28 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Muri Kusnadi, Diangkat TNI di Singaraja, Pensiun di Singaraja, Bikin Tahu Lombok di Singaraja

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
February 18, 2025
inPersona
Muri Kusnadi, Diangkat TNI di Singaraja, Pensiun di Singaraja, Bikin Tahu Lombok di Singaraja

Muri Kusnadi dan istri | Foto: tatkala.co

NAMANYA Muri Kusnadi. Ia pensiunan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), atau yang sekarang dikenal TNI (Tentara Nasional Indonesia). Ia orang Lombok yang kini tinggal di Singaraja, Buleleng, Bali. Ia bikin usaha tahu lombok.

 “Dulu saya diangkat jadi ABRI itu di sini (Singaraja) tahun 1977, di Secata Rindam IX/Udayana Singaraja. Dapat pindah ke di Dompu sekitar tahun 1990-1991 dan tahun 2000 balik lagi ke sini sampai sekarang,” kata Muri Kusnadi, yang pangkat terakhirnya Sersan Mayor.

Muri Kusnadi adalah seorang pengusaha tahu lombok. Ia memang berasal dari Lombok, NTB.. Sebelum itu, ia adalah seorang tentara yang tentu punya banyak pengalaman di bidang tempur untuk membela negara.

Muri Kusnadi dan odong-odong lewat di depan rumahnya | Foto: tatkala.co/Rus

Di sela pensiunnya, seperti tak ingin hidup hanya mengandalkan upah pensiun, lelaki itu merintis usaha dengan memproduksi tahu lombok. Sepanjang karirnya sebagai pengusaha tahu—yang sudah dikenal banyak orang di Singaraja—lelaki itu sekarang menjadi pemasok tahu lombok cukup besar di pasar-pasar, di Singaraja khususnya.

Tahu lomboknya telah banyak menghiasi piring-piring masyarakat di Bali Utara. Tanpa mesti ditambah garam sebagai ritual si ibu memasak, tahu lombok sudah lezat lebih dulu dan rasanya sudah gurih. Tinggal digoreng. Beri anak makanan sehat, makanan lokal.

Soal tahu biasa dan tahu lombok, Kusnadi menyebut ada perbedaan rasa. Letak bedanya di cuka, katanya. Kalau tahu biasa itu pakai cuka yang kayak cuka-cuka Belanda. “Yang kecut, kayak blimbing itu,” jelas Muri Kusnadi.

  • BACA JUGA:
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Pedagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

Sementara tahu lombok, cukanya itu air garam yang kadarnya agak tinggi. Dan proses pembuatannya juga agak panjang karena setelah dicetak, itu direbus lagi beberapa waktu. Sebab itulah rasanya lebih gurih. Karena dibuat dari prosesnya yang panjang. Sebagaimana di medan tempur, usaha juga harus totalitas dikerjakan. Ini peperangan….

“Sekitar tahun 2000 sejak kembalinya saya ke sini, saya membangun bersama istri. Alhamdulillah dari hasil usaha tahu ini saya bisa menyekolahkan anak,” kata Muri Kusnadi

Sebagai pensiunan tentara, yang biasanya menenteng senjata, kini ia berada di garis depan menjual tahu untuk bertahan hidup, dan dalam rangka memperkenalkan makanan khas dari kampungnya itu agar dikenal di Bali. Lelaki itu mesti jungkir balik awal-awal ketika berproses.

Dalam proses mendirikan usaha ini sejak tahun 2000—hingga sekarang, lelaki itu telah banyak mengalami bongkar pasang strategi, juga membangun prajurit alias pekerja di dapur. Tapi usahanya terus bertahan. Setelah bertahan, ia pun menyerang kemudian…

“Dulu buka usaha tahu lombok, itu saya bawa tenaga dari Lombok. Ada empat orang saya datangkan untuk bikin tahu lombok. Diperkajakan di sini, dan suatu hari saya ngintip-ngintiplah, saya lihat (cara pembuatannya),” kata Kusnadi.

