9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengenal Sonja Rohleder, Sang Animator dari Berlin yang Humanis

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
September 18, 2024
inPersona
Mengenal Sonja Rohleder, Sang Animator dari Berlin yang Humanis

Sonja Rohleder

DI acara pembukaan Minikino Film Week 10 di Geo Open Space, Badung, Jumat, 13 September 2024, ada beberapa film yang diputar—dalam acara Opening Program. Seperti Suli Storyboard (2023), Shallot Salad (2023), Black Rain in My Eyes (2023), Sukoun (AmpliAfied) (2023), dan Somni (2023).

Semua film yang diputar saat itu sangat fresh dalam segi konten dan pengemasannya. Ada karya dari Indonesia yang diputar, dan beberapa dari negara lain juga ditampilkan malam itu. Salah satunya pada film Somni (2023) karya Sonja Rohleder dari Berlin, Jerman.

“Dosis Film Pendek untuk Kesehatan Kita!” begitulah kira-kira adagium Minikino Film Week 10, sebelum kelima film akan ditayangkan satu-persatu. Itu bukan adagium omong kosong. Festival ini benar-benar memberikan pengalaman menonton yang berarti.

Sebab itulah acara ini memiliki idealisme tersendiri barangkali yang ekslusif—tentang short film berkelas internasionalterbaik dari berbagai negara—yang menebar kemanusiaan dan pengetahuan melalui sebuah film, dan di hari itu  semua mata tertuju pada layar lebar di Geo Open Space, Badung.

Film Somni (2023) karya Sonja Rohleder yang diputar dalam pembukaan Minikino Film Week 10 di Geo Open Space, Badung | Foto: tatkala.co/Son

Pada film milik Sonja Rohleder misalnya, Somni adalah satu film pendek, bahkan sangat pendek karena durasinya hanya 03.15 dibandingkan dengan  empat film lainnya yang sedikit lebih panjang. Dan tentu pada film pendek (shor film) bukan hanya sekadar mempersoalkan waktu, tetapi apa yang hendak ditawarkan oleh sang sutradara. Ide, eksperimental teknik, dan atau kebaharuan—pada sebuah film pendek itu menjadi bagian terpenting yang selalu dibahas. Tidak klise.

Pada film animasi seperti Somni, menceritakan tentang seekor monyet kecil yang tertidur pulas—lalu bermimpi. Orang-orang dibuat hanyut pada visual dan cerita yang menarik—singkat. Tentang proses tidur dan mimpi itu, tentu—ada eksperimental ide di sana. Bagaimana Sonja Rohleder memasukkan ingatannya tentang sebuah proses mimpi itu pada anak-anak bukan hanya sekadar sebuah fantasi mengarang.

Kemudian animasi semacam apa yang cocok untuk dimasukkan ke dalam filmnya itu—adalah sebuah proses kreatifnya dalam memikirkan apa yang cocok dan tidak cocoknya. Selama enam bulan, ia telah menghabiskan waktu untuk itu.

Sekilas Tentang Film SOMNI (2023)

Film itu dibuka dengan seekor monyet menekuk lututnya di dahan pohon—sedang memandangi bulan purnama di atas ketinggian. Di tengah bulan bercahaya penuh itu, monyet kecil itu mengantuk dan lalu tertidur.

Ia terjatuh kemudian dari dahan tempatnya menyimak bulan yang syahdu tersebut, bersamaan dengan mimpinya—tentang terjatuh ke segala macam dimensi ruang yang warna-warni, terang, kemudian gelap dengan isinya monster-monster seram.

Ia melayang seperti bulu burung yang terjatuh dari sarangnya. Terpental dari daun satu ke daun lainnya tertiup angin sampai ke bagian tempat terbawah pohon, melayang-layang.

Penonton yang antusias menonton film-film pendek pada pembukaan Minikino Film Week 10 di Geo Open Space, Badung | Foto: tatkala.co/Son

Di dalam mimpi monyet kecil itu, ia masuk ke ruang mimpi yang horror dengan latar warna merah—masuk ke dalam sungai, terpental bertemu buaya, lalu segala macam hal yang enak di satu ruang juga dijumpainya dengan indah. Abstrak. Di dalam mimpinya, monyet kecil itu mengalami peristiwa banyak hal dari sebuah tidur—tentang pengalaman yang baik atau buruk.

Lalu di akhir cerita, monyet kecil itu  ditangkap ibunya sebelum menyentuh tanah dan ia terbangun di pangkuan sang ibu kemudian. Terlihat, sang ibu monyet mendekapnya dengan hangat dan penuh kasih sayang. Mimpinya yang gelap juga alasan si monyet kecil itu terbangun. Lalu film itu selesai.

Namun, saya masih merasa penasaran—di samping terus memuji bahwa skenario yang dibuat oleh Sonja dalam animasi tersebut itu sangat bagus—eksploratif dalam hanya tiga menit, dan apalagi gambarnya yang sangat kuat dan semiotis. Tapi, mengapa harus di-ending-kan dengan sesosok ibu?

Mengenal Sonja Rohleder, Proses Tidur dan Mimpi—Waktu Kecil

Sonja Rohleder adalah seorang animator berkebangsaan Jerman. Ia lahir di Jerman bagian timur, di sebuah kota kecil bernama Saxony tahun 1982—atau delapan tahun sebelum tembok Berlin runtuh tahun 1989.

Tembok Berlin adalah peristiwa besar yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur secara sosial-politik. Tentu, hal demikian menciptakan ketegangan sosial di balik tembok—dengan penderitaan perang dingin mereka yang membeku.

