14 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Nada “Dewata Nawa Sanga” dalam “Swara Apurva” Karya Indra Lesmana di The Apurva Kempinski Bali

Nyoman BudarsanabyNyoman Budarsana
May 1, 2025
inPanggung
Nada “Dewata Nawa Sanga” dalam “Swara Apurva” Karya Indra Lesmana di The Apurva Kempinski Bali

Indra Lesmana dalam pentas musik Swara Apurva di Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali | Foto: Dok The Apurva Kempinski Bali

BELUM juga malam. Sinar matahari masih tersisa di antara barisan awan di langit barat. Para undangan mulai memenuhi areal Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali. Tamu hotel juga larut, berbaur bersama tamu undangan yang terus berdatangan.

Ramah pekerja hotel menawarkan minuman, dan juga makanan kepada setiap tamu yang hadir. Secara perlahan, tempat duduk yang disiapkan mulai penuh. Beberapa di antaranya ada yang berdiri sambil menikmati minuman atau makanan ringan. Sementara, di atas stage hanya ada alat musik seakan sabar menunggu penonton.

Malam sebentar lagi tiba. Suasana kemudian senyap. Di atas panggung muncul penari wanita dengan busana klasik dan khas. Sebanyak 9 penari wanita menari lembut, bergerak dengan simbol dan makna yang mendalam.

Itu pembukaan pada acara pementasan musik bertajuk “Swara Apurva”. Musik itu adalah karya revolusioner Indra Lesmana yang dikenal sebagai musisi besar Indonesia, berkolaborasi dengan The Apurva Kempinski Bali. Swara Apurva diniatkan sebagai sebuah komposisi musik yang terinspirasi dari filosofi sakral Bali, yakni Dewata Nawa Sanga.

Tarian pada pembukaan pentas musik Swara Apurva di Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali | Foto: Dok The Apurva Kempinski Bali

Malam itu, Jumat 25 April 2025. Suasana di Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali berbeda dari biasanya. Penuh gairah dalam cita rasa tradisional dan modern, lokal dan internasional.   

Apalagi ketika 9 penari wanita itu masuk panggung, menari dengan gerakan yang lembut, penuh perasaan, mendalam sekaligus energik. Mereka menari mengekpresikan Dewata Nawa Sanga yang menjadi inspirasi karya Indra Lesmana. Tari ini tampak klasik, karena memadukan dengan gerak Tari Sanghyang yang khas, memasukan unsur baru, sehingga menjadi sajian yang menarik.

Pementasan ini sepertinya sengaja menguarkan nuansa lokal, Bali atau Nusantara, tanpa terjebak dalam kurungan keramat yang kadang menakutkan. Jelas tampak kelokalan itu diberi energi agar ia punya gaung untuk masuk dalam panggung yang luas, bahkan tanpa batas, ke dunia internasional. Tentu, karena pementasan ini sebagai sebuah inisiatif pasca perayaan ulang tahun ke-6, serta menjadi backsound resmi bagi The Apurva Kempinski Bali, yang mewakili identitas dan menjadi bagian integral dari brand campaign tahun 2025 yang bertajuk ‘Powerful Indonesia to the World’.

Indra Lesmana saat memberi keterangan pers sebelum pementasan memang menyebutkan Swara Apurva terinspirasi dari filosofi sakral Dewata Nawa Sanga. Swara Apurva adalah komposisi kompleks dan penuh jiwa yang mencerminkan esensi spiritual Indonesia, unsur-unsur alamnya, serta kedalaman sejarah budayanya.

“Setiap nada dalam karya ini menggema dengan kekuatan identitas Indonesia, mengajak para tamu dan pendengar untuk masuk ke dimensi berbeda yang menyentuh hati dan jiwa,” kata Indra Lesmana.

Tarian pada pembukaan pentas musik Swara Apurva di Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali | Foto: Dok The Apurva Kempinski Bali

Niatan Indra Lesmana itu sudah langsung ditunjukkan pada pembukaan pentas. Sembilan penari memakai kain songket khas Bali, termasuk tutup dada yang juga terkesan klasik. Termasuk, hiasan kepala sangat unik, diwarnai bunga jepun, serta hiasan janur yang menjulur ke bawah mengikuti rambut dengan pusung gonjer yang terurai. Kesan klasik sekaligus pembaruan muncul, meskipun secara simbolik tak tampak ada gerakan yang menggambarkan masing-masing dari Dewata Nawa Sanga, dan hanya ada semacam ketiba-tibaan para penari memainkan senjata Dewata Nawa Sanga di bagian akhir.

