INDUSTRI pariwisata merupakan salah satu sektor yang terus berkembang dan menjanjikan bagi banyak pihak. Menurut Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), industri pariwisata menyumbang sekitar 10% dari PDB global dan mempekerjakan 1 dari 10 orang di seluruh dunia (UNWTO, 2022).
Di Indonesia sendiri, sektor pariwisata menyumbangkan sekitar 4,5% terhadap PDB nasional dengan serapan tenaga kerja lebih dari 13 juta (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2021). Melihat pertumbuhan industri pariwisata yang terus meningkat ini tentu menawarkan banyak peluang karir bagi generasi muda yang memiliki keterampilan yang relevan di bidang pariwisata.
Industri pariwisata ini tidak hanya menawarkan banyak peluang kerja yang beraneka ragam, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengeksplorasi dan mengabadikan keindahan alam dan budaya melalui keterampilan fotografi sebagai salah satu elemen kunci dalam industri ini. Bagi anak muda yang memiliki minat di bidang fotografi, pengembangan keterampilan fotografi pariwisata menjadi sangat penting untuk meraih kesuksesan karir dalam industri pariwisata.
Dalam era digital saat ini, fotografi telah menjadi elemen utama dan penting untuk mempromosikan destinasi wisata dalam upaya menarik minat wisatawan. Sebagaimana dikatakan oleh Munar dan Jacobsen (2014), Fotografi telah menjadi alat penting dalam mendokumentasikan, mempromosikan, dan mengkomunikasikan pengalaman wisata.
Oleh karena itu, kemampuan fotografi yang baik dapat menjadi jalan bagi para generasi muda sebagai fotografer profesional di dalam industri pariwisata, atau bahkan bisa mengembangkan keterampilan tersebut dalam bidang-bidang lainnya, seperti pemasaran pariwisata, jurnalisme pariwisata, atau konten kreator media sosial di bidang pariwisata.
Strategi
Untuk mengembangkan keterampilan fotografi pariwisata, tentu ada beberapa strategi yang bisa ditempuh. Yang pertama adalah , menempuh pendidikan formal di bidang fotografi atau masuk program studi yang terkait seperti komunikasi visual atau multimedia.
Pengetahuan yang didapatkan di jurusan ini dapat memberikan bekal fondasi berupa teori dan praktik dalam teknik fotografi, penguasaan peralatan, pengeditan, kurasi foto hingga penulisan jurnalistik dan pembuatan caption yang tepat.
Sebagaimana dijelaskan oleh Pujih dan Baiquni (2016), bahwa pendidikan formal di bidang fotografi pariwisata menjadi sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam industri wisata.
Strategi yang kedua tidak harus pendidikan formal, namun bisa mengikuti pelatihan atau kursus fotografi, lalu mengambil spesialis untuk bidang pariwisata. Pelatihan ini biasanya akan lebih fokus pada pengenalan objek-objek wisata, teknik memotret lanskap, budaya, dan arsitektur, yang disertai strategi pemasaran foto pariwisata. Dengan pelatihan fotografi pariwisata, foto yang dihasilkan tentu semakin meningkatkan kualitas sehingga memikiki daya saing foto pariwisata mengingat pasar global pariwisata yang semakin kompetitif.
Strategi yang ketiga, adalah dengan mengembangkan keterampilan fotografi pariwisata melalui pengalaman langsung di lapangan atau dengan cara otodidak atau mandiri, bisa secara pribadi atau melalui komunitas-komunitas pariwisata. Dengan secara aktif mengunjungi , mengamati dan memotret destinasi wisata, generasi muda dapat melatih kepekaan yang berkaitan dengan estetika, kreativitas, dan kemampuan untuk menangkap obyek dan momen-momen unik yang memiliki daya tarik bagi wisatawan.
Bagaimanapun juga, pengalaman lapangan akan dapat memberikan kesempatan bagi fotografer muda untuk memahami dinamika pariwisata dan selanjutnya akan mampu mengembangkan gaya visual yang khas sambil menjelajahi destinasi wisata yang beragam.
Dari semua itu tentu tidak cukup dengan melatih keterampilan fotografi saja. Di sisi lain penguatan jejaring dan kolaborasi dengan pemain industri pariwisata seperti biro perjalanan, agen promosi, atau komunitas fotografi pariwisata perlu dilakukan. Hal ini akan dapat memberikan wawasan dan peluang baru bagi genersi muda untuk mengasah keterampilan mereka.
Dengan menerapkan kombinasi dari strategi-strategi tersebut, generasi muda Indonesia dapat mengembangkan keterampilan fotografi pariwisata yang unggul dan menjadi kontributor yang penting untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya Indonesia baik secara lokal maupun internasional. [T]