29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Warung Kopi Tionghoa di Kampung Baru, 50 Tahun Jadi Saksi Pasang-Surut Kota Singaraja

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
February 8, 2025
inKhas
Warung Kopi Tionghoa di Kampung Baru, 50 Tahun Jadi Saksi Pasang-Surut Kota Singaraja

Warung kopi dengan nuansa Tionghoa di wilayah kampung Baru, Singaraja | Foto: tatkala.co/Son

KE arah Timur dari Klenteng Ling Gwan Kiong, atau dari jembatan Pelabuhan Tua Buleleng di Singaraja, vibes jaman kolonial menyeruak sepanjang tepi jalan. Bangunan-bangunan tua itu peninggalan jaman Hindia Belanda yang kini disulap menjadi toko-toko atau jajakan kuliner dengan nuansa Cina.

Aktivitas kuliner dan jajanan itu menjadikan bangunan itu tidak lapuk di makan usia. Tidak terbengkalai, dan terasa sangat merdeka dihidupkan oleh orang-orang, yang sebagian besar merupakan etnis Tionghoa.

Bahkan di sela pagi langit masih gelap sekitar jam 4.30 WITA, Sebuah warung kopi—orang-orang menyebutnya dengan nama Warung Kopi Surapati, barangkali karena warung itu berada di Jalan Surapati—sudah membuka matanya menanti pengunjung datang. Sudah sekitar 50 tahunan warung ini tetap bertahan dari gibasan jaman. Sejak 1975.

Kota Singaraja, selama 50 tahun ini, mengalami pasang-surut kehidupan. Pernah ramai, pernah sepi. Kadang ramai, kadang sepi. Dan warung itu, 50 tahun menjadi saksi.

Warung kopi dengan nuansa Tionghoa di wilayah kampung Baru, Singaraja | Foto: tatkala.co/Son

Warung Kopi Surapati bertempat di Kampung Baru, Kelurahan Kampung Baru, Singaraja Bali. Warung ini berdekatan dengan kedai makanan khusus vegan dan vegetarian dengan tulisan “Loving Hut”. Mereka menjajakan menu yang berbeda, pula dengan pasarnya yang berbeda. Tapi sama-sama bertahan di bangunan lama itu.

“Warung Surapati sendiri, sudah lima puluh tahunan atau mungkin lebih. Saya sendiri generasi ke tiga setelah ayah. Generasi pertamanya itu kakek. Kake saya asli dari Cina, leluhur kami dari China,” kata Koh Guan, generasi ketiga Warung Kopi Surapati.

Foto-foto leluhur di dinding warung | Foto: tatkala.co/Son

Di sebuah tembok yang tak jauh dari arah pintu masuk ke ruang keluarga, sebagaimana bangunan itu merupakan bagian dari rumah tempat tinggal. Warisan. Terdapat foto-foto lawas sang kakek dipajang masih baik untuk mengenang leluhur dan masa lalu. Dengan nama Liem Tiek Khim. Tidak ada tahun masehi yang tertulis di foto itu.

Tapi penampakan wajah si kakek saat masih muda, dan masa tua itu, dapat diperkirakan dipotret sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan.

Di sebuah Solo, atau tempat mendiang foto leluhur—disemayakan suci, dihaturkan banten. Tampak jelas kehormatan dan doa diluhurkan untuk mereka para mendiang. “Di Hari Raya Imlek kemarin, doa-doa baik sudah disematkan untuk mereka,” kata Koh Guan.

Koh Guan | Foto: tatkala.co/Son

Koh Guan sendiri lahir pada tahun 1977. Sewaktu kecil, katanya, lelaki itu ingat betul ketika warungnya saat masih dikelola sang kakek. Ramainya minta ampun. Selebihnya, ia tak ingat lagi—bagaimana sang kakek menjaga warung itu tetap hangat dan ramai, dan banyak dikunjungi orang.

Tapi rasanya, kata lelaki itu, para pengunjung waktu di jaman kakeknya, masih ada yang terus datang hingga saat ini, dengan umur yang tua-tua. Langganannya sudah banyak, tetap, dan setia. Tetapi soal nama-nama mereka yang setiap hari datang Koh Guan tidak ingat.

“Saya ingat di wajah, tapi tak ingat di nama,” katanya.