Sembilan penari itu sepertinya memberi sinyal bahwa pementasan itu sebaiknya memang diton sampai akhir. Ketika penari menghilang, panggung lantas digemakan dengan komposisi musik yang terinspirasi dari filosofi Dewata Nawa Sanga itu. Tepuk tangan tamu undangan bergemuruh.

Nada-nada memasuki telinga penonton, barangkali langsung menyelinap ke hati, sehingga suasana terasa begitu agung. Nada yang meresap ke dalam hati membuat tubuh terasa lebih ringan, damai dan khusuk.

“Dalam karya ini, saya mengeksplorasi perjalanan spiritual melalui musikalitas, menciptakan suara-suara yang tak hanya menggugah emosi, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai budaya dan spiritual,” kata Indra Lesmana.

Karya terbaru Indra Lesmana bertajuk “Swara Apurva” ini terdiri dari 9 komposisi yang bertemakan 9 penjuru mata angin, yaitu Dewata Nawa Sanga. Dari 9 komposisi itu masing-masing terinspirasi dari sembilan arah mata angin dalam kepercayaan Bali kuno itu. Namun, pada malam itu, hanya menampilkan 3 karya musik baru, namun masih bernuansa klasik. Sebab, di bagian akhir dari ketiga karya musik itu mirip dengan nuansa Tri Sandya, yang memainkan musik berpadu dengan tembang dan mantra.

Indra Lesmana dalam pentas musik Swara Apurva di Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali | Foto: Dok The Apurva Kempinski Bali

Komposisi Indra Lesmana menggabungkan beragam alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan, rindik, jegog, suling, kendang, kecapi, angklung, sape, sulim, sasando, beserta lanskap suara flora dan fauna Indonesia dengan gaya musik internasional modern seperti piano dan string quartet. Kemudian dipadu dengan genta, uter, tembang dan mantra-mantra klasik yang selalu ada pada bagian akhir dalam karya musik itu.

Perpaduan ini menciptakan perjalanan musical multisensori yang menonjolkan kekayaan budaya Indonesia dan tetap relevan bagi pendengar global.

Swara Apurva juga menampilkan keahlian para musisi lokal Indonesia serta mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap nadanya, mencerminkan harmoni dan keseimbangan alami yang menjadi inti dari filosofi Dewata Nawa Sanga.

Dalam pentas musik itu, Indra Lesmana didukung 8 musisi dari berbagai daerah di Indonesia. Ida Bagus Putu Brahmanta atau Gustu Brahmanta (drums, perc), Ida Bagus Indra Gupta (bass), Emon Subandi (kendang, perc), Whan Setiyawan (sampek), Sopandu Manurung (sulim), Dayu Mang Ana (voice), Ida Bagus Byomantara (voice) dan Mang Dhika (sequencer). Termasuk Indra Lesmana (piano, synth, perc), jumlah musisi semuanya menjadi sembilan.

Karya “Swara Apurva” ini memang dipenuhi angka 9 (sembilan). Selain musisi berjumlah 9, juga ada 9 penari, 9 mata angin dan sebagainya.

Terinspirasi dari filosofi Dewata Nawa Sanga, karya ini terdiri dari sembilan komposisi orisinal yang masing-masing merepresentasikan energi spiritual dan karakter budaya dari sembilan penjuru mata angin di Bali. Dua tema dari Swara Apurva : “Prana” dan “Shakti” kini dapat dinikmati di berbagai platform musik digital termasuk Spotify dan Apple Music, sementara pengalaman secara menyeluruh dari komposisi lengkap Swara Apurva hanya bisa dinikmati dan dirasakan secara eksklusif di The Apurva Kempinski Bali.

Mengakar kuat pada tradisi spiritual Bali, kolaborasi unik ini menjadi simbol esensi mendalam serta narasi yang kaya akan warisan budaya dan keanekaragaman hayati Indonesia. Swara Apurva merupakan dialog harmonis antara kearifan tradisional dan inovasi kontemporer, menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi para tamu dan bergema kuat di panggung internasional.

