30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ekosistem Seni untuk Keragaman Identitas Pelaku Seni – Sambutan pada Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram

Pranita DewibyPranita Dewi
June 1, 2024
inEsai
Ekosistem Seni untuk Keragaman Identitas Pelaku Seni – Sambutan pada Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram 

Pranita Dewi saat membacakan sambutan dalam Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram

We can draw our breath once more
Freely and full
And human life, as quite, at our feet

Manusia memiliki satu naluri, yaitu untuk mengada (being). Namun, pada suatu saat nanti, kita akan mati. Bagian-bagian tubuh kita yang merupakan ciri kehidupan akan tanggal dan kita menjadi-tiada. Manusia, karena memiliki kesadaran yang terarah keluar, dapat memahami aku-yang-mengada dan aku-yang-akan-menjadi-tiada – dan merasa menjadi “terkutuk” karenanya.

Untungnya, masih ada pilihan-pilihan jalan keluar dari keniscayaan yang menakutkan ini. Walaupun pada akhirnya “aku” akan lebur ke dalam tiada, tetapi sementara “aku” masih “ada”, “aku” masih memiliki potensi-potensi yang dapat kugunakan untuk mempertanggungjawabkan keber-ada-anku.

Salah satu pilihan jalan keluar yang paling masuk akal adalah seni – jika bukan agama. Melalui seni, sang seniman mendayagunakan seluruh potensi kemanusiaannya – sebuah keadaan ideal yang disebut sebagai “aktualisasi diri”. Melalui seni, sang seniman mampu menanggung kesunyian dan kemuraman yang muncul sebagai akibat tak terelakkan dari keber-ada-an.

Melalui seni, sang seniman juga sekaligus mempertanggungjawabkan keber-ada-annya. Sang seniman, dengan cipta-rasa-karsa yang khas manusia, sanggup membuktikan tanggung jawabnya bahkan dengan cara yang bisa kita akan saksikan bersama mulai malam ini selama tiga hari berturut-turut, membuka penyekat batas lebar-lebar, bernafas bebas, dan mendalami keber-ada-annya.

Untuk itu acara ini menjadi penting.

Ketika dalam proses perumusan tema festival ini, kami mencoba menelusuri persoalan-persoalan yang ada di sekitar ekosistem seni, khususnya dunia musik karawitan Bali. Sampai kami menemukan beberapa catatan sejarah karawitan Bali, bahwa begitu sedikit komponis perempuan di Bali. Jika pun ada, perempuan biasanya hanya tampil sebagai sekeha tabuh saja. Maka, program ini menjadi penting artinya dalam rangka menstimulasi sekaligus merefleksikan capaian kontemporer segenap komponis perempuan Bali. Boleh jadi, ini merupakan program pertama kalinya dalam sejarah kerawitan Bali yang khusus menampilkan karya komponis perempuan.

Pada gelar pelaksanaannya, Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram akan mengedepankan karya-karya para komponis perempuan. Festival ini akan menyibak segenap isu tentang ke-perempuan-an di dalam dan di luar dunia musik. Festival akan digelar selama tiga hari ini, salah satunya akan menampilkan gong mebarung serta narasi tentang gamelan kebyar di Bali Utara, yang—secara geografis—letaknya begitu jauh dengan bandara dan pusat kota di Bali Selatan.

Acara Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram diselenggarakan oleh Sanggar Gamelan Wrdhi Cwaram di bawah naungan Yayasan Suara Asia Pasifik. Perlu saya perkenalkan juga pada kawan-kawan semua, Yayasan Suara Asia Pasifik merupakan sebuah lembaga yang dikelola secara swadiaya sejak tahun 2003 oleh Bapak Wayan Gde Yudane untuk mendorong pengembangan praktik artistik para seniman pertunjukan, khususnya di bidang musik eksperimental dan gamelan kontemporer. Yayasan Suara Asia Pasifik, membina sejumlah kelompok, ruang, dan platform seni, diantaranya adalah (1) Kubu Art Space sebagai ruang kreatif seniman yang terletak di Ubud; (2) Roras Ensemble yang merupakan kelompok ansambel musik; dan (3) Sanggar Gamelan Wrdhi Cwaram.

Acara ini didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta LPDP Kemenkeu RI melalui platform Dana Indonesiana kategori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif. Serta berkolaborasi dengan lembaga yakni Mulawali Institute, Sekaa Gong Kebyar Eka Wakya Br. Paketan, Sanggar Seni Wahana Santhi, Bumi Bajra, Sanggar Seni Citta Usadhi, Sanggar Seni Palwaswari, Sekaa Black Kobra, STAHN Mpu Kuturan, Tatkala.co, Sanggar Sembroli, Sanggar Lemah Tulis, Kelompok Sekali Pentas, Jelana Creative Movement, Napak Tuju dan Citranala Records. Untuk itu izinkan saya untuk berterima kasih pada segala pihak yang mendukung acara ini.

Tentu di dalam penyelenggaraan festival ini kami berharap sekat-sekat yang selama ini menjadi bayang-bayang di dalam dan di luar musik, bisa berubah menjadi lanskap yang lebih terbuka, di mana musik dan komponisnya sama-sama bisa bernapas bebas.

Saya perempuan dan tidak ada yang Istimewa karena itu.  Kalaupun ada, maka saya merasa istimewa karena saya bisa berdaya dengan menulis puisi. Dan sebagai penutup, saya akan membacakan nukilan puisi saya ini.

Timur dan Barat bersatu dalam diriku.
Tetapi yang manakah Timur sebenarnya
Dan yang manakah Barat sebenarnya?
Segalanya membaur dan mengabur.
Satu kakiku menapak bilah-bilah pelog dan slendro
Dan kakiku yang lain bertumpu
Pada biola, piano, dan cello.
Tetapi ketika penabuh gamelan dalam diriku
Mulai mengayunkan tangannya, yang kudengar
Tetap juga kemeriahan kebyar.
Barangkali seluruh nada dan irama dunia
Kelak akan hadir seluruhnya
Di bale-bale bengong
Sebagai sunyi semata-mata.

Salam,

Pranita Dewi

  • Artikel ini adalah sambutan dari Pranita Dewi selaku Manajer Sanggar Wrdhi Cwaram yang dibacakan pada Pembukaan Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram di Sasana Budaya Singaraja, 31 Mei 2024.
Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram: Bentuk Dukungan dan Pengakuan untuk Komponis Perempuan
Tags: Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaramkarawitankarawitan baliseni karawitanseni musik
Previous Post

Puisi-puisi Moels | Ini Mereka Sunyi Timponan

Next Post

Studi tentang Pesan dalam Komunikasi Tradisional

Pranita Dewi

Pranita Dewi

Penyair. Tinggal di Denpasar

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Studi tentang Pesan dalam Komunikasi Tradisional

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co