KAIDAH LIDAH
Teruslah sampai yang putih
Tidak lagi bersih. Sampai
Tiba di ujung selisih. Sampai
Pada akhirnya tersisih
Lidah yang pandai. Hingga
Diri tergadai. Nurani tercederai
Berangsur-angsur menjadi
Ngelantur dan ngawur begini
Kata berserah pada lidah
Kejujuran pasrah pada lidah
Dan pada lidah ajal tumpah
Dan berakhirlah sudah
Dps, 2020
BIRU SEPERTI LAUT
Biru seperti laut. Sesungguhnya langit
yang menyamarkan kemelut. Ibu luka
bagi anak-anak bunga.
Menderas hujan lalu hanyut. Ialah detik
yang berlalu sebagai kabar. Kelak kita
memberinya tanya.
Dps, 2020
TAPAKING KUNTUL ANGLAYANG
Di rimbun awan, jejak tak tampak.
Tirai hujan membatasi pandangan,
seperti kebaikan tanpa bekal pengetahuan.
Kuyup di lingkup hujan. Jatuh perlahan
mengikuti detak jantungmu. Ke muara
bersama gemerisik yang selama ini dikira.
Dps, 2023
LAYANG-LAYANG
Bukan layang-layang
bila memulai terbang
dan terputus benang
Barulah layang-layang
bila benang merentang
tubuh berkumandang
Barulah layang-layang
bila siang dan petang
dilampaui jadi ambang
Barulah layang-layang
bila terlepas bimbang
kembali bermula riang
Dps, 2021
03.00 AM
−Octavio Paz
Lebih dini,
ke inti nurani.
Sebuah lanskap
di bawah bulan,
pada air tergambar.
Pantai dan karang
semisal kenang-kenangan.
Lebih dini,
menyusuri puisi.
Meneroka kata demi kata,
menguak rahasia:
doa sepasang kekasih,
dalam diam melepas sedih.
Dps, 2019
POHON-POHON DI TENGANAN
Aku berbicara dengan pohon-pohon
yang tumbuh di tanah ini. Tenganan
yang sepi dari janji. Suara angin di sini
lebih purba dari cinta kita.
Aku ingin berbicara tentang hidup dan
yang membuat matamu menjadi redup.
Adakah kata masih tersimpan pada akar
Adakah bunga memekarkan kejujuran
Pohon-pohon di Tenganan, wajah lain
Tuhan. Wajah kita yang saling merindukan.
Dps, 2020
BERTUHAN PADA DIRI
Adakah Tuhan
tersembunyi di dalam pura
yang pura-pura kita puja?
Atau Tuhan, tak lagi
kita temukan
pada pohon,
pada tanah,
pada sungai,
dan juga langit,
semua tercemar ambisi manusia!
Barangkali Tuhan adalah fantasi
yang tercipta di antara manusia
yang lupa bagaimana
menjadi manusia.
Dps, 2024