Proses epmbuatan tahu lombok | Foto: tatkala.co/Son

Sampai di situ, ia juga bercerita, belum satu tahun bekerja, katanya, karyawannya minta jatah waktu untuk pulang karena hari raya. Setelah diijinkan pulang kampung, ternyata mereka tidak balik lagi padahal hari raya sudah selesai. Aduh. Gawat. Dapur kosong. Tungku padam. Produksi tahu lombok mangkrak.

Karena usaha ini dibangun dari nol pengetahuan, sehingga cemas-cemas Kusnadi ketika ditinggal para pekerjanya minggat. Tapi justru, tekad kuat seperti datang tiba-tiba. Semangat baru dan lebih kuat.

Barangkali karena ia mantan seorang tantara. Seratus persen semangat kemerdekaan (ekonomi) membuncah di jiwa raganya. Berkobar! Usaha ini penuh tekad dibangun. Terus dibangun. Disemai dengan harapan. Pak Sersan jadi tambah semangat. Ada harapan melihat istri dan anak.

“Akhirnya mau gak mau, saya coba-coba (buat) ajadah sendiri, belajar. Akhirnya alhamdulillah, saya bisa. Ya, satu dua kali itu agak jelek hasilnya. Tapi selanjutnya, alhamdulillah, bagus. Terus saya ajari anak-anak saya semua, gitu. Alhamdulillah bisa semua anak-anak saya.”

  • BACA JUGA:
Pengalaman Nyeni, Cinta yang Nyeri | Cerita Mizanul Hak, Seniman Lombok di Singaraja

Tapi sebelum usaha tahu lombok, pensiunan ABRI itu pernah mencoba peruntungan dengan usaha kerupuk lebih dulu. Tidak terlalu ramai pembeli. Datar. Dan karena melihat pasar di Singaraja tidak ada tahu dari Lombok, hanya ada tahu tawar, ia coba usaha tahu. Biar tidak ada saingan, barulah mantan tantara itu pun banting setir dari usaha kerupuk, ke usaha tahu lombok yang lebih banyak kemungkinannya soal untung. Rugi dihitung belakangan…

Sebagai langkah promosi, katanya, awal-awal promosi ia lakukan dengan cara memberikan gratis ke orang-orang, biar tahu rasanya kalau ini tahu lombok. Yang gurih itu. Alhamdulillah, kata Pak Sersan itu. Ketika sudah tahu rasanya, orang-orang jadi banyak yang ngambil.

Tahu lombok siap dipasarkan | Foto: tatkala.co/Son

Lelaki itu tak lagi mengantar tahu sana-sini untuk memperkenalkan atau meladeni si pemesan. Mereka yang suka, mereka yang datang ke rumahnya di Kampung Baru, Singaraja. Jauh atau dekat.

Setelah itu, hingga sekarang, tahu lombok Muri Kusnadi menghiasi pasar, dan piring-piring. Sehat perut. Sehat batin. sehat-sehat Pak Sersan Mayor Muri Kusnadi dan istri, dan anak-anaknya. Merdeka! [T]

Reporter: Tim Tatkala [Son, Rus]
Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA:
Cakepung dari Karangasem: Teater Bertutur, Akulturasi Budaya Bali, Jawa dan Lombok
Cerita dari Lombok: Teater, Tenun dan MotoGP
Raden Akria Buana, Kades Senaru di Lombok yang Sukses Kembangkan Wisata Desa
IMBIPU, Ikatan Mahasiswa Bima dan Dompu di Singaraja: Menjaring Ilmu, Menjaring Ikan, Menjaring Relasi
Tags: Lombokmahasiswa lombokSingarajatahu lombok
Previous Post

Pengalaman Nyeni, Cinta yang Nyeri | Cerita Mizanul Hak, Seniman Lombok di Singaraja

Next Post

Pujawali Pura Gunung Payung: Ketika “Sekaa Unen Masolah”

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Pujawali Pura Gunung Payung: Ketika “Sekaa Unen Masolah”

Pujawali Pura Gunung Payung: Ketika “Sekaa Unen Masolah”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co