Koh Guan tak sendiri mengelola warung yang diwariskan kakeknya, Liem Tiek Khim. Setelah dibantu paman dan kemudian paman wafat, Koh Guan kemudian mengelola warung warisan itu bersama istrinya tahun 1999.

Istri Koh Guan berdarah Bali, namanya Ketut Suardani. Mereka dikaruniai tiga anak, satu perempuan dan dua laki-laki.

Pecah Telor Ayam Kampung, Rahasia Stamina Leluhur

Dari lima puluh tahun yang lalu sampai sekarang, menu mereka tetap sama. Yaitu kuning telur ayam kampung campur madu, harganya lima ribu rupiah. Juga dengan telur setengah matang dengan tambahan garam dan merica, tegantung selera si pembeli.

Telur setengah matang | Foto: tatkala.co/Son

Setiap hari, Koh Guan bisa menghabiskan sekitar 100 telor ayam kampung bahkan bisa lebih, dan menghabiskan satu botol madu. Selain itu, jajakan kopi susu dan kopi pahit juga masih dipertahankan di sana, baik rasa maupun cara pembuatannya.

Untuk membuat kopi, caranya sederhana. Ia merebus terlebih dahulu kopi dengan air bersamaan, setelah mendidih, disaring ampas ke wadah yang lain. Kemudian, kopi tanpa amas itu dihidangkan, siap diminum. Harganya tiga ribu rupiah untuk kopi biasa, lima ribu untuk kopi susu.

Sekitar jam 05.00, dari arah timur seorang lelaki dengan rambut putih tua datang. Tubuhnya cukup kurus dan ringkih, menggunakan kacamata minus berjalan di atas trotoar dengan bantuan lampu-lampu toko menyala. Walaupun sedikit membungkuk, dari cara berjalannya tanpa tongkat memperlihatkan tubuhnya sehat. Lelaki tua itu duduk dan memesan segelas kopi susu dan dua buah telor setengah matang.

“Untuk penahan rasa lapar,” kata Sukadana. “Bisa juga menambah stamina tubuh, Mas. Saya sering ke sini. Sudah sedari dulu, saat dipegang sama kakeknya Guan,” kata dia.

Sukadana, atau Pak Sukadana, adalah pembeli setia di warung itu. Ia lahir tahun 1940. Di usia senjanya, mengkonsumsi telor ayam kampung memang cukup baik. Di dalamnya terdapat protein, kalium, kalsium, dan fosfor yang dapat mencegah tulang tidak cepat dihantam kropos.  

Di dapur kopi dimasak | Foto: tatkala.co/Son

Selain itu, juga bermanfaat menjaga otak tidak mudah pikun. Saat usianya—masih produktif, sebelum berangkat kerja, pagi ia selalu datang di warung itu. Efeknya, terhadap ingatannya yang sekarang masih kuat terjaga, walaupun mesti membuka laci ingatan itu agak lama.

“Dulu rame di sini, Mas. Pas (Singaraja) jadi ibukotanya Bali. Di sebelah sana ada gedung bioskop. Rame. Sekarang udah enggak ada,” katanya.

Yang setia, tak hanya Sukadana. I Nyoman Danu, kelahiran 1954 itu juga sering datang setiap hari ke Warung Kopi Surapati. Bahkan lebih pagi dari Pak Sukadana, Pak Danu jam 04.00 sudah duduk di sana berhadapan dengan kopi susu. Ia datang untuk ngopi dan menikmati suasana bertemu dengan teman-teman lama, seperti Pak Sukadana, dan teman-teman lainnya.

Setelah matahari mulai menampakkan dirinya, Pak Danu bergegas pulang. “Saya tinggal dulu, ya, Mas. Mau ke toko saya. Toko Mandarin Baut di Jalan A. Yani No. 128. Mampirlah kapan-kapan ke sana, tapi nanti jangan sebut nama, sebut saja pernah ketemu di warung ini. Hehe.” [T]

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

Book Café Halaman Belakang di Singaraja — Cocok untuk Baca Buku, juga Main Game di Toilet
Farm Brew & Co, Menikmati Kopi di Tanah Legendanya
Tags: SingarajaTionghoawarung kopi
Previous Post

Lomba Gebogan Sambut Hari Suci Saraswati di UPMI Bali: Merangkai Buah dan Merajut Kebersamaan

Next Post

Berwisata ke Rumah Jokowi: Ada Apa?

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Berwisata ke Rumah Jokowi: Ada Apa?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co