Para tamu merasakan komposisi Swara Apurva yang terintegrasi secara menyeluruh, memperkaya pengalaman mereka Ketika berada di sekitar area hotel. Sembilan komposisi tersebut dikurasi secara saksama dan akan diperdengarkan di berbagai area utama resor, seperti lobi, koridor, hingga kamar tamu yang didesain secara elegant.

Selain itu, tersedia pula playlist personal yang terinspirasi dari sembilan arah mata angin Dewata Nawa Sanga, memungkinkan para tamu meresapi cerita budaya ini secara lebih mendalam selama menginap.

“Swara Apurva merefleksikan komitmen kami yang berkelanjutan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan warisan Indonesia kepada dunia,” kata Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali.

Karier gemilang Indra Lesmana mencakup eksplorasi musiknya yang luas di berbagai genre musik mulai dari jazz, pop, rock progresif, kontemporer, ethno dan world music.

“Melalui pengalaman imersif ini, kami bangga menghadirkan cerita-cerita Indonesia yang penuh makna, serta menampilkan kedalaman dan keahlian luar biasa dari budaya kita. Di The Apurva Kempinski Bali, kami terus merayakan keindahan, energi, dan tradisi Indonesia kepada khalayak global,” kata Vincent Guironnet.

Pentas musik Swara Apurva di Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali | Foto: Dok The Apurva Kempinski Bali

Tonggak sejarah pentingnya antara lain sebagai artis Indonesia pertama yang merilis album international di Amerika Serikat pada tahun 1984, termasuk penampilannya yang revolusioner di Blue Note, Tokyo, yang menjadikannya seniman Indonesia pertama yang mewakili Indonesia di panggung jazz internasional dan konsernya bertajuk “Legacy Concert” yang melibatkan lebih dari 100 musisi termasuk orkestra yang memainkan komposisi multigenre miliknya.

Momen ikonik ini mengukuhkannya sebagai duta budaya, menggabungkan warisan Indonesia dengan peran jazz kelas dunia. Melalui Swara Apurva, karya ke-103 sepanjang kariernya, Lesmana kembali memperluas warisannya dengan menghadirkan reinterpretasi modern atas musik tradisional Indonesia melalui perpaduan instrumen tradisional dan elemen musik global kontemporer. [T]

Reporter/Penulis: Nyoman Budarsana
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA:
Perempuan Dalam Sinema di Living World Denpasar, Tayangkan 12 Film Peran Perempuan
Tangi: Ruang Baur Street Art Bali
“Tamasya Tak Biasa”, Mengenang Kepergian Cok Sawitri dengan Pentas Seni Tak Biasa
Tags: balidi The Apurva Kempinski BaliIndra LesmanamusikNusa Dua
Previous Post

Kartini Fest 2025: Semangat Kartini, Semangat Generasi Muda Peduli Budaya Bali

Next Post

Proyek Kota dalam Teater 2025 — Yang Tidak Terhubung: Warga dan Kota

Nyoman Budarsana

Nyoman Budarsana

Editor/wartawan tatkala.co

Next Post
Proyek Kota dalam Teater 2025 — Yang Tidak Terhubung: Warga dan Kota

Proyek Kota dalam Teater 2025 -- Yang Tidak Terhubung: Warga dan Kota

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

LELUHUR JAGUNG

by Sugi Lanus
June 13, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

—Catatan Harian Sugi Lanus, 13 Juni 2025 *** Ini adalah sebuah jejak “peradaban jagung”. Tampak seorang ibu berasal dari pulau...

Read more

Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

by Vincent Chandra
June 12, 2025
0
Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

Artikel ini adalah bagian dari tulisan pengantar pameran tunggal perupa Gusti Kade di Dinatah Art House, Singapadu, opening pada tanggal...

Read more

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit

by I Made Pria Dharsana
June 10, 2025
0
Perjanjian Pengalihan dan Komersialisasi Paten dalam Teori dan Praktek

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit : Pasca Putusan MK Nomot 67/PUU-XI/2013 Penulis: Dr. I Made Pria Dharsana, SH., MHumIndrasari...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja
Panggung

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang...

by Sonhaji Abdullah
June 10, 2025
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya
Gaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

SAAT ini sneakers bukan lagi sekadar kebutuhan untuk melindungi kaki saja melainkan telah berkembang jadi bagian penting dari gaya hidup....

by tatkala
June 9, 2025
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co