorang perempuan datang menghampiri.

Bagi mereka perempuan itu asing.

Ia mengenakan gaun biru muda bermotif bunga.
Selain wangi ia datang pula membawa bingkisan
Makanan macam-macam.

Tangan perempuan itu menyodorkan bingkisan itu ke anak
yang sibuk memeluk perutnya sendiri dengan mata sayu.

“Selamat Paskah,” katanya sambil melempar senyum.

Lelaki tua dan si cucunya itu tersenyum terkecuali
si kucing mengeong. Suaranya halus.
Sehalus sutra dan seputih salju turunnya ia pembawa rezeki.

Barangkali Tuhan mendengar mengeongnya si kucing,
Mendengar perut lapar si anak dan, melihat jiwa si tua itu
yang tulus menjadi juru selamat kucingnya setiap hari.

Ini Hari Paskah,

Pertolongan tak terduga sebagaimana hari-hari setelahnya
dosa disucikan atau budak dibebaskan dari kutukan Mesir
ribuan tahun lalu.

Perempuan itu pergi setelah berpamitan,
Langkahnya diiringi kasih yang tak terucap
dari sorot mata mereka tulus berterima kasih.

“Tuhan memberkati. Tuhan memberkati.” kata Si Tua itu
sambil melihat langit mengelus kucing.

Bali, 2025.

Tissue

ini tissue, Nona.

aku beli
di sela
pengamen
bernyanyi di lampu merah

dan ini aku mengemis di sampingmu,

“tenang sedikit,
mari dikusut apa yang muram dari hidup.”

Bali, 2025

Kau Pergi Tanpa Menoleh

Di satu jalan utama
Kota Singaraja yang gerimis

di trotoar kiri jalannya aku,
masih terjaga.

Dan,
ke arah selatan, Denpasar itu
kau baru saja melewatiku
bersama bapak dan ibundamu
di dalam mobil. dan,
dalam batinku yang meracau basah;

Aku,
Mencintaimu
Aku Mencintaimu

Sementara di ujung gapura selamat tinggal kota ini,
dalam terakhir ucapan “Aku..”
kau terus melaju pergi…
tanpa menoleh—percaya
jika lanjutannya masih sama;

“..mencintaimu
Aku Mencintaimu..”

Singaraja, November 2024

Menengok Diri di Cermin

Menampakkan apa yang tersisa malam malam
Apa yang masih tersisa itu dariku setelah sore

“Cermin menampakkan kesakitanku yang samar samar.”
Di antara darah mengalir dan tulang
Tempat mengerang maut dibukanya
Dipantulkan cermin mautku di lantai.

Malang, April 2025

Ke Langit Aku Ingin

ketika itu maut
tak lagi rahasia, Ibu.
dan kesunyian
sudah tak lagi mendapat tempat

saling beradu merias diri lebih genting
tanpa tahu hidup yang mengerikan
adalah membawa busuk!

dan itu melebihi
sakitnya sekarat mati tanpa cinta
yang dikubur di tubuh sendiri hidup hidup

dalam keadaan tertunduk
orang-orang membawa kepalanya.
tubuhnya. tanpa sesal keluar rumah
atau melompati jendela.

O, aku takut ibu
aku takut seperti itu
dan ingin aku pergi saja jauh dari pada membangkai

pergi ke langit tanpa tubuh terus bersemayam
di bintang-bintang

Ibu. O, lihat aku bercahaya…

Bali, 2025

Dalam Cinta, Bu

Selalu takut aku jatuh cinta. Jatuh cinta rasanya asin.
Tenggelam pada cinta, seperti tenggelam pada laut biru.
Aku tidak bisa berenang. Aku takut mati di kedalaman.

Dalam hidup, Bu. Aku selalu takut jatuh cinta.
Jatuh cinta baunya anyir. Aku takut membusuk
Robek kulit berdarah daging kropos tulang.

Aku selalu takut remuk tubuh melayang jiwa tak bertubuh.
Dan di jalanan di luar rumah yang jauh kita,
Cinta selalu menakutkan, Bu. Aku menggigil.
Aku biru selimut harganya mahal. Pertolongan harganya mahal.
Semua harus dibayar. Semua berbayar pada pertukaran indah pada mata.

Hanya cinta ibu yang murah,
—tapi sulit dibayar.

Sebab itu,
Darah dan tulang
Seluruh rangka tubuh dan jiwa—

“Nyawa sebagai pelunasan satu-satunya!”

Tiada lagi,
Tiada lagi.

Malang, April 2025

*

Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole


[][] Klik untuk BACA puisi-puisi lain

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Menyesap Manis Perih Hidup
Puisi-puisi Muhammad Rifan Prianto | Setelah Membaca 100 Soneta Cinta Pablo Neruda
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tanamlah Musim dalam Jiwamu
Puisi-puisi Muhammad Hadriansyah | Hutan Kabut, Kumbang Koksi
Puisi-puisi Novita Dina | Stasiun Kata-kata
Tags: Puisi
Previous Post

Rasa yang Tidak Pernah Usai

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co