Untuk sebuah kemerdekaan dan kebebasan, sekitar 70.000 orang menciptakan gelombang protes di Leipzig untuk meruntuhkan tembok itu dalam memerdekakan diri dari sekat dan sistem ekonomi yang kusut kala itu.

Sonja Rohleder | Foto: tatkala.co/Son

“Masa setelah tembok runtuh bukanlah masa yang mudah bagi wilayah tersebut karena kehidupan mereka banyak berubah. Tapi sekarang semua orang beradaptasi dengan caranya masing-masing dan misalnya Leipzig, saya merasa kota ini berkembang dan secara budaya sangat menarik,” kata Sonja Rohleder, sutradara dari Berlin, Jerman di sela-sela acara pembukaan Minikino Film week 10 itu.

Sebelum menjadi seorang animator dan keliling dunia dengan film pendeknya, Sonja Rohleder menamatkan kuliahnya lebih dulu di Universitas Film Babelsberg Konrad Wolf. Setelah mendapatkan waktu yang bebas dari ruang akademik, ia melanjutkan karirnya dengan banyak mengerjakan proyek animasi setelah kelulusannya itu. Di lain sisi—tentang kreatifitas, ternyata animasi dari Jepang menjadi bagian terpenting yang memantik inspirasinya dalam membuat karya.

Sebagai seorang sutradara film animasi, Sonja telah memproduksi film pendek miliknya sendiri dan tak jarang ia juga melakukan kolaborasi di Talking Animals Animation Collective dan Studio Pauke di Berlin. Ada beberapa filmnya yang sudah rilis dan beberapa telah mendapatkan penghargaan. Seperti Cocoon Child (2009), Dame mit Hund (2014), Kolumbeus (2012), Junges Blut (2015), Nest (2019), Quiet ( 2019), dan  Somni (2023).

Sementara tumpukan penghargaannya antara lain: Artist in Residence at MASH Denpasar, Indonesia, Special prize at Hiroshima International Animation Festival (Nest), Best short film at Anilogue (Dame mit Hund), dan Special-FBW price at interfilm Berlin (Nest).

Kemudian ia juga menyabet penghargan Artist in Residence at CUC Bejing China, Best national animated short film at Filmfest Schlingel (Nest), Best Mini Short Family & Children at Sapporo International Short Film Fest (Nest), World Animation Award 2014 – 28th Leeds International Film (Dame mit Hund), Audience Prize at Les Nuits Magiques festival (Nest).

The Golden Helmet Award at Filmed By Bike (Dame mit Hund) dan DEFA Promotion Prize Animation at Filmfest Dresden (Dame mit Hund). Dan Best European short film / ECFA price at BFF Kristiansand pada film Somni Garapan tahun 2023 itu.

“Di film ini saya ingin menunjukkan sebuah feeling, dan ingin memberikan pendekatan lain kepada anak-anak untuk menceritakan sebuah perasaan,” jelas Sonja. “Bagi anak-anak, terkadang tidur itu sangat susah dan sangat menakutkan. Jadi kenapa endingnya bersama orang tua, karena keluarga adalah zona yang aman dan zona yang nyaman. Anak-anak akan tidak merasa takut lagi ketika berada di sisi ibunya setelah bangun tidur!”

Ia juga menjelaskan, film yang ia garap sebenarnya sangat sederhana. Berdasarkan pengalaman pribadinya waktu kecil. “Jadi dengan membuat film ini, saya ingin membuat anak-anak agar mereka dekat dengan cerita ini,” katanya.

Salah seorang penonton yang antusias menonton film-film pendek pada pembukaan Minikino Film Week 10 di Geo Open Space, Badung | Foto: tatkala.co/Son

Tidak hanya pada karyanya yang berjudul Somni ia persembahkan pada anak-anak. Secara keseluruhan pada karya-karyanya itu, ia juga sangat rendah hati mempersembahkannya untuk semua orang, tanpa kelas.

“I want to give to humanity. Give to the people!” katanya. Lalu ia bergegas pergi memotong malam dari keramaian pengunjung. “See You, Son.” Katanya kepada saya yang sesungguhnya masih ingin mendengar ceritanya lebih banyak lagi.

“See You Too, Sonja. Thank You!” balas saya secukupnya. [T]

Catatan: Liputan ini dibantu oleh Tania—volunteer dari Minikino Film Week 10 yang bersedia menjadi translitor pada sesi wawancara tim tatkala.co, pada Jumat, 13 September 2024 di Geo Open Space, Badung-Bali.

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

Film “2 Kumbang (Bugs)”: Menguak Sisi Gelap Media Sosial, Mulai dari Cara Mudah Mendapatkan Uang, hingga Dampak Buruknya bagi Anak
Black Rain in My Eyes (2023): “Kebohongan” Seorang Penyair kepada Putrinya yang Buta
In the Forest One Thing Can Look Like Another (2023): Yang Tampak dan yang Tak Tampak
Menyangsikan Dutar & Papaya Sebagai Sinematik Eksperimental Nonkonvensional: Bukti Kita Butuh Pembacaan Ulang
Ma Gueule : Arabphobia dan Trauma Kolektif Jangka Panjang
Tags: filmfilm pendekMinikinoMinikino Film Week
Previous Post

Dari Legenda ke Fakta, Menyibak Sejarah dan Pesona Candi Prambanan

Next Post

Pura Segara Giri Simora Perekat 13 KK Warga Hindu Bali di Kabupaten Kaimana, Papua Barat

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Pura Segara Giri Simora Perekat 13 KK Warga Hindu Bali di Kabupaten Kaimana, Papua Barat

Pura Segara Giri Simora Perekat 13 KK Warga Hindu Bali di Kabupaten Kaimana, Papua Barat

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co