KETIKA namanya dipanggil satu-persatu oleh pewara, mereka pun muncul dari belakang panggung dengan senyum menggemaskan. Mereka berlenggak-lenggok memperagakan busana adat Bali yang dikenakannya dengan begitu aktraktif.
Bocah-bocah itu mengawali peragaan busana dengan melangkah maju ke depan panggung secara perlahan-lahan, seraya mengikuti alunan musik yang mendayu-dayu. Sesampainya di depan panggung, mereka memberikan salam hormat kepada dewan juri terlebih dahulu. Setelah itu, mereka pun beralih bergerak ke samping kanan, kemudian dilanjutkan ke kiri panggung, tak lupa mereka selalu ingat untuk memberikan pose terbaik tiap kali berhenti di setiap sudut.
Mereka menunjukkan berbagai gaya tanpa ragu, tampak sudah seperti model kelas dunia saja. Para orang tua begitu sibuk mengabadikan momen anak-anaknya saat beraksi di atas panggung. Raut kegembiraan terpancar dari wajah para peserta, mereka begitu antusias menanti giliran dipanggil untuk tampil. Sesaat sebelum tampil, para peserta diarahkan ke belakang panggung oleh panitia, dan mereka pun menuju backstage ditemani oleh orang tuanya.
Hari itu merupakan pelaksanaan Grand Final Teruna Teruni Bali Cilik 2024, acara ini dilaksanakan pada hari minggu, 13 Oktober lalu. Sedari sore, Amphitheater Mall Living World Denpasar sudah padat sesak. Semakin malam, pengunjung tampak semakin ramai memadati area Amphitheater. Tak hanya peserta, seluruh penonton juga tampak begitu antusias menyaksikan kontes peragaan busana itu.
Sorak sorai penonton dan pendukung turut memeriahkan acara itu, bahkan beberapa pendukung terlihat membawa spanduk dan bendera, hingga membuat yel-yel yang aktraktif. Para pendukung begitu totalitas mendukung peserta jagoannya masing-masing, semua tempat duduk hampir penuh ditempati oleh para penonton dan pendukung. Bagi mereka, pantang untuk meninggalkan tempat duduk karena takut diambil alih oleh para penonton yang masih berdiri.
Beberapa peserta didampingi oleh orang tua, menanti giliran untuk tampil | Foto: Dede
Kelompok pendukung salah satu peserta | Foto: Dede
Semakin malam suasana semakin meriah, lampu-lampu panggung yang ditata sedemikian rupa mulai menyala dan menyorot wajah anak-anak itu. Barang kali, ini merupakan peragaan busana paling menggemaskan yang pernah saya saksikan. Bagi sebagian orang, acara pageant atau kontes-kontes peragaan busana merupakan hal yang lumrah, dan biasanya hanya diikuti oleh remaja atau orang dewasa. Namun kali ini berbeda, acara yang diprakarsai oleh Teruna Teruni Bali ini merupakan parade pageant yang diikuti oleh anak-anak dari jenjang SD sampai SMP.
Salah satu panitia, I Made Ari Prasetya Dwi Kusuma mengatakan, “Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari tahun-tahun sebelumnya, jadi acara kali ini merupakan pelaksanaan yang kesekian kalinya. Untuk Teruna Teruni Bali Cilik 2024 ini diikuti oleh 100 peserta dari seluruh Bali,” ucapnya.
Made Ari juga menyebutkan, Grand Final Teruna Teruni Bali Cilik 2024 ini terbagi atas tiga kategori. Mulai dari kategori A (kelas 1-3 SD), kategori B (kelas 4-6 SD), dan kategori C (kelas 1-3 SMP). Selain itu, terdapat enam kategori juara, mulai dari Winner (Juara 1), Wakil 1 (Juara 2), Wakil 2 (Juara 3), serta Juara Harapan 1, 2, dan 3. Para juara akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, plakat, dan piagam penghargaan. Tak hanya untuk juara saja, semua finalis juga tetap diberikan apresiasi berupa piagam penghargaan dan selempang sebagai finalis.
Salah satu peserta putri saat melakukan peragaan busana | Foto: Dede
Berbeda dengan pelaksanaan Teruna Teruna Bali remaja yang pemilihannya begitu ketat dengan berbagai tes dan masa karantina, Teruna Teruni Bali Cilik hanya dinilai dari penampilan peserta di atas panggung saja, yaitu bagaimana mereka menampilkan busana adat Bali dan bagaimana cara mereka memeragakannya di atas panggung. Bisa dikatakan, hanya sebatas fashion show atau kontes peragaan busana oleh anak-anak.
Acara malam itu menjadi parade busana menggembirakan nan mengasyikan bagi seluruh peserta dan orang tua. Menurut beberapa orang tua yang saya temui, bisa melihat anaknya tampil saja mereka sudah senang dan bangga. Tak apa tidak juara, yang terpenting sudah berani dan percaya diri untuk tampil di depan banyak orang, disaksikan banyak pasang mata.
Ketika menyampaikan sambutan di awal acara, Ni Luh Trisna Utari selaku Ketua Paguyuban Teruna Teruni Bali mengatakan, “Hari ini merupakan hari yang dipenuhi juara. Jadi apapun hasilnya, kalian semua adalah juara. Mungkin masih muda, tetapi semua adalah cikal bakal pemimpin yang akan melestarikan budaya di masa mendatang,” ujar Utari dengan penuh senyum mengakhiri sambutannya. [T]
Reporter/Penulis: Dede Putra Wiguna
Editor: Jaswanto