30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Murid, Kaca Mata Tambahan Guru dalam Asesmen Pembelajaran

Made Surya HermawanbyMade Surya Hermawan
September 28, 2024
inEsai
Murid, Kaca Mata Tambahan Guru dalam Asesmen Pembelajaran

Foto: Surya Hermawan

DULUNYA, dalam praktik pendidikan Indonesia, penilaian pembelajaran atau yang saat ini disebut asesmen merupakan domain guru. Guru memiliki keleluasaan untuk menilai kemajuan proses dan hasil belajar murid. Murid sendiri, dalam hal ini, sebatas objek yang dinilai. Murid tidak memiliki keleluasaan yang cukup untuk memberikan sanggahan, atau setidaknya masukan, atas penilaian yang diberikan kepadanya. Kondisi ini secara substansi sebenarnya bukan sesuatu yang ideal. Atau, bukan hal yang baik-baik saja. Sebab, bagaimanapun juga, guru juga manusia. Ya kalau penilaian itu benar adanya, tidak jadi persoalan. Tapi, kalau penilaian itu tidak sebagaimana seharusnya, celaka. Tak ada ruang untuk mengajukan banding. Hingga hari ini setelah implementasi kurikulum pendidikan yang baru, Kurikulum Merdeka, cerita-cerita lama itu secara substansi coba untuk diubah ke arah yang lebih progresif.

Seperti namanya, dalam kurikulum ini, murid-murid diarahkan menjadi sosok yang lebih merdeka. Atau, setidaknya lebih terlibat dalam pembelajaran. Bukan sekadar aktif di kelas, tetapi lebih jauh terlibat dalam perancangan dan asesmen pembelajaran. Tujuannya jelas, agar murid-murid benar menjadi subjek pembelajaran yang akan mengembangkan potensi sesuai kodratnya seperti kata Ki Hadjar Dewantara.

Keterlibatan murid dalam asesmen pembelajaran akan memberikan gambaran objektivitas dan validitas yang lebih menyeluruh tentang proses dan hasil belajar. Asesmen yang awalnya hanya dilihat dari perspektif guru, kini meluas. Perspektif murid sebagai dirinya sendiri dan sebagai teman murid lainnya juga diperhitungkan. Keterlibatan ini adalah kaca mata tambahan bagi guru untuk melihat murid dengan sudut pandang lebih banyak. Harapannya, gambaran proses dan hasil belajar seorang murid menjadi semakin objektif dan tidak bias. Objektivitas dan validitas itu akan membawa guru pada jalan yang tepat dalam menentukan tindak lanjut pembelajaran. Di samping itu, keterlibatan murid juga berfungsi untuk memberikan umpan balik perbaikan proses pembelajaran, yang harus diakui selama ini jarang terjadi.

Foto: Surya Hermawan

Faktanya, melibatkan murid dalam asesmen pembelajaran bukan perkara mudah. Setidaknya ada dua tantangan besar di dalamnya. Anggapan dan objektivitas murid. Selama ini, akibat kebiasaan yang berlangsung sekian lama, murid beranggapan bahwa asesmen pembelajaran adalah domain guru. Hal itu menyebabkan terjadinya kecanggungan murid saat mereka dilibatkan dalam proses asesmen. Selain canggung, murid juga beranggapan bahwa asesmen yang mereka lakukan hanya sebatas formalitas. Tanpa memberikan dampak signifikan dalam proses maupun hasil belajar mereka. Sampai di sini, dapat dimaknai bahwa mereka belum sepenuhnya memahami esensi keterlibatannya dalam asesmen pembelajaran.

Berikutnya, beberapa temuan ilmiah juga menyebutkan salah satu kendala melibatkan murid dalam asesmen adalah objektivitas. Sebabnya, banyak dari mereka yang memberikan penilaian berdasarkan harapan mereka, bukan berbasis kenyataan. Kekhawatiran memberikan penilaian yang objektif muncul akibat dua hal. Banyak murid yang tidak ingin diketahui bisa atau tidak bisa oleh orang lain sehingga mereka enggan mengakui keadaan mereka yang sebenarnya. Para murid juga cenderung subjektif saat menilai temannya berdasarkan kedekatan hubungan pertemanannya. Mereka khawatir saat mereka memberikan penilaian yang tidak baik, meskipun faktanya memang tidak baik, kepada temannya akan merusak hubungan pertemanan mereka.

