29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Eksplorasi Estetika” 23 Seniman di Galeri Taman Budaya NTB

Nuraisah Maulida AdnanibyNuraisah Maulida Adnani
March 2, 2024
inUlas Rupa
“Eksplorasi Estetika” 23 Seniman di Galeri Taman Budaya NTB

MEMASUKI Galeri Taman Budaya NTB terasa seperti memasuki sebuah labirin yang jalan masuknya sama dengan jalan keluar. Hari itu, penikmat pameran dapat melihat beberapa lukisan dalam tiap lorong, melihat satu lukisan seperti melihat satu alam tersendiri. Saya membayangkan diri berubah menjadi astronot, mengunjungi satu planet ke planet lain yang kadang punya warna serupa, kadang juga sensasi yang berbeda.

Pameran seni rupa “Eksplorasi Estetika” yang diadakan oleh Lombok Art Community 25 Februari hingga 2 Maret 2024 menampilkan 50 lukisan dari 23 seniman. Bisa dibilang kadar pameran tidak merata karena ada karya yang banyak, ada juga yang sedikit, seperti adanya 12 lukisan kaligrafi karya Munawir Hadi, dan masing-masing satu lukisan karya  Moh. Nanag Kosim, Hanik, Dhiya’, Aryandana, Fikri Haikal, Sartiadi, dan Alfan.

Pertanyaan-pertanyaan yang timbul menjadi buntu karena tidak ada katalog,  catatan kuratorial, biodata dan narasi yang biasanya ada di depan pameran. Untungnya, ada seorang seniman yang menghampiri, dia meminta tanggapan tentang lukisan dan pameran ini. Dari satu interaksi itulah saya diperkenalkan dengan beberapa seniman lain yang hadir. Saya mengamati pengunjung lain yang juga dihampiri oleh seniman.

Mereka menceritakan proses, arti simbol yang dilukis, bagaimana mereka bisa melukis, dan sebagainya. Mereka benar-benar sadar akan kekurangan pameran ini, mungkin oleh sebab itulah mereka menjadikan pameran ini interaktif antara penikmat lukisan dan para seniman. Obrolan-obrolan kami terasa seperti tegur-sapa khas ketika di pedesaan, mereka sangat ramah dan terbuka pada berbagai komentar.

Ada dua hal yang dominan dalam pameran ini: lukisan tentang Lombok dan lukisan tentang kaligrafi. Tentu tidak ada yang seragam, dibuat dengan teknik-teknik yang berbeda.

Poetra Morison-Amor ti-200×100-akrilik on canvas | Foto: Nuraisah

Lukisan tentang Lombok—adat, baju tradisional, daerah wisata, dan sebagainya—dapat dilihat dari suatu visual mencolok yang tanpa ragu atau pasti membuat penikmat tahu bahwa lukisan tersebut tak jauh mengenai Lombok. Sukti melukis “Ulek Nyongkol” dan “Gendang Beleq” yang menangkap suatu peristiwa adat, orang-orang menggunakan pakaian tradisional. Begitu juga dengan Dhiya’ melukis “Gumi Nina” dengan fokus potret perempuan yang menggunakan baju tradisional di depan rumah adat, hanya saja membuat penikmat bertanya-tanya apa yang sebenarnya dilakukan oleh perempuan itu.

Sebagaimana Dhiya, Mawardi juga melukis perempuan dalam “Putri Mandalika Berkuda”, di sana terlihat seorang perempuan berkuda di atas awan tepat di depan rumah adat. Ilham Mugni melukis “Tameng Muter”, dua lelaki menggunakan baju tradisional. Tabbari melukis “Ulean Sampi”, menangkap momen seorang lelaki yang membawa sapinya pulang, rumah adat Lombok berbaris di sepanjang jalan.

Selain perempuan dan pakaian tradisional, ada juga yang melukis rumah adat; Muzhar, Zaen Sasak, Alfan, Lalu Dendy Aghestha Randa, dan Sarbini yang semuanya menggambarkan ragam rumah adat sasak dengan berbagai sudut pandang yang jauh.

