Puisi-puisi Chris Triwarseno | Puasa yang Berpuisi, Puisi yang Berpuasa

Rahim Puisi

aku terlahir dari rahim puisi
tangisku membebas metafora
bilangan takdir bermula cipta
mewujud bait-bait kehidupan
yang kelak terus kutuliskan

diksi-diksi berguguran
dari batang-batang cerita
bilangan takdir berakhir cipta
mewujud bait-bait kematian
yang kelak terus kuabadikan

Ungaran, Maret 2024

Khotbah Puisi

aku tak melihat puisi
di barisan saf tarawih
tiba-tiba kulihat ia naik mimbar
berkhotbah dengan metafora

“Wahai manusia yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuisi, serupa puisi memanusiakanmu melalui bait-bait dalam khotbah ini”.

Ungaran, Maret 2024

Bunga Ampunan

kutanam dahaga dan lapar
dalam tanah-tanah nafsu
kupetik bunga ampunan
dari batang-batang munajat
yang berdaun rindu

Ungaran, Maret 2024

Puasa yang Berpuisi, Puisi yang Berpuasa

Puasa sedang berpuisi tentang setan-setan yang dibelenggu. Puisi berpuasa untuk membelenggu satir-satirnya. Hakikatnya puasa dan puisi mengajarkan bagaimana membelenggu satir setan dalam diriku.

Ungaran, 20 Maret 2024

Tuhan dan Google Map

Tuhan, aku tersesat mencari masjid
karena lupa mengaktifkan google map

Tuhan, sungguh egoku lebih menyesatkan
karena alpa mengaktifkan mode pencarian-Mu

Ungaran, Februari 2024

Khong Guan dan Kepura-puraan

lebaran,
jokpin tidak kunjung datang
sudah kusiapkan rengginang
tanpa kaleng khong guan

lebaran,
ampunan tak kunjung datang
sudah kusiapkan tangisan
tanpa kaleng kepura-puraan

Ungaran, Maret 2024

BACApuisi-puisi tatkala.coyang lain

• BACA puisi-puisi tatkala.co yang lain