16 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bisnis Media Tanam, Berkah di Balik Daun Gugur Hutan Bedugul

JaswantobyJaswanto
July 28, 2024
inKhas
Bisnis Media Tanam, Berkah di Balik Daun Gugur Hutan Bedugul

Moch Zainuddin atau Bell di tempat produksi media tanam Kelompok Tani Pemuda Mandiri | Foto: tatkala.co/Jaswanto

DI balik dingin, Moch Zainuddin (28) meremas-remas daun kering di dalam sebuah karung putih yang teronggok bersandar tiang beton. Ia memperhatikannya sambil terus menghancurkan daun-daun yang sudah tak berbentuk itu. Sementara itu, udara dingin seolah berembus dari berbagai arah. Bell, sapaan akrab Moch Zainuddin, membersihkan telapak tangannya secara serampangan.

Meski hari sudah siang, tapi hawa dingin tak dapat dibendung. Orang-orang yang tak tahan melekatkan jaket mereka—walau tak sedikit pula yang memilih menanggalkannya. Kabut tebal menyelimuti Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, siang itu.

“Ini untuk bahan baku,” ujar Bell sesaat setelah membersihkan kedua telapak tangannya dari serpihan-serpihan daun yang menempel. Tentu ini informasi yang biasa saja. Sebab banyak orang tahu bahwa daun kering memang bahan bagus untuk media tanam—dan kompos. Namun, perkataannya selanjutnya yang menarik. “Daun-daun ini dikumpulkan dari hutan-hutan sekitaran Bedugul.”

Bell duduk di timba cat yang telah dimodifikasi. Ia bergabung dengan lima lelaki dewasa yang duduk berdempetan di sampingnya. Mereka merokok, menikmati kopi, sambil bercanda. Barangkali untuk mengusir dingin. Atau begitulah cara mereka menikmati siang hari yang dingin?

Moch Zainuddin atau Bell di tempat produksi media tanam Kelompok Tani Pemuda Mandiri | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Tempat itu tak begitu luas. Tapi cukup untuk menampung hasil produksi, berkarung-karung daun kering, peralatan produksi, dan sedikit perabot dapur. Pula untuk nongkrong sambil membicarakan banyak hal. Di muka tempat tersebut, di antara karung yang berserak dan kompos yang belum dikemas, teronggok mesin pencacah daun—mereka menyebutnya selep—, sekop, dan ayakan manual yang tergeletak begitu saja.

Benar. Itulah sedikit gambaran tempat produksi media tanam dari daun-daun kering yang diambil dari kawasan hutan Bedugul, Tabanan, dan sekitarnya. Dan di sinilah, bersama orang-orang yang tergabung dalam Kelompok Tani Pemuda Mandiri, Bell bekerja.

“Saya belajar membuat kompos dan media tanam dari orang tua,” kata Ary Hermawan di sela-sela obrolan sesaat setelah azan Dzuhur berkumandang. Ary, lelaki 35 tahun itu, bisa dibilang sebagai pelopor dalam pengolahan daun dari hutan ini. Saat pandemi, saat orang-orang senang menanam tanaman hias, dia mendapat ide. “Awalnya saya membuat media tanam secara manual,” katanya.

Daun-daun kering bahan baku media tanam sebelum dihancurkan | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Berawal dari sana, saat pesanan media tanam dan semai mulai berdatangan, Ary giat berburu daun di kawasan hutan Bedugul. Juga di pinggir-pinggir kawasan Kebun Raya Eka Karya. Tak hanya daun, dia juga membawa tanah subur dari hutan yang sudah diolah oleh alam. “Daun-daun gugur di depan rumah orang-orang juga saya ambil,” tuturnya.

Setahun setelah gagasan membuat media tanam itu berjalan, Ary meberanikan diri membuka usaha media tanam yang lebih serius dengan menyewa tanah milik kerabat dan membeli seperangkat alat produksi, termasuk selep untuk mencacah daun-daun itu. Dan pada saat itulah Bell ikut serta. Dia masih tercatat sebagai mahasiswa akhir di Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, waktu itu.