Terakhir, Lombok juga dilukiskan pemandangan daerah wisatanya. Suasana itu dapat kita selami dalam lukisan yang dibuat oleh M.Farisian Arrazi, dan lukisan-lukisan pantai yang dibuat Mawardi dan Sarbini dalam “Perahu dan Pantai”.

Agus Setiadi Taranggono- Give Peace a Chance- 100×150- akrilik on canvas | Foto: Nuraisah

Beberapa pelukis menggunakan tokoh terkenal, seperti Tabbari melukis tokoh islam NTB juga tokoh artis di atas kanvas yang terbuat dari daun, Agus Setiadi Taranggono melukis pembalap motoGP, dan Muzhar yang memadukan pembalap motoGP yang sedang menjadi sopir delman. Julukan Lombok sebagai 1001 masjid jadi makin menggema ketika melihat lukisan lain Muzhar mengenai masjid berjudul “Keutamaan 3 Masjid” yang menghubungkan masjid di Lombok dan masjid yang ada di Palestina, begitu juga Zaen Sasak melukis “Al-Aqsa” dan Meldin melukis “Palestina dan Masjidil Aqsa”.

Lukisan kaligrafi dengan beragam bentuk dan gaya dilukis oleh Tabbari yang memadukan objek dengan ayat dalam Al-Quran, kaligrafi Mansur yang menempel pada benda-benda, Yunani memadukan Al-Haq dengan tarian Turki dan ke’alam’an yang kabur, dan 12 lukisan karya Munawir Hadi yang dapat dilihat jelas kaligrafinya seolah timbul atau muncul dari latar lukisannya. Sedangkan Aryandana melukis “Kiswah Ka’bah” yang tentu dominan dengan kaligrafi.

Ada juga lukisan pemandangan taman berjudul “Sudut Taman” oleh Sartiadi, lukisan abstrak yang dibuat oleh Amrin Fane “Dibalik Nur” dan “Gersang”, lukisan Hanik “Kebebasan Tak Terbatas” berwarna terang dengan bentuk bola-bola mata. Lukisan Fikri Haikal “Bunga Lily” dengan objek bunga lily dan kupu-kupu yang terbang. Lukisan Moh. Nanag Kosim “Perdamaian” menyimbolkan 3 calon presiden yang saling berpelukan dengan latar teknologi yang di‘hidup’kan.

Sukti-Ulek Nyongkol-100×90-oil on canvas | Foto: Nuraisah

Sebagai penutup sekaligus pembuka pada pameran ini, goresan kekanakan penuh warna oleh Poetra Morison dan lukisan simbolis yang halus dan rapi oleh Agus Setiadi Taranggono.

Menikmati 50 lukisan dalam satu waktu dan satu tempat terasa sangat melelahkan, seperti menikmati berbagai satu tempat indah dalam berbagai sudut dengan waktu satu hari. Begitu keluar dari galeri, saya seperti astronot yang kembali mendarat di planet tempat muasal. Sembari bertanya-tanya, apa yang menjadikan judul eksplorasi estetika dalam pameran ini? Apakah mengejar estetika dengan standart tertentu atau pencarian estetika dalam diri seniman sendiri? [T]

Editor: Adnyana Ole

Meja yang Menyatakan Hasrat
Pameran Seni Instalasi Kuratorial Sedekah Bumi dan Temujalar: Membaca Ulang Tradisi Desa dan Ekspresi Kota yang Semrawut
Homo Ludens di Atas Sarkofagus
Tags: LombokPameran Seni RupaSeni Rupaseni rupa NTB
Previous Post

Berguru pada Ganaraja

Next Post

Nasib Petani di Tengah Ketidakpastian Musim dan Ketidakjelasan Omongan

Nuraisah Maulida Adnani

Nuraisah Maulida Adnani

Lahir di Tulungagung, Jawa Timur, 27 Januari 2001. Alumnus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Mataram. Saat ini bergiat di komunitas Akarpohon, juga mengelola perpustakaan Teman Baca, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Next Post
Nasib Petani di Tengah Ketidakpastian Musim dan Ketidakjelasan Omongan

Nasib Petani di Tengah Ketidakpastian Musim dan Ketidakjelasan Omongan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co