Kedua tantangan itu bermuara pada self-awareness. Self-awareness boleh diterjemahkan secara sederhana sebagai kemampuan mengenal diri secara objektif. Mengenal kekuatan dan kelemahan diri dan berani secara ikhlas mengakuinya.

Di Bali, khususnya SMAN 1 Blahbatuh, hal serupa juga terjadi. Untuk itu, di tahun 2024, dilaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) yang jadi bagian solusi dari permasalahan itu. Program yang digagas oleh I Made Surya Hermawan, I Made Diarta, dan Kade Sathya Gita Rismawan dari Universitas Mahasaraswati Denpasar dan Universitas Pendidikan Ganesha ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Ada empat kegiatan utama dalam pelaksanaan program ini. Pertama, para murid dikenalkan dengan kebijakan asesmen Kurikulum Merdeka dan keterlibatan murid di dalamnya. Mereka selanjutnya dilatih untuk meningkatkan self-awareness melalui cognitive behaviour therapy.  Setelah itu, murid dilatih untuk melakukan asesmen diri, teman, dan menyusun refleksi diri. Di akhir kegiatan, mereka melakukan asesmen itu pada aplikasi berbasis web yang juga dikembangkan dalam program ini.

Selama kegiatan, kejujuran murid adalah modal utama. Kabar baiknya, mereka melakukannya dengan cakap. Kejujuran mereka itu diuji dengan teknik confirmation score. Teknik membandingkan hasil asesmen diri dan asesmen teman yang telah dikuantifikasi. Hasilnya memuaskan. Selisihnya skor antara kedua asesmen itu tidak lebih dari 10 poin. Artinya, murid mampu melakukan asesmen diri dan teman dengan objektif.

Namun, saat ditelurusi lebih lanjut, ada hal menarik yang ditemukan. Di awal, saat pelaksanaan program ini, memang disampaikan kepada mereka bahwa hasil asesmen yang mereka buat tidak akan memengaruhi nilai mereka pada suatu mata pelajaran. Saat ditanya, apakah mereka akan melakukan hal yang sama apabila diminta melakukan hal serupa oleh guru? Mereka menjawab dengan ragu. Ragu akan memberikan jawaban dengan tingkat kejujuran serupa. Ini memberikan pesan tersirat tentang kekhawatiran tentang relasi kuasa guru di dalam kelas. Apalagi, saat diminta untuk memberikan umpan balik perbaikan proses pembelajaran kepada guru, mereka makin ragu.

Sampai di dini, dapat dimaknai bahwa, selain dengan persoalan meningkatkan self-awareness murid, guru punya andil amat penting soal keterlibatan murid dalam asesmen pembelajaran. Salah satu siasat dalam hal ini adalah membuat kesepakatan kelas. Guru dan murid membangun kesepakatan bahwa keterlibatan murid dalam asesmen pembelajaran semata-mata untuk meningkatkan objektivitas asesmen. Tentu, yang akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Tanpa ada pengaruh atau pertimbangan lain. Tanpa relasi kuasa, apalagi sentimen personal. [T]

Refleksi Hari Pendidikan Nasional: Melihat Realitas Pendidikan Lebih Dekat dan Nyata
Guru Pengerak, “Transformasi dari Guru Mengajar Menjadi Guru Belajar”
Pendidikan Inklusi : Realitas dan Problematikanya
Tags: Pendidikansekolahsiswa
Previous Post

Pasih Kangin Desa Adat Kedonganan: Dulu “Leke-leke”, Kini Jadi Incaran

Next Post

PALESTIVAL 2024: Merayakan Budaya, Sebuah Bangsa, dan Tanahnya

Made Surya Hermawan

Made Surya Hermawan

Lahir di Denpasar, 7 Oktober 1993, tinggal di Kuta, Bali. Lulusan Jurusan Pendidikan Biologi Undiksha, Singaraja, 2015. Gemar mendengar cerita politik dan senang berorganisasi. Setleah menamatkan studi pascasarjana di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang, ia mengabdikan ilmunya dengan jadi guru.

Next Post
PALESTIVAL 2024: Merayakan Budaya, Sebuah Bangsa, dan Tanahnya

PALESTIVAL 2024: Merayakan Budaya, Sebuah Bangsa, dan Tanahnya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co