Ary Hermawan di tempat produksi media tanam Kelompok Tani Pemuda Mandiri | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Sejak membuka usaha, Ary memang tak lagi mencari daun sendiri. Ia fokus mengolah dan memproduksi media tanam saja. Sedangkan daun-daun kering—yang notabene sebagai salah satu bahan baku utama—ia dapat dari orang-orang yang masih mencari dan mengumpulkannya. Sampai saat ini, setidaknya ada enam orang yang rutin menjual daun-daun buruan mereka ke tempat produksinya.

“Saya membeli daun kering 20 ribu perkarung,” terang Ary. Dalam sehari, kata Ary lagi, rata-rata satu orang bisa mengumpulkan sepuluh karung daun kering. Ini tak mengagetkan. Bahan baku media tanam melimpah di sini. Mengingat, pohon-pohon di kawasan hutan Bedugul memang masih lebat dan terjaga. Pula merupakan kebun raya terluas dari total empat kebun raya yang dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)—yang sekarang sudah dilebur menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

Alat produksi media tanam | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Berdasarkan informasi dari laman Kebun Raya Bali LIPI, luas Kebun Raya yang bertengger di ketinggian 1.240 meter dari permukaan laut itu mencapai 157,5 hektar. Jauh lebih luas dibandingkan Kebun Raya Cibodas (84,99 hektar), Kebun Raya Bogor (87 hektar), dan Kebun Raya Purwodadi (85 hektar).

Pada mulanya Ary berkeliling untuk menawarkan produknya. Ia mendatangi toko-koko pertanian, tanaman, dan tak tanggung-tanggung memberi sempel kepada beberapa petani. Tapi usahanya tak sia-sia. Beberapa toko tertarik membeli media tanam buatannya.

Dan kini, Ary sudah memiliki langganan, pembeli tetap. Ia tak perlu capek-capek lagi berkeliling menawarkan barang dagangannya. Bahkan, tak hanya di Tabanan, Ary juga sudah memasarkan produknya di Buleleng dan Karangasem.

***

“Dulu saya juga sering mencari daun di hutan,” ujar Bell sembari mengisap rokoknya dalam-dalam. Ia berkata setelah Ary bercerita. Tapi sama seperti Ary, saat dia fokus memproduksi media tanam—bersama Ary—Bell berhenti berburu daun. “Pinggang saya capek,” katanya disusul tawa yang ringan. Bell memang termasuk orang yang gampang tertawa.

Sedikit demi sedikit dingin mulai pergi. Banjar Candikuning II akhirnya merasakan hangatnya sepuhan mahatari setelah nyaris separuh hari lebih halimun menyelimutinya. Pada saat itulah, Bell menjelaskan bagaimana proses mengolah daun-daun kering tersebut menjadi media tanam yang bagus.

Daun-daun kering yang, sekali lagi, didapat dari kawasan hutan Bedugul itu, ternyata bukan satu-satunya bahan baku. Ada kotoran kambing yang harus dicampur dengannya. Kotoran kambing, Bell berkata, merupakan bahan yang cocok sebagai campuran produk mereka.

Kotoran kambing setelah digiling | Foto: tatkala.co/Jaswanto

“Sepengalaman kami, dibandingkan dengan kotoran kelinci atau ayam, misalnya, kotoran kambing memang paling bagus,” ujarnya seperti ilmuan pertanian yang telah melakukan penelitian serius terkait hal tersebut. Tak berhenti di situ, Bell lanjut berteori. “Kotoran kelinci dan ayam terlalu panas. Itu membuat tanaman menjadi kuning, kepanasan,” lanjutnya. Saat mengatakan hal tersebut, Bell tak tertawa sama sekali.

Lantas, bagaimana dengan kotoran sapi, Profesor Bell? “Perbandingan campurannya cukup banyak dan keringnya juga lama,” jawabnya. Maksudnya, jika menggunakan kotoran kambing sebagai campuran, cukup membutuhkan setengah karung daun kering untuk setengah karung kotoran kambing. Sedangkan kalau kotoran sapi, untuk setengah karung saja, membutuhkan satu karung daun kering.

Semua jenis daun bisa dijadikan bahan media tanam. Tapi daun-daun itu harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Mula-mula, daun-daun kering tersebut dihancurkan menjadi ukuran kecil-kecil, mikro, sampai tak berbentuk.

Lalu diungkep, didiamkan, ditutup, sampai hancur. Kemudian diselep bersama dengan kotoran kambing dan diayak supaya halus. “Baru dikemas,” kata Ary menjelaskan. “Tapi daun bambu bagus untuk media tanam,” Bell menimpali.

Daun-daun kering bahan baku media tanam | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Siang itu Ary dan Bell tidak sedang memproduksi. Mereka meliburkan diri sambil menunggu bahan baku—daun dan kotoran kambing—terkumpul lebih dulu. Untuk kotoran kambing, mereka membeli dari peternak sekitar. Sekarung dibayar 15 ribu.

Di Candikuning cukup banyak peternak kambing, memang. Jadi, untuk urusan kotoran tersebut tidak pernah menjadi soal. Justru daun yang kadang sulit didapatkan. Tunggu dulu, itu bukan karena tak ada atau habis, tapi karena cuaca yang tak mendukung. “Ya, selama ini itulah kendalanya,” ujar Ary tegas.

Bedugul merupakan wilayah dataran tinggi. Meski tidak sedang musim hujan, kabut-kabut tetap saja memercikan air. Dan itu cukup membuat daun-daun di hutan basah dan, selain merepotkan untuk diangkut, juga tidak bisa langsung diolah. “Kalau hujan malah sulit,” terang Ary.

Ary dan Bell dengan Kelompok Tani Pemuda Mandiri-nya, memiliki harapan yang sama, yakni mempertahankan dan mengembangkan usaha yang telah sama-sama mereka rintis. Kini, selain daun-daun kering, mereka juga mencoba memproduksi media tanam dari sabut kelapa.

Sabut kelapa, salah satu bahan baku media tanam | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Sampai saat ini, dalam satu bulan, Kelompok Tani Pemuda Mandiri bisa memproduksi sekitar 10 ton media tanam. “Tapi itu tergantung ada tidaknya bahan baku,” kata Ary. Media tanam yang mereka hasilkan dijual karungan. Sekarung media tanam halus dengan berat 30 kilo dihargai 45 ribu. “Untuk yang kasar 25 sampai 30 ribu. Itu 30 kilo juga beratnya,” terang Ary.

Biasanya, media tanam yang halus digunakan untuk media semai bibit. Sedangkan yang kasar untuk menanam bibit yang sudah siap dipindah-tanamkan. Begitu Ary menjelaskan.[T]

Reporter: Jaswanto
Penulis: Jaswanto
Editor: Adnyana Ole

Pedagang Kaki Lima di Pinggiran Danau Beratan: Dianggap Mengganggu, Dikejar-kejar Petugas
Tags: BaturitiBedugulDesa CandikuningKebun Raya Bedugulmedia tanamtabanan
Previous Post

Keberlangsungan Wayang dan Peran Penanggap Wayang dalam Konteks Modern

Next Post

Berjualan di Kolong Jalan Shortcut Tepi Danau Beratan Adalah Ketidakpastian Nasib

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Berjualan di Kolong Jalan Shortcut Tepi Danau Beratan Adalah Ketidakpastian Nasib

Berjualan di Kolong Jalan Shortcut Tepi Danau Beratan Adalah Ketidakpastian Nasib

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co